Keluarga ?

1.8K 26 0
                                    

Autor Pov

Sebuah keluarga ialah sebuah perkumpulan orang yang didalamnya ada ibu, ayah, kakek, nenek, dan anak. Sebuah keluarga bahagia sangat diidamkan setiap orang, hidup rukun dan damai adalah tujuan dari keluarga.

Tapi tidak dengan keluarga Ayasa. Ayasa adalah seorang anak perempuan berumur 9 tahun. Dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Alisa adiknya, umur mereka berbeda 3 tahun. Alisa berumur 6 tahun dan masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

"Kak ayah panggil suruh turun makan malam" Alisa menjemput Ayasa untuk makan malam.

Ayasa anak yang pendiam, dia tak banyak bicara dan bertingkah. Bahkan dengan orang tuanya pun dia tak banyak bicara.

Ayasa turun menuju meja makan bersama Alisa. Disana sudah ada ibu, ayah, kakek, nenek, dan tantenya yang dia panggil anti.

Semua orang sudah duduk dimejanya masing-masing dan nampak sudah siap untuk makan, tapi masih menunggu Ayasa baru mulai makan.

"Sa duduk sini ya" Kakeknya menarik kursi disamping dia duduk.

Ayasa tak menjawab dia hanya mengangguk saja dan duduk dikursi itu.

"Lain kali kalau sudah masuk jam makan malam turun sendiri, makan malam bersama jangan tunggu Alisa naik ke atas baru turun makan" Ayasa diam saja ketika neneknya berkata begitu. Dia tak heran karena neneknya memang sangat membenci dirinya.

"Sudahlah jangan mau ribut didepan rezeki" Potong kakeknya agar si nenek tidak kembali mengoceh.

Mereka makan dalam diam dan begitupun Ayasa memang selalu diam. Bunyi piring dan sendok pun hampir tak terdengar saat dia makan.

"Cuci piring sudah makan tu jangan manja, udah besar harus bisa berberes rumah" Lagi-lagi neneknya mengoceh saat dia hendak berdiri dari kursinya.

Ibu dan ayahnya hanya diam saja, dia tau ibu dan ayahnya diam karena tak mau membantah nenek. Sebab, ayah dan ibu nya sangat menghormati neneknya.

"Oy apa-apaan suruh-suruh Ayasa nyuci piring. Kamu apa gunanya kalau mau nyuruh Ayasa nyuci piring" Kakek nya selalu saja membelanya dan mungkin itu yang membuat sang nenek bertambah membencinya.

"Gak papa kek, Sa udah biasa nyuci piring sehabis makan. Kalau di rumah juga sudah makan Sa cuci sendiri piring Sa" Ayasa hanya akan berkata panjang seperti ini hanya pada kakeknya saja.

Ibu dan ayahnya hanya diam melihat Ayasa mengangkat piring kotor ke tempat mencuci piring.

"kakak mau Alisa bantu?" Alisa menghampiri Ayasa.

Ayasa tak menjawab dia hanya menggeleng sambil tersenyum ke arah adiknya itu.

"Alisa ayo kita naik ke atas nonton kartun, biar aja kakak kamu nyuci piring" Ajak neneknya dan Alisa menurut.

Ayasa tengah mencuci piring dan bajunya lumayan banyak kena air dan basah, sebab tempat mencuci piring itu lebih tinggi darinya dan dia menggunakan kursi untuk agar lebih tinggi.

"Mau ayah bantu gak?" Sang ayah menghampiri tapi dia tak menjawab.

"Mas aku tunggu di kamar ya mau bahas yang tadi" Sahut ibunya.

Ayasa tau ibunya tak suka kalau ayahnya terlalu dekat dengan dia. Tapi kalau Alisa dekat dengan ayahnya tak mengapa.

Ayasa Pov

Hari ini aku, ibu, ayah dan Alisa adik ku menginap di rumah kakek. Sebenarnya aku tak ingin ikut dan mau tinggal saja di rumah karena biasanya memang begitu. Tapi hari ini kakek sendiri yang menjemputku ke rumah, jadi tak mungkin aku menolaknya.

Bolehkah Aku Berada Di Antara Kalian Bu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang