Hari hari telah berlalu dan tak terasa hyora sudah bekerja selama 3 bulan di perusahaan Jungkook. Desember. Dan tak terasa juga, 2 bulan kurang lagi, hyora sudah bisa bebas dari lingkaran Jeon Jungkook.
Selama ini, mereka menjalani hari-hari nya seperti biasa. Hanya saja mereka menjadi lebih dekat. Dalam arti, mereka lebih banyak menghabiskan waktu luang dan kerja bersama-sama, juga di beberapa waktu jungkook mengantar hyora pulang.
.
.ceklek
"HAAAA!"
Dua-duanya sama terlonjak karena saling berhadapan saat membuka pintu. Hyora memukul lengan jimin keras. "Ouch! Sakit bege!"
"Ya lo ngapain pake kagetin gue segala" Omel hyora.
"Heh bambang, siapa yang ngagetin lo. Gue yang kaget gara-gara lo" Kata jimin sambil mengelus lengannya.
"Bodo amat" Kata hyora langsung masuk kedalam ruangan Jungkook. "Yeu, babi. Jungkook nya gak ada" Kata Jimin dari tempatnya.
Hyora berbalik badan dengan kerutan dahinya. "Kemana?"
"Ya mana gue tau" kata jimin sambil membenarkan dokumen yang berantakan sedikit karena ia kaget tadi.
Hingga pandangan hyora mendarat di sebuah tas dan coat berwarna terang. "Lah kalo jungkook gak ada, ini punya siapa...?"
"Palingan punya nya si mia. Barang nya norak-norak gitu kek orang nya" ceplos jimin.
Hyora menghembuskan nafasnya berat. "Padahal tadi udah minta file nya cepet-cepet. Sekarang malah ngilang" Gumam hyora sambil berjalan melewati jimin dan meremas flashdisk di tangan nya.
Sambil membenarkan dokumennya, jimin langsung teringat. Mengapa tidak ia tanya hyora saja?
"Ra!". Hyora menoleh malas pada jimin. "Wat?"
Jimin mengisyaratkan dengan wajahnya untuk mendekat. "Kalo ga penting gue pergi" Kata hyora masih berdiri di tempatnya.
"Yaelah belom aja ngomong, lagian siapa yang mau buang-buang waktu sama lo. Udah sini lo". Mau tidak mau hyora masuk lagi ke ruangan Jungkook. Lalu, Jimin menutup pintu ruangan ini.
"Cepetan" Kata hyora sambil melipat kedua tangannya.
Jimin memasang mimik seriusnya, "Gini... gue mau tanya sesuatu ke lo dan Gue mau lo jawab jujur" Kata nya sambil membuka dokumen di tangannya.
"Sebenarnya gue mau nanyain ini ke Jeka sekarang. Tapi karena harusnya lo tau masalah ini, gue bakal tanya ke lo"
Dahi hyora berkerut setelah mendengar lontaran jimin. "Huh?"
"Gue ahkir-ahkir ini lagi ngurus surat-surat kepemilikan nya si jeka. Dan kemarin lusa gue nemu sesuatu yang buat gue bingung dan harus gue konfirmasi ke jeka"
Hyora semakin dibuat bingung, masalahnya dari tadi jimin tidak mengungkapkan apa hubungannya hyora dengan surat kepemilikan jungkook.
"Ra.... Apa lo beneran udah cerai sama jeka?"
.
.
."H-hah?? Ya-ya udahlah! Maksud lo...?!"
Jimin menghela nafas panjang melihat reaksi hyora. "Data yang gue punya, Jeka itu status nya belum menikah ya sama kayak cerai lah. Disana, status Jeka sudah menikah"
"Tapi... tapi gue udah kasih surat cerai ke dia. Gue juga udah tanda tangan kok. Mungkin----si mia kali"
"Ra... Disana itu nama istrinya JEON HYORA. Ck, emang si jeka udah tanda tangan?" Tanya jimin dengan wajah datarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin jjk
FanfictionBenarkah memusuhi menjadi awal untuk mencintai. . Berawal dari sebuah perjodohan tak terduga hingga kisah keluarga yang rumit. Bahkan cobaan yang membuat hubungan mereka terpecah. "Paling engga, aku pernah jadi salah satu orang terspesial di hidup...