Bel berbunyi tanda istirahat di sekolah Alister.
Seantero sekolah dibuat ribut atas penemuan mayat wanita kelas 12 pada malam jumat di gudang sekolah dengan bekas di leher sang korban dan beberapa cakaran.
Tanpa terkecuali berita itu sedang naik daun dan mereka berlima membicarakannya."Eh serem banget ya ceritanya," ujar Riski memulai percakapan sambil duduk ke atas meja Akio dan Alister.
Diona dan Akira pun menoleh ke belakang."Tapi kakak kelas yang mati itu katanya kejam, suka ngebuly anak lain," sahut Diona.
"Katanya ada bekas cakaran di badannya, kayaknya pelakunya bukan manusia ... ih ngeri dan anehnya korban pakai baju biasa bukan baju sekolah," jawab Riski lagi.
"Terserah lah ceritanya seram atau nggak yang penting kan gak ada hubungan dengan kita," jawab Akio.
Mereka pun lalu ke kantin sekolah.
Hari demi hari berlalu berjumpalah kembali mereka dengan jumat.
Hari Jumat pagi hari di sekolah terjadi kehebohan kembali."Eh katanya kali ini di WC ada mayat ditemuin lagi, mayatnya cewek lagi dan pakai baju biasa juga gak pakai baju sekolah, tapi anak sekolahan sini," ujar Riski pada teman-temannya, dia selalu update tentang berita di sekolah.
Berita itu tersebar membuat kekecauan besar di sekolah.
Atas hasil rapat seluruh guru di sekolah, akan dilakukan penjagaan tiap malam jumat dan bisa juga ditambah dengan acara yang bersifat umum.Dion dan Diana yang dua kali mendengar kabar di sekolah Alister dan Diona pun ikut berkomentar.
"Jika kalian takut ibu bisa pindahkan kalian sekolah Diona, Alister," ujar sang ibu ketika mereka menonton acara televisi.
"Tidak perlu Bu," jawab mereka berdua kompak.
Tibalah malam Jumat selanjutnya, malam Jumat ini sengaja diadakan konser musik biola yang dimainkan oleh Akira khusus untuk seluruh warga sekolah, bebas ingin datang atau tidak.
Sekolah itu juga menyewa polisi setiap malam Jumat berjumlah lima orang untuk menjaga seisi sekolah yang besar itu.Malam Jumat itu cukup ramai yang datang, lantunan indah senar biola membuat semua terbuai dan diakhiri tepukan tangan yang meriah saat Akira hendak turun panggung.
Malam itu Riski tak datang, yang datang hanya mereka bertiga.
Jam menunjukan pukul sembilan pas mulai sepi sekolah itu tapi ada polisi yang berjaga di sana.Semua pulang tanpa terkecuali, Alister dan Diona pulang berbonceng, Akio sendiri dengan motornya sementara Akira sang putri dijemput menggunakan mobil dengan supir pribadi.
Sudah setengah jalan Akira lupa meninggalkan biolanya di dekat panggung."Pak putar balik ke sekolah," ujar Akira.
Ia pun kembali menuju sekolah, biola sudah ada digenggamnya pulangnya ia melewati lab biologi yang lumayan gelap.
*Rghhh ... Slurp ... Slurp*
Terdengar bunyi aneh dari sana ia mendekatkan telinga ke pintu dan semakin jelas bunyi itu suara orang sedang makan dengan lahap.
Ia mengintip lab kaca biologi pada malam itu, tersentak ia akan pemandangan yang ia lihat.Seorang wanita bersimbah darah dan sesosok seperti manusia tapi giginya terlihat tajam dan besar-besar, sobekan dimulut hingga ke hampir telinganya yang runcing, matanya merah menyala serta hidungnya yang seperti terpendam sangat dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Story!(End)
HorrorDILARANG KERAS MENJIPLAK ❎❎❎ Bergenre horor bercampur fantasi dan dibumbui beragam misteri. Follow sebelum baca ya. Berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Alister. Siapakah sebenarnya Alister? Ikuti kisahnya yang mencari jati diri dari keci...