~ W i L 28 ~

4 0 0
                                    

==========
Kadang - kadang, hal - hal kecil di dalam hidup kita itu malah yang paling bermakna
==========

Previous Episode...

Semuanya pun pergi meninggalkan ruangan tersebut kecuali Mar seorang diri, dan itu membuat Pak Syamsir bingung.

"Ada apa nak? Kok masih di sini?" tanya Pak Syamsir keheranan.

"Pak saya boleh minta ijin gak pak?" tanya Mar.

"Minta ijin apa ya?" ucap Pak Syamsir.

"Jadi gini pak saya mau......."

----------

Lanjut ke cerita...

"Jadi gini pak saya mau ijin minta 5 menit bapak yang mau ngosongin ruangan ini boleh?" ucap Mar.

"Waduh gabisa, saya harus ngunci ini ruangan seperti biasanya. Ini udah peraturan dari sekolah kita.." ucap Pak Syamsir.

"Yah pak, saya mohon ijinin saya buat di sini dulu make waktu 5 menit itu buat saya pak" ucap Mar sambil memohon.

"Buat apa emangnya kamu di sini?" ucap Pak Syamsir yang masih penuh keraguan dan keheranan.

"Saya mau ngerjain materi bapak di ruangan ini pak, butuh waktu sebentar aja, bapak bisa nungguin saya kok, sambil liatin saya gapapa kalo emang bapak takut terjadi hal yang bapak gak inginkan.." ucap Mar.

"Hmmm, oke deh kalo gitu.. saya ijinin kamu, tapi inget gak ada penambahan waktu cukup 5 menit kan katamu?" ucap Pak Syamsir.

"Siap pak, 5 menit itu cukup buat saya.." ucap Mar.

"Yaudah sana cepat, saya tungguin di sini kalo lebih 5 menit kamu saya usir dari sini" ucap Pak Syamsir.

"Oke, tenang aja pak, bapak bisa megang kata - kata saya..." ucap Mar.

*Note : kalo Mar sudah bilang begitu, itu tandanya ia bener - bener serius, dan tidak pernah main - main akan omongannya.

Mar langsung bergegas ke meja Ayudia, dan menyalakan komputernya.

Dari kejauhan ada mata yang mengawasi gerak - gerik Mar, yaitu Pak Syamsir.

Tapi Mar tidak takut karena dia berniat baik, dan tidak ada niat jahat.

Mar pun mengerjakan materi yang diberikan Pak Syamsir di komputer Ayudia.

4 menit 30 detik kemudian...

"Klik ini terus ini, jangan lupa save nah udah beres dah..." ucap Mar.

"Eitss jangan lupa matiin dulu supaya yang punya ga curiga hehe." ucap Mar dalam hati.

Mar segera mematikan komputer Ayudia, ia tidak mau Ayudia tau bahwa ia yang mengerjakan materi tersebut untuknya.

Di waktu yang sama...

"5...."

Ada yang berhitung mundur, tidak lain dan tidak bukan itu Pak Syamsir yang akan menutup ruangan lab komputer.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Where is Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang