60!

1.3K 123 136
                                    

NEXT DAY....
13.00

"Terimakasih nona Kim!"

"Ne.." Jawab hyora dengan ramah.

Siang ini hyora baru saja selesai meeting dengan tim yang bertugas di acara penting Januari mendatang. Dan siang ini juga ia berjanji akan makan siang bersama Taehyung, dimana Taehyung sudah menunggu hyora dibawah dengan mobilnya. "Chung Ha, lo mau ikut makan siang bareng Taehyung gak?" Tanya hyora.

"Sekarang?" Tanya chung ha dengan wajah polos.

"Gak, tahun depan"

"Hehe, masih lama dong---"

"Ya sekarang Chung Ha..." Kata hyora dengan wajah super sabar nya.

"Boleh deh" Kata nya sambil terkekeh kecil.

Namun saat akan berjalan ke bawah, tangan hyora ditarik oleh Jungkook kedalam ruangannya meninggalkan Chung Ha yang diam terkejut disana "Eh---"

Jungkook langsung menutup pintu ruangannya sekilas dan menatap hyora yang sudah akan protes. "Apaan sih tarik-tarik segala?"

"Sini" Ajak Jungkook sambil berjalan ke meja nya. "Wat?"

"To the poin aja ya, Sebelum itu aku mau tanya ke kamu. Terahkir berapa saldo rekening mu? Hmm?"

Merasa pertanyaan Jungkook sangat random, Hyora menaikkan satu alisnya. "Buat apa?"

"Jawab aja dulu"

"Huft, seinget ku kisaran 8 juta won. Kenapa?"

Jungkook menunjukkan menunjukkan dokumen yang berisi bukti-bukti transaksi seluruh pegawai kantornya. "Tapi di rekening mu sekarang ada 45 juta won"

Mendengar nominal tersebut, mata hyora langsung membesar karena terkejut. Nominal sebesar itu, bagaimana bisa langsung ada di rekening nya? "Hah? serius? Engga lah. Uang dari mana?" Kata hyora tak percaya.

Jungkook menghela nafasnya berat. "Ra, orang-orang bagian keuangan yang ngurusin ini tadi. Itu semua pada curiga ke kamu. Masalahnya nominal penambahan saldo mu itu besar ra, dan itu hampir sesuai sama jumlah nominal yang hilang" Kata Jungkook dengan wajah soft nya.

"Wait, Kamu---nuduh aku.. lagi? Hell, no. Never. Oke, jujur aja aku gak tau gimana caranya uang sebesar itu bisa masuk rekening ku. Dari mana aku juga gak tau. But, sumpah. It's not me"

Baru saja hyora selesai berbicara, ia melihat wajah terkejut Jungkook yang menghadap ke arah belakangnya.

"Mami... papi, kalian ngapain---kesini?" Tanya Jungkook sedikit khawatir. Karena bisa bisa jadi semakin besar bila kedua orang tuanya mendengar pembicaraan Jungkook tadi.

Mendengar nama yang Jungkook panggil, tubuh hyora otomatis berbalik. Mata kedua orang tua Jungkook langsung membesar melihat mantan menantu nya disini. "H-hyora... ini kamu nak?" Tanya Mrs. Jeon dengan mata berbinar.

Hyora tersenyum manis sebagai balasannya. Baru saja akan mendekati hyora, sudah ada suara yang menginterupsi mereka.

"Jadi mami, dia yang udah jadi pencuri di kantor ini"

Mereka semua menatap tak percaya pada mia, terlebih Jungkook. "Mi. Jadi, lo yang bawa sama mami sama papi?" Tanya Jungkook dengan tatapan mengintimidasi nya.

"Ehem, kenapa? mereka juga harus tau kan? Ini bukan masalah kecil loh"

"Tunggu, maksud kamu apa mia?" Tanya Mr. Jeon bingung.

"Yah, jadi mami sama papi kan kesini mau lihat siapa yang jadi pencuri di kantor ini. Dan jawaban nya adalah orang di depan kalian. Nona Kim, arsitek TER-hormat perusahan ini" Kata mia sambil menekankan kata 'ter'.

dijodohin jjk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang