"Bun, Audy berangkat naik bis aja deeh," pinta Audy pada bunda Lita entah sudah berapa kali dia meminta hal yang sama pada bundanya tapi jawabannya tetap sama. "Kamu harus bareng Arjun sayang, ayah yang minta lagipula Arjun juga mau kok berangkat bareng kamu." begitu katanya.
Audy tau jika Arjun cuma terpaksa menuruti permintaan ayah Dimas, jika tidak maka dia akan dimasukkan kembali di pasantren. Kalau itu terjadi Audy akan merasa sangat senang, tapi untuk kali ini dia juga harus berangkat bersama Arjun karena terpaksa. TERPAKSA.
Disinilah mereka sekarang di dalam mobil berdua tapi serasa hanya sendiri bagaimana tidak semenjak mobil melaju tidak ada yang bicara hanya ada suara angin yang saling bersahut-sahutan yang lewat di jendela mobil dan suara shalawat Nabi yang diputar oleh Arjun sebelum berangkat tadi.
Sebenarnya Arjun adalah tipe orang yang taat agama, rajin beribadah tapi dia tidak pandai bersikap sopan santun, pernah sekali Audy mendengar dia mengaji suaranya merdu tiap malam dia juga akan bangun sholat tahajjud. Mengagumkan tapi sikapnya yang membuat Audy jengah dan mendapat julukan khas dari Audy 'Bad Boy Sholeh' nama yang cocok bukan?
Mobil terparkir rapi di tempat parkiran sekolah tentunya, pemiliknya telah keluar dan meninggalkan Audy di belakangnya.
Audy berjalan melewati murid-murid SMA Galaksi yang memandangnya dengan pandangan tajam dan sulit diartikan. Mungkin ini karena dia datang bersama orang yang berjalan di depannya. Dia berjalan santai dengan tangan yang di masukkan di saku celana, tidak mempedulikan tatapan mengagumkan yang diberikan oleh murid perempuan disekolah ini.
Tiba-tiba jalan Arjun terhenti setelah melewati koridor yang disana banyak murid yang nongkrong." Ruang kepala sekolah dimana?" tanyanya setelah Audy sampai di sampingnya. "Lurus aja lalu belok kanan nanti lo bakal temuin tulisan 'RUANG KEPALA SEKOLAH' disana." Audy sambil menunjuk letak ruang kepala sekolah pada Arjun.
Arjun tak menjawab dia langsung pergi ke arah yang di tunjukkan Audy. "Mau gue antar?" suara Audy membuat langkahnya terhenti.
Arjun membalikkan tubuhnya dan memberikan tatapan tajam pada Audy dia mendekati Audy dan berkata. "Jauhi gue, gue nggak mau ada murid yang tau kalau Lo saudara gue, hahaha ralat saudara TIRI yang hanya numpang tempat tinggal doang." ucapnya dengan menekan kata SAUDARA TIRI membuat Audy menahan amarahnya, selama ini memang dia selalu diam jika diperlakukan seperti itu oleh Arjun.
Dia mendorong tubuh Arjun membuat Arjun mundur dan Audy berlari menuju kelasnya.
Setelah sampai dia menyimpan tasnya dan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan. Aisya yang melihat sahabatnya seperti itu merasa khawatir. "Audy kamu kenapa? Kamu sakit?" ucap Aisya memegang bahu Audy yang sedikit bergetar, dia menangis.
Audy hanya diam, langsung memeluk Aisya dan menumpahkan air matanya, baru pagi-pagi Arjun sudah membuat mood Audy hancur. "Aku akan denger kamu cerita, sampai kamu siap cerita sama aku." Aisya membalas erat pelukan Audy.
"Makasih Cha." Audy lalu menghapus kasar air matanya.
"Senyum dong. biasanya setiap pagi kamu selalu tersenyum, katanya senyum itu ibadah." Aisya berusaha menenangkan hati sahabatnya.
Audy tersenyum walau terkesan dipaksakan tapi dia akan berusaha tetap tegar di hadapan Aisya walau aslinya sedang hancur.
Jasper dan Dilan sudah ada di dalam kelas sebelum Audy datang, Jasper kemudian menghampiri Audy dan Aisya. "Dhy, Lo nggak sama Rivano?" tanya Jasper lalu duduk di kursi kosong depan Aisya, hitung-hitung PDKT.
"Hmm, nggak." Audy menjawab seadanya. Di dalam hati dia gelisah. Bagaimana jika Rivano benar-benar pergi menjemput Audy kerumahnya.Tapi pasti ayahanda Dimas sudah berangkat kekantor dan di rumah cuma ada bunda, bunda juga bakal mengerti kok.
![](https://img.wattpad.com/cover/238614247-288-k695498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam (On Going)
Genç KurguSeorang wanita dengan kisah cinta yang dialami penuh Lika liku mencintai dalam diam sangat sulit untuk di jalaninya. Akan kah seorang Audy Zahra Damariva bakal bersatu dengan Rivano Johan Addison. Bagaimana kah kisah nya? Bagaimana menurut kalian me...