Benarkah memusuhi menjadi awal untuk mencintai.
.
Berawal dari sebuah perjodohan tak terduga hingga kisah keluarga yang rumit. Bahkan cobaan yang membuat hubungan mereka terpecah.
"Paling engga, aku pernah jadi salah satu orang terspesial di hidup...
Hyora membuka matanya malas dan berbalik memunggungi lisa. "Heh! Disuruh bangun malah tidur lagi"
"Apaansihhh??? Tadi malem lo yang buat gue tidur jam 4. Sekarang lo bangunin gue?! Mati aja lo sana" Kata hyora kembali memejamkan matanya sambil memeluk gulingnya.
"Dih di doain mati. Tega lo. Masih untung lo gue bangunin. Lo mau jeka gue suruh masuk kesini buat bangunin lo?!" Katanya sambil berkacak pinggang.
1
2
3
. .
Hyora langsung berbalik badan dengan mata nya yang membesar. "Lo... bilang siapa tadi?"
"Jeon Jungkook, pujaan hati hyora" Kata lisa dengan wajah datarnya.
Hyora diam membeku, dan berpikir mengapa Jungkook datang kesini. ........ Ia langsung menuju kamar mandi setelah mengingat janjinya dengan Jungkook kemarin.
"Lah, malah kabur. Ck, bucin susah" kata lisa sambil berjalan keluar.
. .
****
Hyora sedang bersiap-siap untuk menemui Jungkook. Entahlah namun hari ini ia sangat bersemangat. Karena tadi malam, jungkook memberi hal spesial pada hyora, mencium pipinya dan ketambahan hyora sudah memantapkan perasaanya pada Jungkook. Akibat curhat semalam, hyora benar-benar yakin ia masih mencintai Jungkook bukan hanya sekedar rindu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah ini orangnya udah dateng" kata Jennie yang sedang duduk di counter dapur.
Jungkook mendongak dari hp nya untuk melihat hyora. "Udah sana berangkat, kasihan tuh si jeka nunggu lo udah 1 abad disini" kata lisa.
"Njir satu abad katanya" sahut jennie.
Seakan tuli, hyora sama sekali tidak menanggapi kata-kata annyoing temannya. "Ehm-- yok" ajak hyora.
Jungkook berdiri dari kursinya dan berjalan mengikuti hyora dari belakang. Sedikit canggung memang, karena apa? Karena mereka diberi tatapan aneh oleh teman-teman hyora.