25. With Me (Part 2)

430 62 19
                                    

Pemakaman dari Han Dok Bin telah diselesaikan tiga jam yang lalu, pemakaman tersebut diadakan tertutup hanya Taehyung, Jihyo, Dan kepala Keamanan Bae yang menghadirinya.

Beralih ke Taehyung yang sendari tadi menatap kearah Dasi kupu-kupu berwarna hitam putih dan name tag bertuliskan Han Dok Bin yang sering di pakai oleh pengasuh sekaligus orang tua pengganti bagi Taehyung itu.

Tampil sebuah siluet ingatan dikepala Taehyung tentang kenangan bagaimana sang paman tersayangnya itu mengobati wajahnya yang lebam akibat berkelahi dengan temanya semasa remaja dulu.

Taehyung membayangkannya dengan penuh perasaan bersalah, tanpa sadar air mata menetes dari pelupuk mata tajamnya.

"Paman aku memang orang yang tak tau diri. Aku bahkan pernah mengancam mu, aku pernah marah padamu, aku selalu menyakiti dan membebanimu. Tapi kau selalu menyayangimu layaknya orang tua kandungku sendiri" Mata Taehyung mulai berkaca-kaca.

Jihyo memeluk tubuh kekar Suaminya dengan erat "Menangis lah Tae jika itu bisa menenangkan mu, semuanya akan baik-baik saja. Aku yakin paman han akan tenang dialam sana karena dia adalah orang yang sangat baik" Beberapa kata yang keluar dari mulut Jihyo berharap bisa menenangkan Taehyung yang tengah kalut.

"Maafkan saya menganggu anda tuan Kim, tapi setelah kepergian Tuan Han anda perlu memiliki Sekertaris Baru hal itu sangat penting untuk kelangsungan lajunya perusahaan" Sebuah suara gagah laki-laki terdengar yang membuat kepala Taehyung dan Jihyo mendongkak secara bersamaan.

Jihyo menatap marah pria itu "maafkan aku kepala keamanan Bae, apakah anda tidak memiliki sopan santun? Suamiku tengah bersedih dan seenak hati anda memintanya untuk mengurusi perusahaan" Ucap Jihyo dengan nada aagak tinggi.

Taehyung meraih tangan Jihyo dan tersenyum kearah istrinya itu "tidak papa ji, yang dikatakan Kepala Keamanan Bae memang benar karena aku sangat membutuhkan sekertaris untuk menghandle pekerjaan ku" Taehyung meredam amarah istrinya itu.

"Baiklah kepala keamanan Bae tolong mulai buka pendaftaran sekertaris nya, aku ingin besok aku sudah memiliki sekertaris"

"Aku mengerti Tae, tapi apakah kepala keamanan bae tidak bisa menyampaikan
nya nanti?

Pria bermarga bae itu membungkuk sekitar 45 derajat " Maafkan aku nyonya Kim aku hanya menjalankan tugasku untuk selalu mengingatkan Tuan Kim. Maaf telah membuat Anda marah nyonya Kim. Kalau begitu saya permisi"

Taehyung menganggukkan kepalanya dan mempersilahkan Kepala Keamanan Bae untuk pergi.

Setelah kepergian Kepala keamanan Bae, Jihyo terlihat menatap Taehyung dengan Kesal "Tae kenapa Kau membelanya? Yang istrimu itu kan aku bukan kepala keamanan bae" Kesal jihyo sambil menunjukan ekspresi merajuk.

Taehyung menjelaskan nafasnya pelan lalu memeluk tubuh mungil istrinya. "Aku tidak membelanya Jihyo, tapi yang dia katakan benar" Ucap Taehyung sambil meremas pipi bulat sang istri.

"Tetap saja kau seperti membelanya, sudah nikahi saja dia sana. Jadikan dia istri keduamu" Kini Jihyo melipat kedua tanggan nya didepan dada.

Taehyung terkekeh " Mana mungkin aku menikahinya dia kan laki-laki".

Jihyo mendecih "jadi kalau dia perempuan kau akan menikahinya?! " Tanya Jihyo dengan perasaan kesalnya.

Taehyung terkekeh mendengar pertanyaan konyol dari istri mungilnya itu
"Mungkin bisa kupikirkan ulang kalau dia cantik"

Mata Jihyo melotot "apa katamu! Beraninya kau"

Jihyo pun ingin melayangkan pukulan terhadap Taehyung, namun Taehyung malah menghindari pukulan itu dengan cara berlari.

"Awas kau tuan Kim! Jika kau sampai berselingkuh dengan kepala keamanan bae. Maka kau tidak akan selamat dari pukulan mautku".

Taehyung tersenyum dan berlari menghindari jihyo.






...
Semburat sang mentari telah tampak Taehyung kini tersenyum menatap istri mungilnya tengah tidur sambil memeluk dirinya dengan erat.

Taehyung menyeka helai rambut yang menutupi wajah cantik istrinya. " Ji tingkah lakumu sangat ajaib, kadang kau sangat membenciku dan kadang kau sangat mencintaiku" Taehyung pun terus menatap wajah istrinya.

Seketika Jihyo membuka kedua matanya dan menyingkirkan selimut yang membalut tubuh mereka berdua.
Tubuh telajang Taehyung yang dipenuhi cakaran terekspos, jangan kalian fikir mereka melakukan Hubungan suami istri.

Asal kalian tahu Jihyo saking marahnya kepada taehyung dia sampai merobek baju yang dikenakan Taehyung dan memberikan banyak cakaran ganas ditubuh Taehyung untuk meredam amarahnya.

"Sudah puas cemburunya?" Tanya Taehyung membuat Jihyo menatapnya sinis.

"Kalau begini aku tidak akan pernah berani untuk berselingkuh dibelakangmu, bisa-bisa wajahku babak belur setiap hari" Ucap Taehyung

"Makannya kau harus setia kepadaku, jika kau masih ingin hidup Tuan Kim".

Taehyung mencakup kedua tanganya " Baiklah nyonya Kim aku akan setia kepadamu seumur hidupku" Ucap Taehyung dengan nada lucunya.

"Bagus, kalau begitu aku akan menyiapkan pakaian kantormu, hari ini kau kan akan kekantor" Jihyo pun turun dari ranjang dan segera melenggang pergi untuk melaksanakan tugasnya sebagai istri.

Taehyung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum " Wanita yang sangat ajaib" Gumamnya kecil.










Victory Crop, Seoul.

Taehyung membaca beberapa map nya yang telah ia abaikan beberapa minggu ini, Beberapa kenangan tentang paman Han masih terlintas di otaknya namun Taehyung berusaha tegar untuk menjalani semuanya.






Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu membuyarkan fokus Taehyung. "Masuk!" Perintah Taehyung kepada seseorang yang mengetuk pintu.

Knop pintu pun berputar daun pintu pun terbuka, menampilkan sosok pria gagah dengan kepala kecilnya.

pria itu mengambil posisi dan mendekat kearah Taehyung "ada apa kepala keamanan Bae? " Tanya Taehyung.

"Maaf mengganggumu tuan Kim, aku ingin menyampaikan bahwa aku sudah menemukan sekertaris yang cocok bekerja di perusahaan ini dia adalah lulusan bisnis terbaik dulu di kampusnya"

"Bagus kalau begitu bisakah kau memintanya masuk keruangan ku, aku ingin memastikan perkataanmu itu" Taehyung pun memerintahkan anak buahnya itu membawa calon sekertaris barunya.

Tak lama waktu berselang. Kini didepan Taehyung tampil seorang wanita berwajah cantik dengan bibir merah merona nya yang penuh akan warna lipstik.

"Silahkan duduk nona" Ucap Taehyung dengan ramah.

Wanita itu tampak memandangi Taehyung dengan tatapan menggodanya, namun sepertinya Taehyung tidak tertarik untuk meladeni tatapan itu ia malah terfokus pada map yang berisi rekapan dari hasil pendidikan wanita berbibir merona itu.

"Aku sudah membaca map lamaran pekerjaanmu, kau cukup pintar rupanya kau fasih dalam 3 bahasa yakni korea, Jepang, dan inggris itu cukup hebat. Dan lulusan terbaik kedua dari Universitas ginkuk, luar biasa. "

Wanita itu tersenyum tapi malah terlihat seperti menyeringai. "Terimakasih atas pujian mu tuan Kim".

Kini Taehyung membalas senyuman wanita itu " Yang Kuucapkan itu bukan pujian, tapi fakta yang ada didalam map ini. Dan mulai sekarang kau adalah Sekertaris utama ku, kau bisa bekerja mulai besok"

Wanita menampilkan ekspresi menggodanya "baiklah tuan kim, terimakasih banyak. " Ucap wanita berbibir merah merona itu.

"Dan ini map mu" Taehyung pun menyerahkan map itu pada wanita berbibir merona tersebut, namun tangan Taehyung  dengan sengaja dipegang wanita itu dan dengan cepat ditepis oleh Taehyung "kau boleh pergi nona".

Wanita itu pun melangkah keluar dari ruangan Taehyung  dengan membawa mapnya.















-" Hmmm...Pria yang cukup menarik"












To Be Continued

With Me  (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang