Sudah tiga hari Audy tidak menginjakkan kaki di sekolahnya, dan hari ini baru di ijinkan oleh sang ayahanda Dimas Naufal Ardinata.
"Morning bunda!" teriak Audy yang baru saja turun dari kamarnya.
Hari ini adalah hari yang sangat dinantikan oleh Audy pasalnya dia sangat rindu pada teman temannya terutama Aisya.
"Morning sayang, kayaknya bahagia banget mau sekolah." sahut bunda Lita menoleh pada putrinya.
"Aah iya dong kan mau sekolah, oiyya bunda ayah udah berangkat?" tanya Audy.
"Kamu nggak liat sayang? Tuh ayah kamu diruang tamu, orang Segede gitu masa kamu nggak liat sih."
"Eeh iya yaah." ucap Audy menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Audy kemudian menghampiri sang ayah, mendudukkan dirinya sofa dan menyandarkan kepalanya di bahu sang ayah.
"Ayah segede gini kok nggak liat sih." tanya ayah Dimas mengelus lembut rambut Audy.
"Saking senengnya sampe lupa sama ayah, hmm?" lanjutnya.
"Hehehe maaf yah, Audy tuh seneng benget bisa bebas dari kandang."
"Belajar yang bener dan jangan deket deket sama temen kamu yang namanya Rivano itu."
Senyum Audy memudar bagaimana bisa, dia kan sekelas sama Rivano.
Jauh dari Rivano? Audy tidak yakin dia bisa, tapi dia bakal mencoba menjauh agar tidak mendapat amarah dari sang ayahanda.
"Audy? Denger ayah kan?"
"Iya yah, Audy denger kok," ucapnya tersenyum paksa.
"Baguslah, sekarang kamu sarapan, berangkat sama ayah."
"Ayah mau antar Audy?"
"Iya sayang."
"Kan arah kekantor ayah sama sekolah Audy nggak searah."
"Nggak papa sayang, demi anak kesayangan ayah."
Audy tersenyum manis kali ini senyumannya tulus untuk sang ayah.
"Sarapannya sudah jadi, makan dulu yuk." ucap bunda menghampiri suami dan anaknya.
"Siap bunda." ucap Audy dan ayahnya kompak.
*****
"Masuk gih, ingat pesan ayah."
"Siap ayah."
Setelah mencium tangan sang ayah Dimas keluar dari mobil menuju gerbang sekolah.
Sesampai di kelas Audy duduk di samping Aisya yang sedang asyik membaca novel.
"Assalamu'alaikum, Aisya," ucap Audy memeluk Aisya dari samping.
"Astagfirullah, Audy." Aisya kaget, melihat Audy yang sudah berada di dekatnya.
"Nggak di jawab?"
"Eeh waalaikumsalam."
Aisya kembali memeluk Audy erat jujur tiga hari di tinggal Audy membuat jiwa nya kesepian.
"Rindu tau, Audy sakitnya lama banget." Aisya cemberut menatap lekat wajah Audy.
"Bukan gitu cha, ayahanda baru mengizinkan aku kesekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam (On Going)
Teen FictionSeorang wanita dengan kisah cinta yang dialami penuh Lika liku mencintai dalam diam sangat sulit untuk di jalaninya. Akan kah seorang Audy Zahra Damariva bakal bersatu dengan Rivano Johan Addison. Bagaimana kah kisah nya? Bagaimana menurut kalian me...