daddy . 09

556 80 42
                                    

" Gayoung ! Gayoung ! "

" Hish , eomma ni kenapa jerit-jerit panggil Gayoung ? hari ni cuti eomma .
Gayoung nak tidur . Boleh tak eomma jangan kacau "
Dengan perasaan geram dan malas Gayoung keluar dari bilik .

Puan Song nampak cemas .
Dia menghampiri Gayoung anak sulungnya itu .
" Gayoung , jom kita pergi rumah Jihyo .
Jihyo call eomma bagitahu Jungkook kemalangan dekat tempat kerja "

" Dah kalau kemalangan pergi hospital lah . Kenapa kena pergi rumah dorang pula ? "

" Jungkook balik tak masuk hospital .
Jomlah , kita pergi melawat dekat rumah .
Eomma risau dia menantu eomma "
Kerisaun Puan Song membuatkan Gayoung memutarkan biji mata .
" Kalau boleh balik rumah bukan cedera teruk pun . Eomma ni semua nak risau . Dia ada isteri kan . Si Jihyo tu buat apa kalau tak boleh jaga suami sendiri "

" Gayoung , kenapa pula kamu cakap adik kamu macam tu ? "

" Memang betul pun kan ? "

" Budak tu memang menyusahkan .
Itulah , Gayoung cakap apa-apa tak nak dengar . Jungkook tu namanya CEO tapi tak cerdik pergi kahwin dengan budak mentah macam tu . Memang bala lah yang datang "
ujar Gayoung tanpa rasa bersalah .

" Gayoung cukup !
Kalau kamu tak nak pergi jangan cakap macam tu . Tak baik kamu kata adik kamu sendiri datangkan bala .
Benda dah nak jadi . Bukan salah adik kamu "


+++


" Jungkook . . anak eomma "
Puan Jeon duduk di sebelah Jungkook .
Wajah itu tampak cemas . Risaukan anaknya itu . Lengan Jungkook yang berbalut di pandang . Apabila di hubungi oleh pekerja tentang Jungkook , Puan Jeon terus datang ke hospital .

" Eomma , jangan risau .
Jungkook okay , doctor kata terseliuh je "
Jungkook cuba menenangkan Puan Jeon yang begitu risau dengan keadaannya .

" Macam mana eomma tak risau kalau sampai macam ni . Hah ! macam mana pekerja-pekerja kamu ni buat kerja . Cuai sangat sampai jatuh besi . Ni nasib baik tak jatuh atas kamu . Kalau jadi apa-apa memang eomma saman semua pekerja kamu "
Puan Jeon membebel geram . Berkerut-kerut wajah Jungkook mendengar bebelan itu .

" Jungkook , ni ubat kau "

Tanpa sempat Jungkook ambil , Puan Jeon terlebih dulu ambil plastik ubat di tangan Hoseok .
" Dah jom , eomma hantarkan kamu balik .
Hoseok nanti kamu hantarkan kereta Jungkook ke rumah dia "
Arahan Puan Jeon di turuti patuh oleh Hoseok . Ketegasan Puan Jeon membuatkan dia kecut perut .

++

" Appa . . "
Jeon Dasha mendekati katil dan naik tidur di sebelah Jungkook . Appa nya itu di peluk manja .
" Kenapa sayang ? "

" Eomma kata appa cedera .
Siapa buat dekat appa ? "
Nada suara Jeon Dasha kedengaran sedih .
Senyuman Jungkook terukir . Dia memeluk Jeon Dasha dengan sebelah tangan .
" Tak ada siapa buat sayang .
Appa jatuh . Erm , appa yang cuai "

" Ermm , appa cepat sihat tau "

" Okay . . "
Balas Jungkook dan dia melihat kearah pintu . Tersenyum kepada Jihyo masuk bersama dengan dulang di tangan . Semangkuk sup rumpai laut dan segelas susu .

Dulang Jihyo letak atas meja tepi katil .
Dia mengambil tempat di birai katil .
" Dasha , appa nak makan ni .
Nanti kena makan ubat "
Mendengar sahaja kata-kata Jihyo , Jeon Dasha terus bangun duduk .
" Okay , appa Dasha keluar dulu .
Nak buat kerja sekolah cikgu bagi "
Ujar Jeon Dasha , pipi Jungkook dia cium dan setelah itu dia turun dari katil .
Menapak keluar dari bilik .

Jungkook perlahan-lahan bangun dari baring . Di bantu oleh Jihyo . Dia duduk berlunjur serta bersandar di kepala katil . Tangan yang berbalut di letak atas peha .

" Nah , makanlah .
Saya harap sedaplah .
Saya tak pandai sangat masak "
Mangkuk disuakan kepada Jungkook .

" Suapkan .
Aku susah nak makan "
Permintaan Jungkook buatkan Jihyo diam sekejap . Tapi di angguk juga .
Berhati-hati Jihyo suap Jungkook .

Ketika suapan yang ketiga , tiba-tiba Jungkook memegang tangan Jihyo tanpa beralih pandangannya kepada Jihyo .
Perlahan-lahan tangan Jihyo di turunkan .

" Jihyo , apa kau rasa lepas kahwin dengan aku ? adakah kau menyesal ? "
Pertanyaan tiba-tiba Jungkook tidak di sangka oleh Jihyo .
" Kenapa tiba-tiba awak tanya ? "
Jihyo menyoal kembali . Yes , kenapa tiba-tiba ?

" Aku cuma tak nak seksa perasaan kau Jihyo . Kau terlalu muda untuk rasa setiap kelukaan . Andai kahwin dengan aku membuatkan kau kesal . . "
Belum sempat Jungkook meneruskan , Jihyo memintas .

" Adakah awak tanya ni sebab awak sendiri yang rasa kesal ? awak tak nak lukakan orang yang sebenarnya yang awak sayang ?
Pagi tadi awak dengan dia berbincang pasal ni ? " serta merta Jihyo teringatkan Kwon Naera . Adakah benar andaian Jihyo seharian ini .

" Pagi tadi ? "
Dahi Jungkook berkerut .
" Maksud kau aku dengan Kwon Naera ? "

Jihyo angguk pelan .

Anggukkan Jihyo buatkan Jungkook keluh berat . " Aku tak sangka kau akan fikirkan macam tu . Dia hanya pekerja aku dan aku hanya tanya apa yang kau rasa sepanjang perkahwinan kita "

" Cemburu "

" Cemburu ? "
Jungkook mengulang kembali .
Apa maksud Jihyo dengan cemburu .

" Nae , saya cemburu .
Cemburu tengok awak dengan Kwon Naera . Walaupun , saya masih muda , budak sekolah . Saya pun ada perasaan macam tu . Tapi salah ke bila saya cemburu tengok suami saya dengan perempuan lain yang nampak . . "

" rapat . . "
Jihyo malu . Tapi dia mahu luahkan rasanya sekarang ini .

Terbit senyuman Jungkook mendengar balasan isteri mudanya itu . Dia mengelengkan kepala .
" Aniyo , kau tak salah .
Kau berhak untuk rasa cemburu .
Sebab lepas je kita kahwin . . "
Jungkook jeda seketika dan mendekatkan wajahnya .
" Aku kepunyaan kau "

Berdegup laju jantung Jihyo tatkala Jungkook mengatakan itu . Serta merta wajahnya rasa berbahang . Di tambah pula , wajah keduanya dekat . Dia keliru sekarang ini . Adakah Jungkook sedang meluahkan perasaannya ?

" A—apa maksud awak ? "
Gugup Jihyo menanyakan soalan itu . Bagaikan tidak terkeluar .

Sekali lagi Jungkook tersenyum .
" I love you .
Aku tahu ini yang kau nak dengar .
Yes , aku maksudkan yang aku cinta dan sayangkan kau "

...

BERSAMBUNG .

𝘿𝙖𝙙𝙙𝙮 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆  ✔︎Where stories live. Discover now