𝘿𝙖𝙙𝙙𝙮 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆 ✔︎

daddy . 22

" Betul ke apa yang awak cakapkan ni ? "
Jungkook mengajukan soalan .
Dia keliru . Mahu percaya atau tidak akan apa yang Xi Zhiang ceritakan perihal Song Jihyo . Tetapi bila difikirkan patutlah dia tengok Xi Zhiang mirip dengan isterinya .

Xi Zhiang ukir senyum kecil .
" Itu terpulang pada awak untuk percaya atau tidak . Hakikatnya memang kami adik beradik .
Adik beradik yang terpisah jauh .
Eomma Song tahu tentang saya dan kami pernah berhubung setelah sepuluh tahun Jihyo dipelihara oleh keluarga Song . Saya katakan pada dia jagakan Jihyo dengan sebaiknya . Saya tak mampu lagi untuk menjenguk dia . Biarlah masa dan tempat yang menentukannya . Saya tidak akan ambip dia kembali . Tapi ingin mengatakan pada dia yang dia mempunyai kakak yang siang malam merindui dia "
Sedikit sebanyak kata-kata Xi Zhiang membuatkan hati Jungkook tersentuh .

" Adakah sekarang awak sudah bersedia untuk berjumpa dengan dia ? "
Tanya Jungkook . Fikirkan Xi Zhiang datang ke Korea mungkin mahu bertemu dengan Jihyo .

" Sebenarnya saya datang sini untuk halang suami saya "

" Halang suami awak ? "
Jungkook menyoal kembali .
Keliru dengan apa yang Xi Zhiang katakan .
" Nae , halang suami saya .
Dia datang sini untuk dapatkan Jihyo .
Dia marah sebab saya pindahkan semua harta keluarga Xi keatas nama Jihyo sebab dia nak kan harta itu "

" Apa ? nak dapatkan Jihyo ?
So , dia dah sampai Korea ? "
Raut wajah Jungkook jelas terkejut .
" Bukan sampai .
Memang dia menetap dekat sini .
Berulang alik dari China . Bagi dia , kalau dia dapat miliki Jihyo semua harta akan dapat dekat dia juga "

" Aish— "
Jungkook berdecit geram .
Dia mulai bangun .
" Awak nak pergi mana ? "
Xi Zhiang menyoal .

" Balik .
Dia jangan ingat dia akan dapat isteri saya "
Jungkook terus melangkah pergi tanpa menghiraukan panggilan Xi Zhiang .
Tiba-tiba dia rasa tidak sedap tentang Jihyo .

Jungkook masuk kedalam kereta .
Dia toleh kesebelah , nampak benda persegi di kusyen sebelah .
" Aduh— aku tertinggal dalam kereta rupanya "
Jungkook ambil telefon bimbit miliknya itu . Bila di tekan tidak menyala .

" Habis bateri pula dah "
Gomel Jungkook sendiri .

...

" Okay , song jihyo— "
Lelaki bertopeng naik kembali ke tingkat atas . Dia turun ke tingkat bawah mahu membasahkan tekak . Sengaja membiarkan Jihyo ketakutan di dalam bilik .
" Kau tak nak buka lagi ke pintu ni ?
Hurm— Jihyo ? "
Nada masih lagi lembut .

Jihyo di dalam bilik gelengkan kepala .
Pipi yang sudah kering kini basah kembali dengan airmata . Matanya tepat memandang pintu . Ketakutan menyelubungi diri . Di dalam hati penuh berharap agar Jungkook lekas balik menyelamatkannya .

" Please , jangan apa-apa kan saya . . "
Jihyo mula bersuara .
Dengan nada mengigil dan tersekat-sekat .
Lelaki tersebut senyum di sebalik topeng .
" Aku janji aku tak akan apa-apa kau kalau kau buka pintu ni .
Percayalah .
Buka pintu ni dulu "
Lelaki tersebut sedaya upaya berlembut .

" Please . . "
Jihyo benar-benar mengigil sekarang ini .

" Nae , aku janji aku tak akan apa-apa kan kau "
Balas lelaki tersebut dengan nada penuh muslihat .
Dengan ketakutan teramat sangat Jihyo menghampiri pintu , tangannya mengigil mahu buka pintu tersebut .

KLEK !

Buka sahaja pintu sedikit , terpampang lelaki bertopeng itu di depan mata Jihyo . Lelaki tersebut tanpa menunggu lama terus tolak pintu dengan seluruh tenaga dan menarik Jihyo .

" Arghhh— lepas ! "
Jihyo menjerit kuat dan cuba meronta untuk melepaskan diri .

" Kau ingat kau boleh lari dari aku .
Hurm— "
Lelaki tersebut peluk Jihyo dari belakang . Pintu ditendang hingga tertutup serta di kunci .
" Diam !
Kalau kau tak nak kena bunuh baik kau diam ! "
Jerkahan lelaki tersebut membuatkan Jihyo terdiam ketakutan .

Lelaki tersebut cabut topeng dengan sebelah tangan dan baling ke lantai .
" Kenalkan aku , Chris .
Bakal suami kedua kau "
Bisik Chris tepat di telinga Jihyo membuatkan Jihyo sedikit menjauhkan kepalanya .
" Tolong , jangan buat saya macam ni "
Jihyo merayu .

Chris senyum mendengar kata-kata Jihyo .
Kerusi meja solek dia tarik dan mendudukkan Jihyo di situ .
Kedua tangan Jihyo diikat kebelakang . Jihyo menangis kuat minta dilepaskan .

Chris berdiri di depan Jihyo .
" Cantiknya bakal isteri aku ni "
Pujian Chris membuatkan Jihyo terus tunduk kan wajahnya .
" Sayang jangan risau ya .
Nanti kita akan bahagia bersama .
Rumah ni akan jadi rumah kita dan kita akan uruskan semua harta kita bersama "
Chris merendahkan badannya agar sama ketinggian dengan Jihyo .

" Aku janji akan bahagiakan kau "
Rambut Jihyo disentuh tapi Jihyo melarikan kepalanya agar rambutnya tidak disentuh oleh Chris .

" Suami saya— Jungkook .
Saya hanya cintakan dia .
Tolonglah , jangan buat saya macam ni "

PANG !

Dengan kuat Chris menampar pipi Jihyo . Jihyo terpana . Terasa pijar pipinya di tampar oleh Chris .
Jihyo menangis sesengukkan .

" Siapa benarkan kau sebut nama dia ?
Aku dah cakap yang aku akan jadi suami aku .
Jadi lelaki lain tidak akan ada makna dalam hidup aku . Kau hanya akan jadi milik aku sorang "
Chris membentak kuat .
Mencerlung mata dia memandang Jihyo yang sedang menangis itu .

Chris mengeluarkan sebilah pisau dari dalam poket seluarnya . Dia mendekat sedikit kepada Jihyo .
Jihyo mengeleng laju dan merayu agar tidak di apa-apa kan .

" Kau hanya milik aku "
Ujar Chris sambil bermain-main pisau di depan mata Jihyo .
" Hiks , tolonglah . .
Jangan buat saya macam ni "

Chris menghala mata pisau di leher Jihyo .
" Kalau aku tak dapat kau .
Orang lain juga tak akan dapat kau .
Aku . . "
Kata-kata Chris terhenti tatkala dengar bunyi enjin kereta di halaman rumah .
Raut wajah Chris terus bertukar marah .
Di tenung tajam anak mata Jihyo .
" Aku akan hapuskan orang yang nak rampas kau dari aku "

" Aniyo— please. .
Jangan . . "
Raungan Jihyo tidak dihiraukan oleh Chris .
Chris keluar dari bilik sambil memegang pisau . Jihyo cuba melepaskan diri tapi tidak boleh . Dia tahu Jungkook yang balik .
Takut jika Chris apa-apa kan Jungkook .

Chris turun ke tingkat bawah dan laju melangkah kearah langsir .
Langsir dia selak sedikit dan nampak Jungkook keluar dari kereta . Dia terus berdiri di tepi pintu sambil bersedia dengan pisau .

KLEK !

Jungkook membuka pintu rumah .
Tutup sahaja pintu dia terus ditendang oleh Chris hingga terbaring di lantai .
Terkejut Jungkook tatkala seorang lelaki yang dia tidak dikenali meluru kearahnya .
Chris mahu menikam perut Jungkook , tetapi mujur sahaja Jungkook hadang dengan lengannya .

" Argh— "
Terjerit Jungkook kerana lengannya tertoreh oleh Chris dengan pisau .

Chris berdiri .
Dilihat Jungkook sedang memegang lengannya . Mengalir darah di lengannya itu . Jungkook meringis kesakitan .

...

BERSAMBUNG .