part 12 Pertahanan

51 26 2
                                    

Setelah kejadian di lapangan tadi Audy belum juga melihat keberadaan Rivano, jam pelajaran sudah berakhir sejak 5 menit yang lalu, seluruh siswa telah keluar kelas.

Audy dan Aisya sedang berjalan melewati koridor sekolah, matanya melirik kesana kemari mencari seseorang yang sejak tadi tidak nampak batang hidungnya.

Audy hanya melihat Jasper dan Dilan yang berjalan tidak jauh di belakang mereka.

"Audy, cari siapa sih." Aisya yang menatap aneh pada Audy yang sedari tadi seperti orang kebingungan.

"Aah enggak kok."

"Owh aku tau, kamu cari Rivano yaah," sahur Aisya.

"Nggak kok, apaan sih."

Audy memilih bersikap biasa saja, jujur saja saat ini dia salah tingkah karena pertanyaan yang di lontarkan Aisya padanya.

"Yaudah aku duluan yaah Dhy, hmm kakak aku udah nungguin tuh." ucap Aisya pada Audy setelah sampai di depan gerbang sekolah, yang melihat mobil kakaknya terparkir depan gerbang.

"Iyaa Cha, hati hati yaah."

"Kamu nggak mau ikut?"

"Nggak usah, tadi udah ada janji sama ayah."

"Yaudah deh aku pergi dulu yaah, assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

Setelah hampir 20 menit menunggu di halte depan sekolah sebuah mobil putih berhenti di hadapan Audy.

Sudah di pastikan itu adalah mobil milik sang ayahanda

"Audy," panggil seseorang.

Audy yang sedang sibuk dengan benda mati yang di genggam nya itu langsung mendongak melihat ayahnya sudah berada di sampingnya.

"Eeh ayah, maaf yah aku nggak liat," ucapnya tersenyum kikuk.

"Kalau di tempat umum nggak baik sayang, main hp nanti kalau ada apa apa sama kamu gimana, kalau ada yang culik atau ngerampok kamu gimana? Tadi aja kamu nggak sadar sudah ada ayah disini." jelas sang ayah.

"Iya ayah maaf, Audy ceroboh, soalnya Audy suntuk dari tadi Audy tungguin ayah lih," ucapnya cemberut .

"Yaudah sekarang ayo masuk mobil."

Mereka kemudian masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah menuju rumah mereka.

Sedangkan disisi lain, Jasper dan Dilan masih berada di dalam sekolah menunggu sang bos Rivano.

"Lama lama gue bisa jamuran disini." ucap Dilan kesal, sedari tadi dia sudah menunggu Rivano hampir 1 jam, tapi Jasper masih saja setia menunggu.

"Tungguin bentar lagi, bentar juga turun."

"Duh, gue tuh capek."

"Ini semua tuh juga gara gara Lo tau nggak,"

Kenapa Lo jadi salahin gue."

"Lo tau kalau si bos suka sama Audy tapi kenapa Lo juga gue liat berusaha deketin Audy?" suara Jasper kini naik satu oktaf dia tidak mau terjadi perkelahian antara teman-teman nya hanya karena seorang wanita, yaitu Audy.

Jasper memang seseorang yang receh tapi selain itu dia juga sosok yang perhatian dan setia kawan.

"Tapi belum tentu Audy suka sama dia," sahut Dilan dengan suara tinggi

"Man, di dunia ini cewe bukan cuma Audy doang."

"Tapi gue suka sama Audy."

"Kita liat aja siapa yang nanti Audy pilih, gue mau kalian tuh bersaing dengan sehat."

Cinta Dalam Diam (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang