~ W i L 18 ~

19 1 2
                                    

==========

"Jarak tidak akan ada artinya jika dia adalah segalanya."

==========

Setelah semua kelas 10 beserta osis di audio visual acara pun dimulai.

"Oke kita mulai ya....Yang pasti dari absen A dulu nih..Yang di kelas 10 mipa 1...Adam hawa." ucap Osis.

Nama murid terus disebutkan sampai nama yang tidak asing tersebut.

"Laras Melani." ucap Osis.

"Lah anji* Laras di mipa 1, kok bisa ya? Tapi yaudah deh dengerin dulu aja." ucap Mar.

"Mending gue denger nama - nama kawan gue, nama gue, dan pastinya Ayudia hehe." ucap Mar.

Dan sampai semua nama disebutkan ternyata tidak ada nama kawan Mar, Ayudia, ataupun nama Mar sendiri.

"Weh doain kek biar gue sekelas ama lu Mar, soalnya kita kan udah beda kelompok masa udah ga sekelas?" ucap Rahmat.

"Ga ah males gue sekelas ama lu hahaha." ucap Mar.

"Yah caur." ucap Rahmat.

"Gue nyimak aja gaes." ucap Arif.

Dan pengumuman lanjut ke kelas 10 mipa 2.

"Sekarang lanjut ya ke kelas 10 mipa 2 yaitu Ajis Saputra." ucap Osis.

"Ssst diem dulu lu pada, gue mau dengerin dulu." ucap Mar.

Dan abis itu osis mengucapkan nama lagi.

"Amelia Putri." ucap Osis.
Dan setelah itu.

"Ardi." ucap Osis.

"Wah ada Ardi di mipa 2 ajib banget." gumam Mar.

Dan mengucapkan lagi dengan sedikit terkejut terheran - heran.

"Arif Ahmad Anwar ini kalo disingkat mantap ya jadi Arahan haha." ucap Osis.

"Nji* nama gue dong disebut." ucap Arif.

"Haha mipa 2 dia." ucap Rahmat.

"Biarin sih dihhh." ucap Mar.

Osis pun melanjutkan lagi.

"Dah kita lanjut, Dita Aulia Putri." ucap Osis.

"Eh tadi kalo ga salah gue denger nama Amel deh? Kayaknya sih itu temennya Ayudia?" gumam Mar.

Mar yang bergumam kaget dengan sesuatu hal, Mar kaget karena namanya disebut.

"Marlo Setiawan, wis namanya setia orangnya setia ga nih?" ucap Osis.

"Weitsss jangan ngeremehin dong." ucap Mar.

"Haha sekelas lu ama gue." ucap Arif.

"Yah jibangan lu berdua, plis la doain supaya sekelas." ucap Rahmat.

"GA!!!" ucap mereka berdua.

"Jahat lu pada ye." ucap Rahmat.

"Wkwkwk." tawa mereka berdua.

Osis menyebutkan nama lagi.

"Nirmala Fitri, hmmm ni mencurigakan namanya" ucap Osis.

Setelah menyebutkan banyak nama, nama ini yang muncul.

"Radityo, wih keren amat nih nama boleh uga." ucap Osis.

"Lanjut, Sarah Ayudia Putri." ucap Osis.

Mar dan kawan - kawan pun terkejut karena dua hal, yang pertama karena nama depan R sudah lewat sedangkan Rahmat tidak dipanggil jadi dia tidak sekelas sama Mar dan Arif, yang kedua mereka terkejut karena ada Ayudia di mipa 2.

Where is Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang