11!

3.6K 210 51
                                    

Sinar matahari pagi menyambut tidur dua mahkluk ini. Hyora pertama kali bangun. Yang ia lihat pertama adalah muka Jk. Ia melihat betapa tampan nya orang dihadapannya ini.

Hyora berbalik menatap langit pagi yang cerah. Hingga sebuah tangan melingkar di perut hyora, membuat hyora membeku. Ia jadi teringat kejadian semalam. Sungguh memalukan pikirnya.

Bagaimana bisa ia khilaf semalam? Apakah itu disebut khilaf atau tanda sayang?

"Ra..." panggil jk dengan suara seraknya

"Hmm" hyora hanya berdehem dan masih tetap menatap jendela.

Jk menenggelamkan kepalanya di leher hyora, membuat hyora merinding. Entah mengapa, terasa aneh. "Jek...Gue mau pulang" hyora berusaha pergi dari rasa gerogi nya ini.

"Gue anter lo...tapi disini dulu, bentar aja" Hyora tak membalas, melainkan menutup matanya, ia masih mengantuk sebenarnya.

"Ra, soal semalem..." Hyora langsung berbalik badan dan meletakkan telunjuknya di mulut jk. "Sstttt...gak usah dibahas lagi okey?" kata hyora

"Lo malu ya, hmm?" Goda jk sambil mengambil telunjuk hyora dibibirnya dan menggenggam nya.

"Jek, jangan mulai lagi" kata hyora dengan muka memerah.

"Iya iya, tapi bisa gak mukanya dikondisikan" senyum jk. Hyora langsung berbalik badan.

"Ra ra, lucu banget sih" kata Jk.

"Diem lo"

"Gue muji ra, muji" Kata jk sambil memeluk hyora. Hyora tak membalas kata kata jk.

"Ra kita pdkt serasa pacaran tau gak" kata jk langsung mendapat pukulan dari hyora di tangan jk yang melingkar di perut hyora.

"Apa kata lo"

"Buktinya aja lo b aja gue peluk, gue cium tadi malem. Lo mbales kan--"

"stop, udah" hyora kesal langsung turun dari kasur. Jk langsung bangkit dari kasur dan meraih tangan hyora.

"Ra mau kemana sih?"

"Pulang!" kata hyora didepan muka jk

"Gak gak gue anter lo"

"Gue bisa pulang sendiri"

"Gak hyora ku sayang"

"Jijik jekkk"

"Biar lo diem"

"Ogah"

"Udah gini aja lo duduk di kasur gue aja. Tunggu gue mandi sama ganti seragam terus lo gue anter sekalian gue tunggu. Brangkat bareng deh" kata jk

"Wait wait, seenak jidat lo suruh gue nunggu lo"

"Biar nanti gue  ga bolak balik ra, sekalian nunggu lo sekalian berangkat bareng"

"Nanti diliatin anak sekolah. Males gue"

"Sejak kapan lo jadi peduli apa kata orang" kata jk sambil tertawa.

"Gue masih tau malu kali jek, emang lo"

"Udah udah sekarang gue mau siap siap dulu. Lo tunggu disini. Tuh remot tv kalo mau nonton. Gue cepet kok mandinya. Awas sampek kemana mana"

"Iya iya udah cepetan sana masuk" kata hyora sambil mendorong jk masuk.

Hyora menunggu dengan membuka hp nya. Ia melihat banyak misscall dari taehyung, bodohnya ia tidak memberi tahu taehyung.   Namun ia melihat tanda melakukan telfon jam 23.30

Ia langsung berpikir mungkin saat ia tertidur abangnya telfon dan jk mengangkatnya. Tapi kalo memang belum diberi tau, hyora yakinkan sampai pagi pun taehyung akan tetap berusaha menghubungi hyora.

dijodohin jjk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang