51!

1.4K 140 38
                                    

12.00

Hyora sudah berusaha melupakan kejadian kemarin. Dan sekarang, sesuai perkataan hyora. Ia sudah pindah rumah sakit.

Dan sekarang hyora sedang diintrogasi oleh keluarganya. Dari kejadian tentang jungkook hingga kejadian kemarin. Taehyung pun juga diintrogasi karena ia tidak bilang apapun pada orang tuanya saat ia sudah tau semua.

Mr. Kim dan Mrs. Kim awalnya shock kaget atas cerita hyora tentang Jungkook. Ia sendiri tidak percaya bila jungkook, yang sudah mereka anggap sebagai putera mereka sendiri bisa melakukan hal seperti ini. Namun inilah penjelasan hyora.

"Please, papa sama mama jangan benci jungkook..... Hyora--hyora tau jungkook gak bermaksud buat ngelakuin itu. Percaya sama hyora..." lirih hyora sambil menatap bawah.

Helaan nafas berat keluar dari Mr. Kim, "Tetap saja pernikahan mu sudah kandas hyora" Kata Mr. Kim kecewa.

Hyora sendiri tidak ingin bila orang tuanya membenci Jungkook. Hyora sendiri sudah cerita bahwa ia akan ikut Taehyung pergi ke U.S.

Walau orang tuanya tidak setuju dengan perkataan hyora, mereka harus membiarkan putrinya ini pergi ke U.S.

"Papa gak bisa larang aku lagi. Cukup. Cukup papa putusin semua kehidupan ku sampai hari ini.  Setelah ini, hyora mau buat keputusan hyora sendiri. Karena cuman hyora yang tau kebutuhan hyora"

Itulah kata-kata hyora yang membuat orang tuanya merelakan hyora pergi ke U.S.

"Ra, tapi besok gue harus ke U.S" kata taehyung pelan.

"Hah? Kata lo minggu depan?"

"Engga, gue salah. Besok. Gini aja, minggu depan lo susul gue aja ke U.S. Gue bakal jemput lo di bandara"

"Gue bakal ikut lo besok" . Semua menatap hyora tak percaya. "Besok hari anniversary gue pertama dan terakhir" lirih hyora menatap bawah.

"Tapi.... gue gak mau ninggalin samuel..."

Mrs. Kim terseyum ke hyora. "Kamu, bisa pergi besok. Anak kecilnya mama ini pasti aman sama mama" kata Mrs. Kim mengelus rambut hyora penuh sayang.

Hyora memeluk ibunya ini erat. Sangat erat. "Makasih ma"

.
.
.

"Pa, minta tolong ke paman seo joon buat kirim surat perceraian hyora besok ke rumah orangtuanya jungkook"

Mr. Kim tersenyum terpaksa, "Iya nak". Ia sendiri merasa bersalah pernah mempercayai jungkook. Walau ia tau jungkook itu dalam keadaan mabuk dan penjelasan hyora bahwa ia tidak sepenuhnya sadar. Tetap saja, ia sudah kecewa.

.

.
.

🍳🍳🍳🍳🍳🍳🍳🍳

Hyora baru saja meminta Jimin untuk bertemu dengannya. Tentu dengan Taehyung yang sebagai supir pribadinya dalam satu hari ini.

"Kenapa lo gak kasih tau gue dari awal?"

Ya, hyora sudah menceritakan semua pada jimin. Tentu jimin terkejut dengan pernyataan hyora. Sangat terkejut.

"Gue-- gue gak tau kalo ini bakal kejadian ra"

"Tapi lo kan bisa bilang kalo dia disana sama mia" omel hyora.

"Apa mia udah cek kandungan beneran?" tanya jimin meyakinkan.

Hyora mengangguk sambil memasang wajah malasnya. Jimin berfikir sejenak. Ada hal yang mengganjal dikepalanya.

"Napa lo jadi bengong" sahut Taehyung.

Jimin tersadar dari lamunannya. "Ehem, ra... Lo harus percaya sama gue. Jungkook dia gak mungkin sadar ngelakuin itu. Dan gue yakin seratus persen. Dia gak ngelakuin apa-apa" kata jimin sedikit ragu.

dijodohin jjk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang