─── [ 🍰 ] ───
"itu woy!"
"Sumpah, langka banget!"
"Gue mau liat Yeonjun gue!"
"Bae Jinyoung yang diem itu main basket!"
"Eh ada apa tu rame-rame?" tanya Lia seraya menyipitkan matanya.
"Liat kuy?" ajak Yuna.
"Kuy lah, gabut juga," balas Ryujin.
Akhirnya itjik memutuskan untuk keluar kelas dan mencari tahu penyebab kehebohan itu.
Kening kelimanya mengkerut bingung melihat banyak siswi yang berlarian menuju ke lapangan basket.
"Ngapain lari-lari anjir?" heran Ryujin.
"Mereka lari ke lapangan basket?" tanya Yuna.
"Iya kayaknya, ayok ikutan," ajak Chaeryeong.
Dan benar saja, penyebab ramainya siswa yang berlarian adalah di lapangan basket. Ternyata tim basket Yeonjun akan melawan tim Jinyoung, siswa yang dikenal pendiam.
"Anjir, itu Jinyoung kelas sebelah, kan?" tanya Chaeryeong terkejut.
Lia mengangguk, "Hm, dia mau lawan sama timnya ketos?"
"Kayaknya, ayo duduk, nonton!" ajak Yuna.
"Yeonjun semangat!"
"Yeonjun ganteng banget!"
"Semangat Beomgyu!"
"Hueningkai kuuu."
"Hyunjin oh my God."
"Wooyoung, ayooo!"
"Jinyoung ganteng juga."
"Yeonjun ku semangat!"
Yeji meringis tak suka, memandang kesal para siswi yang berteriak sedikit berlebihan. "Berisik banget anjir, lebay. Jadi males."
"Males atau cemburu pada nyemangatin si ketos?" goda Chaeryeong, sembari menaik-turunkan alisnya.
"Nggak."
Yuna terkekeh, "Aelah, cemburu nih."
"Paan, sih?" Yeji melirik sinis sang teman, membuat gadis Shin itu menciut.
"Ih, serem."
Pertandingan selesai, tim Yeonjun lah yang memenangkam permainan.
"Main lo bagus banget, bisa lah, gantiin gue nanti," kata Yeonjun.
Jinyoung tersenyum tipis, "Nggak sebagus itu sih, bang."
"Bagus! Dikit lagi itu, latihan terus lo!" seru Hueningkai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」
Hayran Kurgu[ PROSES REVISI ] Awalnya, keduanya hanya sepasang kekasih bohongan dengan kesepakatan yang ada. Namun, entah sial datang dari mana, kerena kesepakatan kekasih bohongan itu, Hwang Yeji justru dijodohkan dengan Choi Yeonjun, laki-laki yang menurutnya...