1 week later
Sudah satu minggu berlalu, dan sekarang sudah di tengah februari. Hubungan jungkook dan hyora selama ini belum menghadapi masalah besar. Begitu pula pertemanan mereka, justru semakin membaik. Mereka menjadi lebih fokus untuk menghadapi ujian kelulusan. Tak terasa kisah di masa SMA mereka akan segera berahkir.
Namun, apakah yakin akan benar-benar berahkir? Apakah kisah SMA mereka terbawa ke kehidupan dewasanya? Apakah karena masa SMA, hidup mereka menjadi berubah?
.
.
.
.**********
Jungkook jimin dan hoseok sedang ada di tribun lapangan outdoor paling atas. Sejak bangtan tidak lengkap, mereka melakukan hal annyoing disini. Seperti bermain gitar dan bernyanyi, meminum soda, dan lain-lain. Namun sejak bangtan tidak lengkap juga, mereka menjadi lebih baik. Kebiasaan mereka untuk mem-bully anak bermasalah yang lewat, telah hilang. Mungkin karena tempat istirahat mereka ini, atau emang mereka tobat? gak mungkin deh :v"Btw, gimana selama ini pernikahan lo?" tanya jimin tiba-tiba sambil meneguk soda memandang lapangan. Jungkook menoleh, "Gak gimana gimana" kata jungkook kembali menatap lapangan.
"Trus hyora beneran mau ambil arsitek?" tanya hoseok. Jungkook mengangguk sambil meneguk sodanya.
"Gue denger dia ambil univ nasional" kata jimin. "Hooh" sahut jungkook apa adanya. "Lo? ambil mana?" tanya jimin lagi.
"Males sekolah gue" kata jungkook apa adanya, tetap memandang lapangan. "Lah, terus lo nangani perusahaan appa lo gimana?" tanya hoseok. "Ntar ya diajari" kata jungkook apa adanya p.2.
"Jek jek, sama aja lo" kata jimin geleng kepala. "Emang lo mau jadi apa, ngomongin gue begini an" balas jungkook.
"Pengacara" sahut jimin.
"Pfft, serius lo?" sahut hoseok. "Napa? gak terima lo" kata jimin sewot. "Sans boss" kata jhope.
"Gue kaget kalo itu cita cita lo" kata jungkook menghadap kedepan. "Gak usah kaget" kata jimin.
"Berarti permintaan appa lo?" sahut hoseok. Jimin membalas dengan anggukan. "Lo? masih tetep mau jadi dancer?" tanya jimin.
"Terus?" balas hoseok. "Dih napa gak sekalian sekolah di sopa aja" kata jungkook sinis.
"Gue kan dulu gak kepikiran begonoan, penting ikut lo semua" kata hoseok. "Hadeh hadeh" balas jimin.
"Trus jek, kata nya lo mau ada latihan apa itu namanya---owh, iya yang kata lo latihan penggunaan senjata plus militer. Kapan itu?" tanya jimin.
"Gue rencananya pas abis lulus" kata jungkook. "Lah cepet amat" kata hoseok. "Makin cepet makin bagus lah, biar gak ribet lagi" kata jungkook.
"Huft--gak kerasa abis ini selesai masa main-mainnya" kata jimin sambil merenggangkan tubuhnya.
"Gatau lagi, bangtan masih tetep deket apa gak nanti" kata hoseok. Jungkook menoleh pada hoseok yang disebelahnya. "Maksud lo?" tanya jungkook.
"Ya bisa aja kita punya kesibukan sendiri nanti. Gada yang tau" kata hoseok. "Harus tetep deket" kata jungkook singkat.
Jimin tertawa melihat wajah serius jungkook, "Yaelah sans aja kali" kata jimin.
..
.
.*********
"Serius unnie?" kaget soyee.
"Lo pikir?"
"Jadi, jungkook sunbaenim belum punya pacar?" tanya mia. Dahyun hanya mengangguk.
"Lo suka?" tanya chaeyeong. Lalu nayoung menyenggol bahu mia untuk menggodanya. "Iya unnie tuh anak suka sama sunbaenim" kata soyee.
"Good luck lah ya, banyak saingannya" kata dahyun apa adanya. "Emang banyak yang suka sama sunbaenim?" tanya mia polos.

KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin jjk
FanfictionBenarkah memusuhi menjadi awal untuk mencintai. . Berawal dari sebuah perjodohan tak terduga hingga kisah keluarga yang rumit. Bahkan cobaan yang membuat hubungan mereka terpecah. "Paling engga, aku pernah jadi salah satu orang terspesial di hidup...