daddy 06 .

551 85 37
                                    

Puan Song meletak kan sepinggan kimbap di depan Jihyo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Puan Song meletak kan sepinggan kimbap di depan Jihyo .
" Makan lah .
Eomma , masak kan makanan kegemaran Jihyo . Tak cukup ada lagi dekat dapur .
Eomma masak banyak "
Ujar Puan Song penuh kasih di dalam tutur bicaranya terhadap Jihyo .
Jihyo terukir senyum bahagia .

" Anak kesayangan tak minta pun dapat .
Sebab itulah , jadi pembolot harta .
Pandai bermuka-muka  "
Kedengaran suara tidak enak dari Song Gayoung . Dia tidak menyenangi dengan kehadiran Jihyo .

Gayoung bersandar di almari .

" Gayoung . . "

" Eomma . . "
Jihyo pegang tangan Puan Song , kepala di gelengkan . Dia tidak mahu keduanya berperang mulut kerana dirinya .
Dia akan merasa bersalah nanti apabila keduanya bertengkar .
Dia datang kesini pun kerana merindui Puan Song memandangkan hari ini cuti sekolah .

Song Gayoung jeling Jihyo sinis .
Tidak takut langsung dengan raut wajah marah Puan Song .
Dia peluk tubuh .

" Kenapa kau datang sorang ?
Dia tak sanggup nak pijak kaki dekat rumah buruk macam ni ?
Tak sebesar , sergah banglo mewah dia tu "
Tanya Song Gayoung memaksudkan Jungkook .
" Gayoung , sudah lah tu "
Puan Song menegur .
Gayoung memang tidak habis-habis dengan rasa bencinya itu .

" Mianhe , eomma . . Jungkook kerja .
Bukan sengaja dia tidak mahu datang "
Jihyo meminta maaf kepada Puan Song .
Jungkook agak sibuk akhir-akhir ini dengan syarikatnya .

" Tak payahlah kau nak membela .
Kau dengan dia kahwin atas dasar apa ?
Huh! , terpaksa .
Kau faham tak terpaksa .
Jadi tak payahlah nak jelaskan apa-apa .
Memanglah tak semua orang tahu .
Aku ni dikira baik tak bagitahu dekat sekolah , sebab nak jaga nama kau . Tak nak orang cakap bukan-bukan pasal kau . . "
Gayoung jeda sejenak .

" Tapi kau , hidup nak senangkan diri kau sampai tak fikir langsung pasal aku .
Kau tahu , sampai aku rasa kita dan aku ni tak ada kaitan langsung dengan keluarga ni "

" Gayoung , dah ! "
Jerkah Puan Song .
Jihyo bangun mendekati Gayoung .
" Unnie , sumpah Jihyo tak tahu apa-apa .
Pasal harta semua Jihyo tak tahu apa-apa .
Jihyo pun . . "

" Lepaslah ! "
Gayoung menarik kasar tangannya yang di pegang oleh Jihyo . Terbuntang mata Puan Song melihat tindakan anak sulungnya itu .
" Gayoung ! eomma , kata cukup !
Adik kamu tak tahu apa-apa .
Berapa kali eomma nak jelaskan pada kamu yang Jihyo tak tahu apa-apa pasal harta ? "

" Eomma . . "
Gayoung memandang tepat Puan Song .
Matanya memerah menahan rasa .
" Betul ke Gayoung ni anak eomma dengan appa ? kalau betul kenapa Gayoung tak ada hak langsung ? "
Pertanyaan Gayoung membuatkan airmata Jihyo jatuh . Soalan itu menyentap Jihyo , rasa bersalah .

Puan Song terdiam .

" Unnie . . "
Sekali lagi Jihyo ingin memegang tangan Gayoung , tapi di tepis kasar oleh Gayoung .

" Aku tak ada adik yang pentingkan diri sendiri macam kau . Aku rasa kalau aku susah pun kau pandang aku sebelah mata .
Sebagai seorang kakak aku kecewa dengan kau ! "
Gayoung membentak membuatkan Jihyo teresak menangis . Kata-kata Gayoung menyentap hati Jihyo .

" Kenapa ni ? "

Kehadiran Jungkook mengejutkan Gayoung . Jungkook menghampiri . Terkejut melihat Jihyo menangis .

" Hah ! eomma kenapa ni ?
Jihyo kenapa menangis ? "

Gayoung beranikan diri .
" Jungkook , bawa Jihyo balik .
Aku tak nak tengok muka dia dekat dalam rumah ni ! "

" GAYOUNG ! "

" Unnie , "

Jihyo dan Puan Song terpana .
Tidak sangka sampai sebegitu sekali bencinya Gayoung terhadap Jihyo . Semakin laju airmata Jihyo mengalir .

.

.

Jungkook tergaru kepala .
Sejak balik tadi Jihyo menangis tidak berhenti . Teresak-esak menangis di atas sofa sambil peluk lutut . Jungkook bangun dan duduk bersila mengadap Jihyo .
Cengeng rupanya isterinya ini .

" Jihyo . . "

" Hiks . . "
Kedengaran esakan kecil Jihyo .
Jungkook keluh berat . Cari idea macam mana nak pujuk .
Jungkook membetulkan duduk Jihyo hingga isterinya itu turut duduk bersila sepertinya .

" Dah lah tu , dari balik tadi lagi kau menangis . Habis airmata nanti kau nak menangis macam mana .
Tak akanlah nak bagi airmata aku ! "
Jungkook cuba melawak . Tapi Jihyo diam sahaja . Tunduk memandang jari jemarinya .
Langsung tak lawak bagi Jihyo .

Makin isterinya tu menangis ada lah .

" Hey ! Hey ! . . tengok aku . . "
Jungkook memegang kedua-dua lengan Jihyo .
Isterinya itu mengangkat muka memandangnya .

" Yang kau menangis sangat ni kenapa ?
Kalau orang lain tak nak kau .
Tak boleh nak sayang kau .
Aku ada kan "

" Hiks , dia unnie saya "

" Tahu .
Bukannya aku tak tahu dia unnie kau .
Tapi dia dah marah dekat kau kan .
Tengah marah , nanti reda lah tu .
Aku cakap dengan kau ya .
Adik beradik ni gaduh lah macam mana pun , nanti akan berbaik balik .
Percayalah cakap aku .
Kau tak payahlah nak menangis bengkak mata-mata . Apa yang kau dapat ?
Memenatkan diri kau je . Buat penat kau je "
Ujar Jungkook panjang lebar .

Esakan Jihyo makin perlahan .
Tangannya naik kesat airmata .

" Dah , stop menangis "
Jungkook menghapus airmata isterinya itu dengan ibu jarinya .
" Aku ada kan "
Rambut Jihyo yang sedikit serabai di betulkan .

" Gomawo "
Ucap Jihyo sedikit perlahan .
Jungkook senyum .

" Meh , aku peluk sikit "

Belum sempat Jihyo membalas , dia terus di tarik kedalam pelukan . Terpaku dia dibuatnya . Kali pertama dalam hidupnya di peluk sebegini .

" Jangan fikirkan sangat benda yang buat kau sedih . Aku tak suka tengok kau menangis . Tapi kalau kau sedih , menangis kau kena tahu yang aku ada . Aku suami kau , bukan orang lain "

...

BERSAMBUNG .

𝘿𝙖𝙙𝙙𝙮 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆  ✔︎Where stories live. Discover now