29!

2.5K 137 9
                                    

12.30 p.m.

Hyora pov

"Iya unnie"

"Kalo tuh anak gak mau, jewer aja ra. Emang bandel" kata somi.

"Oke-oke, ke kamar dulu ya" pamit gue ke unnie.

Gue sekarang udah ada di Busan. Lebih tepatnya di hotel Busan. Tadi gue abis dari restorannya. Jungkook belom bangun, tadi ngigo nya bilang duluan aja. Awas sampek sana marah-marah.

Ceklek

Good, masih tidur gais. Ya wajar sih, nyetir dari Seoul ke Busan. "Kook..." gue goyang badannya.

"Hmm?"

"Makan yok, udah jam 12"

"Hah? 12?"

"Iya, mandi sana, trus makan kebawah"

"Males ra.." yeu, nih anak tambah molor.

"Kooookkk, cepetan"

Tetep diem, dasar. Ehm, gue ganggu aja kali ya biar bangun.

CUP

Pipi kok:) Tuh anak langsung senyum sambil merem lagi. Giliran gini aja baru nongol.

"Udah, yok bangun" gue tarik tangannya. gak kuat-_-

"Kurang ra" kata jungkook sambil tetep merem. Kan gini, dasar emang. Gada puasnya.

"Cepetan, abis itu jalan-jalan bareng aku"

"Kemana?"

"Ya kemana kek, kan kamu yang tau Busan"

"Ya ya ya, angkat" kata jungkook merentangkan tangannya.

"Berat Jeon Jungkoookkkkk"

"Coba dulu Jeon Hyoraaaa" yeu, tambah bales.

Gue tarik lagi badannya, dan sial. Gue kejebak kayak gini udah kedua kalinya-_-

grep

Kan males gue kalo udah deg-degan begini. Gue natep agak lama matanya. Gatau kenapa tiap gue natap matanya, selalu ada yang menarik.

Gue berusaha pergi tapi tetep aja gue jatuh disebelahnya. Dia miringin badannya, "Mau kemana?" tanya jungkook.

"Mau berdiri bangunin bayi didepan ku nih"

Tambah ketawa, tambah kayak bayi tau gak. "Iya iya aku bangun. Tunggu disini aja jangan kemana-mana"

"Iya iya udah sana mandi"

Ahkirnyaaaaa, tuh orang masuk kamar mandi. Gue lanjut beresin kamar.

.

.

Bip bip bip

"Wat?" Tumben jennie nelfon jam seginian.

"Ra, gue udah ambilin lo form pendaftaran univ"

"Hah? serius lo? gue kan gak minta"

"Yaelah, ditolongin bukannya bilang makasi kek"

"Iya makasi, tapi kan online bisa"

"Yang didahuluin yang langsung ra. Gue udah ambilin lo, punya lo nomer 00032. Kurang baik apa gue"

"Wih makasi loh"

"Lo fiks kan di universitas nasional?"

dijodohin jjk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang