~ W i L 19 ~

13 1 0
                                    

==========

"Lebih baik melakukan kebaikan tapi diperlakukan sebagai bajingan daripada melakukan keburukan tapi diperlakukan sebagai raja."

==========

"Nama saya Sarah Ayudia Putri, saya tinggal di Jalan Baru rt 22 rw 11 no 201, asal sekolah SMPN 498, dan alesannya masuk sini karena emang pengen aja." ucap Ayudia.

"Ohhh, yaudah deh, lanjut.." ucap Bu Dwi.

Nama terus disebutkan sampai habis dan sisa waktu jam pembelajaran dihabiskan untuk pertanyaan murid ke Bu Dwi.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran bahasa indonesia telah berganti menjadi pelajaran lain.

*Tinngggg tonggg (bodo amat gausah komen gue ngasal).

"Karena jam pelajaran saya sudah abis jadi perkenalan kita sampai disini ya." ucap Bu Dwi.

"Iya bu." ucap anak kelas.

"Jadi pertemuan berikutnya udah mulai belajar ya, dan saya mau request soal bukunya ya, jadi saya make 2 buku catetan dan latihan untuk buku latihan itu sampul koran aja ya bebas mau koran apapun, untuk buku catetan sampul coklat + plastik ya." ucap Bu Dwi.

"Iya bu." ucap anak kelas.

"Oke deh, ibu pamit dulu ya, selamat siang!." ucap Bu Dwi.

"Siang bu!" ucap anak kelas terus.

Dikarenakan jam sudah berganti jadi guru lain harusnya masuk ke kelas 10 mipa 2.

Tetapi entah kenapa guru tersebut tidak masuk dan menyebabkan kelas tersebut bebas atau biasa disebut freeclass.

Semua yang ada di kelas itu bercanda ringan, ada yang baru kenalan, ada yang pdkt, ada juga yang sudah kenal.

Dikarenakan kelas tersebut tidak ada guru, satu persatu mulai jalan - jalan keliling kelas dan ada juga yang berpindah tempat duduk.

Termasuk bambang dan Mar.

"Woy bang sini aja sokin samping gue napa." ucap Dimas.

"Lah terus gue sama siapa?" ucap Arif.

"Sendiri aja lah wkwk." ucap Dimas.

"Yaudah gue samping lu dah mas." ucap Bambang.

"Yeh bang gue sama siapa nji*??" tanya Arif.

"Marlo kan ada tuh ajak aja daripada sendirian dua - duanya." ucap Dimas.

"Yaudah deh." ucap Arif.

Sebelum Arif menyuruh Mar sudah peka membawa tasnya dan langsung pindah ke samping Arif.

"Sssttt gausah ngomong gue udah tau lu mau ngomong apaan." ucap Mar.

Dan benar setelah Mar bilang gitu Arif diam dan membiarkan dia menenangkan diri dulu karena sedikit kesal dengan janji Mar dan Arif yang tidak ditepati.

Karena Mar sedang males dengan perilaku Arif barusan dia memakai earphone untuk menenangkan diri.

Mar selalu bawa karena jaga - jaga jika jam kosong bisa dipake untuk santai - santai.

Sesekali Mar melihat Ayudia yang sedang bermain hp, dan sesekali Mar tidur sambil dengerin lagu.

Ya itung - itung nyembuhin fisik yang luka sih muehehe.

Tapi karena tidak bisa tidur Mar pun segera bangun dari mejanya.

"Ah elah gabisa tidur lho gue, ngapain ya? Main ML kali ya?" ucap Mar.

Where is Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang