Jungkook duduk di bar ini sambil meminum wine. "Jek, lo udah minum setengah botol. Lo pulang gimana bege" kata jimin memeringatkan jungkook.
"Lagi males pulang gue" kata jungkook.
"Lo minum gak akan nyelesain masalah, mending lo pulang ngomong baik-baik sama hyora" kata jimin menasihati sahabatnya ini.
Jungkook menatap jimin dengan tatapan kosong. "Mending lo diem, kalo mau pulang silahkan" kata jungkook lalu kembali menatap botol didepannya.
"Haiz, bucin susah" gumam jimin sebal.
Jimin memutuskan untuk menunggu jungkook disini. Yang tau masalah ini hanya jimin saja. Anak bangtan yang lain sedang ada di atas, bermain billiard.
Tak lama ada hoseok dan suga yang turun dari tangga. "Eh lo berdua mau pulang?" tanya jimin.
"Ho'oh, btw tuh anak mabuk?" tanya suga memaksudkan jungkook.
"Kek nya gitu, makanya gue tungguin disini. Lagian masih jam segini dah pulang aja" kata jimin.
"Ini udah jam setengah 9. Rumah gue sama bang suga satu daerah. Tau sendiri kan, kalo mau kesana macet nya mantap jiwa" kata hoseok.
Jimin mengangguk paham, "Yaudah ati-ati lo berdua" kata jimin
"Jagain tuh temen lo, gak pernah sampek kek gitu rasanya" kata suga menatap jungkook ngeri.
"Yoi"
Setelah itu hoseok dan suga meninggalkan jimin dan jungkook. Jimin menghela nafas melihat keadaan jungkook tak karuan seperti ini. Untung saja jungkook membawa hoodie tadi. Dan jimin sudah ganti baju.
Ia mendapat telfon dari eommanya. "jek, gue ngangkat telfon dulu. Lo gausah kemana-mana" kata jimin pada jungkook. Namun, tidak ada balasan dari yang ditanya.
Jimin keluar sebentar untuk mengangkat telfon.
.
..
."Owh jadi beneran ya, hmm. I see" gumam seseorang di sudut ruangan.
.
.
.
.Jimin kembali duduk disamping jungkook. "Jek, gue ditelfon eomma tadi. Suruh pulang ada keluarga besar gue dateng. Gue gatau lo masih sempet pegang hp apa engga. Tapi secepetnya gue balik kesini lagi buat ngecek lo. Lo kek orang mati udahan" kata jimin.
"Bang tae tau lo kek gini, disemprot palingan. Kalo gak bisa pulang, gausah pulang dulu. Tunggu gue" kata jimin menepuk pundak jungkook lalu pergi dari sana.
.
.
.
.Seorang gadis dengan jaket leather duduk disebelah jungkook. "Hai oppa" sapa gadis itu.
Jungkook tidak menggubris orang disebelahnya ini dan lebih meneguk segelas wine lagi.
"Gimana hari ini? Kayak nya buruk banget ya?" tanya nya lagi.
"...."
"Mending oppa ngomong sama aku, kenapa. Kan lebih lega" kata nya
"Shut up" balas jungkook.
Gadis itu tersenyum dan menyentuh tangan jungkook. "Oppa bisa cerita, ada aku disini"
Jungkook hanya menatap wine didepannya. Dia sudah mabuk saat ini karena menghabiskan satu botol wine dan hal itu tidak biasa bagi nya. Meminum satu botol dalam satu malam.
Tak lama jungkook berdiri dari sana. Ia berjalan ke atas mencari toilet. Untung saja ia tidak melewati ruangan yang dipakai bangtan tadi. Bila tidak, maka taehyung akan tau bila jungkook sedang mabuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin jjk
FanfictionBenarkah memusuhi menjadi awal untuk mencintai. . Berawal dari sebuah perjodohan tak terduga hingga kisah keluarga yang rumit. Bahkan cobaan yang membuat hubungan mereka terpecah. "Paling engga, aku pernah jadi salah satu orang terspesial di hidup...