t i g a b e l a s .

4.6K 491 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





─── [ 🍰 ] ───

"Lo pulang sama siapa, Ji?" tanya Lia sembari menggendong tasnya.

Bel pulang telah berbunyi dua menit lima menit yang lalu. Dan kini lima gadis itu tengah mengemas barang-barang mereka, bersiap untuk pulang. Kelas 11-4 juga mulai sepi, para siswa banyak yang sudah keluar dari ruangan untuk melakukan kegiatannya masing-masing.

"Sama si ketos, tapi dari tadi gue belum liat," jawab Yeji. Ia kemudian menegakkan tubuh setelah tas berwarna abu-abu miliknya sudah berada di punggunya.

"Ada di ruang osis, kali," sahut Yuna.

"Hm, iya kali. Ya udah gue ke ruang osis dulu, ya!"

Gadis itu terdiam sembari mengintip Yeonjun yang tengah duduk di kursi ruang osis. Ia lalu melirik ke arah anggota osis lainnya.

"Psst, ketos!"

Yeonjun sontak di buat menoleh, bahkan bukan hanya Yeonjun, beberapa anggota lainnya ikut menoleh dan membuat Yeji tersenyum kikuk.

Dengan segera Yeonjun mendekat, "Kenapa?"

"Kapan pulang? Oh, lo ada rapat? Kalo gitu gue pulang sama supir─"

"Gue ada rapat, tapi bentar doang. Lo tunggu aja," sela Yeonjun.

"Dih, males banget gue."

"Cuma buat nentuin rapatnya di rumah siapa, kalau lo mau nunggu di dalem juga nggak apa-apa, masuk aja."

Yeji segera menggeleng, "Nggak, deh. Gue nunggu di kantin aja."

Yeonjun mengangguki, "Ya udah, gue nggak bakal lama, kok."

"Jadi? mau di rumah siapa?" tanya Yeonjun akhirnya setelah rapat singkat di mulai enam menit yang lalu.

"Siapa? Jangan gue, ah." Soobin menggeleng-gelengkan kepala.

"Jangan gue juga, nanti lagi diskusi bonyok gue tiba-tiba ribut, gimana?" ucap Somi seraya menaikkan kedua alisnya.

Semuanya di buat termangu. Sihyeon memandang kasihan ke arah Somi, mengusap-usap punggung sang teman.

Yeonjun berdehem, "Ini siapa yang bersedia rumahnya di pake buat diskusi?"

"Terserah, deh. Di rumah gue juga sabi," ucap Beomgyu.

"Eh, gimana kalau di rumah baru lo, Yeonjun? Gue belum pernah ke sana." Hueningkai mengusulkan, ia berbicara dengan tidak sadar.

"Yeonjun pindah rumah?" tanya Jaemin terkejut.

Bola matanya membola, "Haha, nggak, nggak, haha." Laki-laki Huening itu tertawa canggung seraya menggeleng-gelengkan kepala.

Ia keceplosan.

Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang