Akhirnya Taehyung telah melepaskan Jung HoSeok dan Oh sehun hari ini.
Setalah kembali dari gudang Tahanannya Taehyung berencana untuk beristirahat.
Ia melepaskan jas hitam dan melonggarkan dasi hijau lumut yang sendari tadi terasa mencekek lehernya.Posisi Taehyung saat ini adalah dia sedang menyandar disisi kepala ranjang sambil membuka kancing kemejanya karena Taehyung tak nyaman akibat hawa panas dari sengatan matahari di luar tadi.
"Terimakasih karena telah memenuhi janjimu Kim Taehyung" Ucap seorang gadis yang mengenakan sebuah dress berkain woolpeach berwarna hijau tua, siapa lagi kalo bukan Jihyo yang tengah berdiri di sisi kanan ranjang.
Taehyung menaikan alis kirinya sambil mengigit bibir bawahnya "Aku telah menepati janjiku, jadi kini aku meminta Hakku " Ucap Taehyung sambil memainkan kerah kemejanya yang berwarna putih.
Sudut mata Jihyo terlihat mengkerut alis nya pun saling bertautan karena mendengar ucapan Taehyung "hak apa?".
Taehyung tersenyum " Hak untuk merasakan cinta dari mu Ji, aku ingin kita menjalani hidup layaknya pasangan sederhana yang saling mencintai, aku ingin merasakan rasanya memiliki keluarga bahagia"
Hembusan angin serasa menembus tubuh Jihyo, ia merasa agak tersentuh ketika mendengar ucapan suaminya ini.
Sketika Taehyung bangkit dari duduknya tadi diranjang dan menuju kearah Jihyo "Dari kecil aku tidak pernah merasakan hidup yang bahagia bersama keluarga yang utuh, hanya paman han yang tau bagaimana kehidupanku dan juga suka dukaku" Taehyung mengusap matanya yang muncul sebuah tetesan air.
Jihyo yang tadinya terdiam tiba-tiba ia memeluk tubuh kekar Taehyung tanpa alasan, entah kenapa Jihyo merasa seperti bisa merasakan hal yang sama dengan Taehyung namun Jihyo tak mengingat satupun masa lalunya.
"Tae jangan menangis, kenapa pria Brengsek sepertimu menangis hah? Kau tidak boleh seperti itu walaupun aku melupakan masa laluku tapi aku juga merasa pernah mengalami hal yang sama denganmu" Hibur Jihyo dengan kata-kata yang agak menusuk dan alhasil itu membuat Taehyung tertawa kecil.
Taehyung lalu mencium kening Jihyo dan memegang kedua sisi dari pipi chubby istri mungilnya itu. "Kau tau kau adalah hadiah paling berharga yang pernah datang dalam hidupku, aku mencintaimu nyonya Kim".
Jihyo tersenyum.
Chup
" Aku juga mencintaimu tuan Kim" Taehyung tak percaya dengan ucapan istrinya dan tindakan gadis itu pasalnya gadis ini tidak pernah mengatakan hal yang manis seperti ini apalagi ditambah dengan ciuman sekilas yang ia diberikan Jihyo, karena bisanya hanya umpatan yang terdengar keluar dari mulut gadis ini.
"Coba ulang perkataanmu sekali lagi Ji" Minta Taehyung kepada Jihyo.
"Aku mencintaimu" Wajah Jihyo kini sudah mulai memerah karena ia terus mendapatkan tatapan tak percaya dari Taehyung.
"Sekali lagi" Minta Taehyung sambil menunjukan jari telunjuknya.
Jihyo menarik nafasnya "Tuan Kim Yang brengsek dan suka menculik orang, aku mencintaimu" Entah kapan Jihyo mulai mencintai pria yang berstatus sebagai suaminya ini, tapi tak bisa jihyo pungkiri Taehyung memiliki sebuah pesona yang memikat.
Taehyung pun memeluk Jihyo dengan erat sambil menciumi wajah istrinya terus menerus.
******
Victory Crop, Seoul.
Seorang wanita cantik bergincu Tebal kini tengah memperhatikan sebuah pintu masuk dari gedung besar berlebel Victory crop, dari dalam mobil berwarna putih yang ia kendarai sambil memegang sebuah ponsel yang ia arahkan ditelinga kanannya.
"Nona hwang eunbi bagaimana perkembangan tugasmu? " Tanya seseorang di seberang telepon.
"Sabar Tuan aku masih menjalankan misiku, kau harus bersabar jika ingin rencana kita berjalan mulus.
Orang disebrang menghela nafasnya " Baiklah aku akan menunggu, secepatnya juga kau harus menyelesaikan ini"
Wanita itu tersenyum sombong
"Tentu tuan, aku sudah tau kan kalo aku ini sangat handal dalam hal merusak hubungan orang lain"."Baiklah akan kupercayakan padamu"
Wanita itu pun menutup ponselnya.
"Han-Dok-Bin kau akan mati kali ini" Gumam wanita itu.
Disisi lain. Seorang pria tua terlihat membuka lembaran jadwal yang tertulis diatas kertas, sebagai sekretaris utama diperusahaan besar berlebel Victory crop ini membuatnya harus menggantikan pekerjaan sang presdir utama untuk menemui beberapa klien penting.
"Hmm jadwal hari ini cukup padat rupanya" Gumamnya sendiri pada dirinya.
Dahi sang pria mengkerut lelah sesekali ia mengusap kedua matanya, Sebenarnya sang pria tua sangat lelah melakukan pekerjaan ini apalagi di usianya yang sudah tak muda lagi. Namun untuk membantu anak asuh kesayangannya ia pun siap melakukan apapun."Baiklah yang pertama aku harus menemui Kim Yunghoon, pemilik perusahaan Ksyoon Crop" Sang pria tua itu pun merapikan kertas jadwalnya kemudian mengambil beberapa map yang terpajang dirak buku didekatnya.
"Semoga hari ini semuanya berjalan lancar" Sang pria tua berdoa. Lalu ia berjalan keluar dari ruangan itu membawa sebuah tas berisi map penting.
Sesampainya diluar pria tua itu langsung menghampiri, mobil yang akan mengantarnya menemui klien bisnis yang sudah dijadwalkan.
"Ayo jalan" Perintah pria tua itu kepada pengemudi mobil yang ia tumpangi.
Lalu mobil pun dijalankan.
Sepeninggal dari berangkatnya mobil tadi terlihat seorang wanita bermarga Hwang itu tersenyum sambil melipat tangannya di
Depan dada "saatnya atraksi dimulai" Ucap wanita itu dengan seringai jahat terpampang diwajahnya.To be continued
Hwang Eunbi
Mba sinb jadi antagonis ni dicerita ini, aduh btw mbak sinb cantik banget cocok bet jadi kembaran gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me (Kim Taehyung)
RomanceDeskripsi: Segala kerumitan hidup mendatangi gadis bermata bulat itu. Kenapa ia harus mengurusi seorang pria abnormal. "Sungguh dia adalah pria dewasa tapi kenapa malah seperti anak kecil?" Penasaran dengan kisahnya? ❌❌❌ DILARANG MENGCOPY ATAU MENY...