~ W i L 22 ~

19 1 0
                                    

==========

"Jika kamu tidak berbagi rasa sakit dengan seseorang, maka kamu tidak akan memahami mereka."

==========

Episode ini bukan lanjutan dari episode spesial, ini lanjutan dari episode sebelumnya yaitu W i L episode 21, yang spesial hanya dibuat untuk hari Minggu 22 November 2020 saja.

--------------

Di suatu pagi yang cerah...

Hari masih berlanjut..(Yaiyalah kalo udah ga lanjut serem..)

Masing - masing dari kedua belah pihak mengalami kejadian yang tak terduga.

Mar yang hanya bisa diam karena sikap Ayudia yang tiba - tiba cuek ke Mar pada hari Jumat (Ya walaupun karena ulah Mar sendiri sih..), sedangkan Ayudia yang memikirkan apakah Mar benar - benar hanya mendekati Ayudia saja? Atau ia mendekati banyak cewek?

Tapi semua itu sudah dilalui oleh Ayudia kemarin, ia sudah bercerita, dan tidak lupa untuk meminta saran kepada Amel dan Yuli di rumah Yuli.

Di sini hanya tersisa Mar yang belum menyelesaikannya, Mar bingung ia mau cerita ke siapa, karena ia mempunyai teman yang sangat sedikit (Maafkan emang nolep).

"Hmmm..Hari yang sedikit berat bagi gue kemaren ya? Dan gue bingung nih harus ngapain? Apalagi ini hari sabtu libur sekolah bikin gabut." gumam Mar.

Mar pun berpikir dia harus cerita ke siapa, ia pun terus berpikir sampai ingat dengan seseorang.

Dia ingat dengan seorang temannya yang tinggal dekat dengan SMAN 999, yaitu Rahmat.

"Apa gue ke rumah Rahmat aja ya? Sesekali cerita sama dia?" gumam Mar.

Dia terus mempertimbangkannya sampai dia ingat sesuatu hal yang ia katakan pada Rahmat di hari - hari sebelumnya.

"Ahhh iya! Gue lupa kalo gue mau belajar gitar sama dia! Sekalian aja gue cerita + belajar gitar sama dia ya!" ucap Mar (Kalo lupa baca episode 13).

"Yaudah deh gue akan ke sana, tapi gue bilang rahmat dulu deh." ucap Mar dalam hati.

Mar langsung chat Rahmat.

"Mat?" - Mar

Ternyata tidak ada balesan sama sekali dari Rahmat.

"Lah dia kemana coba? Ini kan hari libur cuy? Yaudah tungguin bentar lagi deh." ucap Mar.

Mar hanya bisa menunggu seperti ia menunggu Ayudia (Di real life juga sama :'3).

Setelah menunggu beberapa menit pun belum ada balesan dari seorang Rahmat.

Mar terus menunggu sampai bosen, gabut, dan kurang kerjaan.

15 menit kemudian...

Setelah Mar menunggu akhirnya ada sebuah notifikasi yang muncul dari hp Mar.

"Wah apa tuh? Kayaknya Rahmat deh, buka dulu deh." ucap Mar.

Ketika Mar buka, ternyata benar ada notifikasi dari hp Mar.

Tapi Mar kecewa akan notifikasi tersebut, ternyata.....

"Ahhhh ta*! Gue kira dari Rahmat, kesel banget lah ta*! Di prank sama hp gue sendiri." ucap Mar.

Ternyata Mar kesal karena notifikasi yang berbunyi dari hp Mar tadi ialah notifikasi lin* today.

Where is Love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang