Sembilan Belas

156 16 3
                                    

Agni, pemeran utama. | Sembilan Belas.

Di dalam novel atau cerita yang kamu baca online, mimpi buruk yang sebenarnya biasa mulai ketika tokoh utama telah memiliki segalanya. Agni berusaha mengingat plot dari mimpinya yang mungkin tertinggal dari ingatannya, ia telah menghentikan kecelakaan adiknya, dan kehancuran usaha ayahnya. Ia menyadari bahwa ketika ia mengubah segalanya, maka hasil yang ada juga akan berubah. Contohnya, Leona. Leona seharusnya kini sedang berusaha keras untuk diakui oleh keluarga Pram dengan menggunakan dirinya. Di dalam mimpinya, Leona fokus menjadi bintang di dunia kuliah dan menikmati kehidupan menjadi pemimpin.

Berbeda dengan jalan yang diambil Leona dalam mimpi, Leona ini tiba-tiba keluar dari organisasi yang selama ini membesarkan namanya. Ia ingat bagaimana Leona sampai tahun lalu masih menyukai kegiatannya di organisasi, menjadi pembicara terkenal dan bahkan membujuknya untuk mengikuti berbagai kegiatan. Kali ini, Leona terjun ke dunia bisnis.

Agni baru sadar, bahwa semuanya telah berubah. Leona tidak lagi pemeran utama yang memiliki sinar terang dalam semua yang ia lakukan. Sejujurnya, ia merasa Leona menjadi villain. Leona diam-diam berusaha menghalangi bisnisnya berjalan lancar, yang ditangkapnya dengan mudah. Tujuan perempuan itu juga telah berubah. Ia tidak lagi perempuan cemerlang yang perlahan naik, ia tidak lagi Leona yang dikenal cerdas di kampus, Leona terlihat memiliki ambisi untuk bersaing dengannya dalam dunia bisnis.

"Lo sahabat dia, apa lo gak bisa bantu gue untuk ngomong sama dia?" Ucap Pram dengan serius. Agni tersenyum dengan ucapan Pram.

"Gue udah lama gak bicara dengan dia. Ditambah lagi, gue sibuk kerja. Alasan lo gak setuju Leona bisnis, kenapa?" Tanya Agni lagi. Ia secara pribadi merasa bingung dan heran dengan Leona yang sudah jauh dari kisah awal atau bahkan dari personality yang diketahui Agni. Leona yang awalnya adalah perempuan muda yang cerdas dan dicintai semua orang yang ia kenal bukanlah seseorang yang akan mengambil langkah masuk ke dunia bisnis. Setidaknya tidak sekarang.

"Gue cuma merasa dia aneh aja. Mati-matian di organisasi, dan tiba-tiba malah masuk ke dunia bisnis. I mean, you already know that she doesn't even have the thing in business. Not the money, nor the skill." Jawab Pram serius.

Agni mengangguk, "Buat lo, Leona dalam ekspektasi lo adalah Leona yang bersinar di kampus. Leona yang awalnya bukan siapa-siapa, bukan?" Tebak Agni mengusik perasaan Pram.

"Maksudnya?"

"Alasan lo gak suka Leona tiba-tiba berbisnis itu karena dia tidak lagi jadi Leona yang lo inginkan." Tembak Agni lagi.

Sejujurnya, ia sudah lama berusaha untuk tidak membawa dunia mimpinya ke dunia nyata. Ada banyak hal yang berubah, dan ia telah menghentikan banyak hal yang hampir terjadi. Ia yang kini hanyalah seorang Agni yang hidup di hari ini. Tapi ia tidak bisa melupakan hubungan Leona dan Pram di dalam mimpinya yang terasa sangat nyata. Ia seperti tahu perasaan mereka.

Pram terpaku dengan ucapan Agni. Tidak bisa mengelak ucapannya yang masuk ke dalam hatinya.

"Sejujurnya gue juga bingung kenapa Elang dan Leona tiba-tiba jadi partner dan buka usaha. Skala yang besar lagi dalam waktu instan. I can understand Elang, seorang penerus keluarga. Tapi Leona yang kita tahu punya ambisi berbeda." Ujar Agni memberikan pendapatnya.

"Pram, have you ever put yourself in her position?"

Lelaki itu mengangkat kepalanya, "What do you mean?"

"Gue rasa dia juga merasa insecure dengan semuanya. With the pressure, expectation, with your family. Gue dan Leona masih teman baik, hanya gue tidak bisa seperti dulu fokus bantuin dia atau berada disampingnya. Coba lo pikirkan baik-baik. She probably feels lonely. Think about your feelings too."

Agni, pemeran utama [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang