Sinta Pov
Aku tidak menyangka dan tak habis pikir dengan kelakuan Mas Robi. Bisa-bisanya dia bermain api dibelakangku. Aku baru saja mendapat kabar bahagia tapi sudah dirusak olehnya.
"Sudah sejak kapan kamu menyukai Kayra mas?" Tanyaku ke Mas Robi.
"Astaghfirullah berani sumpah aku gak ada apa-apa dan gak berbuat apa-apa ke dia Sin" Ucapnya.
"Jangan bersumpah mas, nanti kamu makan sumpahmu sendiri" Ucapku.
Mas Robi terdiam begitupun dengan Kayra.
"Apa maumu sekarang Kay?" Tanyaku ke Kayra.
"Saya mau Kak Robi bertanggungjawab mba. Saya sudah tidak suci dan itu karena ulah Kak Robi" Jawabnya.
Ya Allah haruskah aku berbagi suami disaat seperti ini.
"Saya tidak akan menikahi kamu. Sudahlah jujur saja apa yang kamu perbuat. Saya tidak pernah sedikitpun menyentuhmu!" Bentak Mas Robi.
"Cukup mas!" Ucapku.
Aysa menggenggam tanganku ketika aku hendak marah. Aku merasakan kehangatan dalam genggamannya.
"Mama dan papa harus bicara dengan tenang" Tulisnya.
"Mama gak bisa tenang lagi Sa. Papa kamu keterlaluan, dia mengkhianati mama" Ucapku dan tanpa sadar air mataku menetes.
Aysa mengusap air mata itu.
"Papa tidak salah" Tulisnya.
"Lihat Sin, Aysa saja percaya padaku kenapa kamu gak bisa percaya" Mas Robi sudah sedikit frustasi.
"Kamu tidak tau apa-apa Aysa tidak usah ikut campur" Ucap Kayra tiba-tiba.
"Anda jangan menuduh tanpa bukti" Tulis Aysa dibukunya.
"Bukti apa lagi? Kamu jangan ikut campur kalau tidak tau, kamu cuma anak pungut yang kebetulan diambil" Aku langsung menatap ke arah Kayra.
"Jaga ucapan kamu Kayra!" Bentak ku.
"Kenapa mba bela anak itu? Pokoknya sekarang saya minta pertanggungjawaban dari Kak Robi, kalau tidak saya akan laporkan masalah ini ke polisi" Ancamnya pada kami.
"Silakan lapor mba" Tulis Aysa dibukunya.
Aku menatap Aysa. Dia sangat membela Mas Robi, apa mungkin benar Mas Robi tidak bersalah?
"Oke saya akan lapor polisi. Dan kamu anak pungut akan kembali ke jalanan!" Ancamnya.
Dia berjalan menuju pintu.
"Silakan lapor dan saya pastikan anda yang akan dipenjara" Ucap Aysa.
Aku, Mas Dan Kayra terkejut. Aysa bisa bicara? Apa kami tidak salah dengar barusan.
"Jangan pikir saya tidak tau akal busuk anda. Anda juga yang dulu perlahan membunuh Ica karena anda ingin papa menjadi milik anda seorang. Sekarang setelah tau mama mengandung anda ingin memisahkan papa dan mama dengan cara busuk anda. Saya orang paling depan yang akan membela papa dan mama. Mau apa anda?" Aysa berjalan mendekati Kayra.
Ucapan dan gelagatnya sangat mengerikan. Suara Aysa juga terdengar mengintimidasi. Kayra ketakutan dan tersandar ke dinding kamar. Dia tak berkutik dan hanya terdiam menatap Aysa.
"Anda selama ini bilang saya bisu kan. Saya anak pungut, anak yang diambil dari jalanan dan anak tidak tau diri. Lebih tidak tau diri mana saya dengan anda? Anda sudah ditumpangi disini, diberi makan minum dan uang tapi anda merusak rumah tangga orang itu? Lebih tidak tua diri mana saya dari anda? Anda boleh hina saya, boleh memaki saya asal jangan anda hina dan maki mama papa orang yang sudah menyayangi saya. Silakan jika ingin lapor polisi, saya memiliki bukti kejahatan anda. Anda yang mengobrak-abrik kamar mama papa saya, mengobrak-abrik kamar anda dan anda sendiri yang merobek-robek baju anda" Ucap Aysa.
Kayra ketakutan dan berlari keluar dari kamar. Aysa tetap berdiri disana dan tidak berbalik ke arah kami.
"Mas" Panggilku ke Mas Robi.
Mas Robi menoleh. Ku isyaratkan dia untuk memanggil Aysa.
"Aysa" Panggil Mas Robi hati-hati.
Dia menoleh dan kembali dengan wajah seperti biasa. Wajah polos seorang remaja.
"Sini nak" Panggilku. Dia mendekat dan duduk disampingku.
"Apa benar semua yang Aysa ucapkan?" Tanyaku. Dia mengangguk.
"Aysa bisa bicara? Kenapa tidak jujur ke mama papa?" Tanya Mas Robi.
Aysa kembali seperti Aysa sebelumnya yang hanya diam dan tak mengeluarkan kata apapun.
Setelah itu dia pamit keluar kamar dan pergi ke kamarnya.
Aku dan Mas Robi masih kebingungan dengan keadaan. Disatu sisi aku bersyukur Allah tunjukkan kebenaran pada kami, disisi lain aku penasaran ada apa dengan Aysa sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah Aku Berada Di Antara Kalian Bu?
Cerita PendekCerita sudah direvisi guys! Ayok baca🤗