Part 18

467 46 1
                                    

Aku tidak kuat melihat kondisi Kana yang terbaring dengan penuh alat dibadannya, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas... aku melihat Ibu yang memegangi tangan Kana, dan Ayah yang sedang bermain dengan anak kecil..


"Itu Kei, anakmu kak Mew, yang lahir tanpa pertolongan dokter atau bidan. Dia lahir dalam gelap, dia lahir dalam penjara yang dibuat oleh istrimu. Bahkan setelah melahirkan, Istrimu masih datang dan memukuli badan Kana dengan besi panas dan kawat besi berkali kali.

Kana selalu melindungi tubuh Kei dari pukulan atau tendangan yang mereka lakukan. Tak sekalipun Kana berteriak minta tolong.


Bahkan setelah dia terluka, dia masih berusaha melihat kearah tempat Ibu disekap, untuk memastikan mereka tidak menyiksa Ibu lagi.

Kana berusaha sekuat tenaganya untuk melindungi Ibu dan anakmu dari istrimu kak Mew.


Ucapkan salam perpisahan untuknya kak Mew, karena kita tidak tahu kapan nafasnya terhenti."


Boat meninggalkanku disana sendirian, aku masih menatap Kana yang terbaring disana. Air mataku tak bisa aku hentikan. Aku terluka melihat Kana seperti ini.. oh Tuhaannn... kenapa aku harus menyaksikan hal seperti ini.....


"Mew....sebelum kamu pulang, ada baiknya kamu melihat ini dulu..."

Aku menerima ipad dari tangan Khom dan memutar video yang sudah Khom siapkan. Aku terbelak melihat orang-orang yang menyiksa Kana adalah orang yang sama yang menyiksa dan memperkosa Nattarin.


Aku melihat ke Khom dengan wajah tidak percaya.


"Yang membunuh Nattarin dan kedua anakmu adalah Art. Saat perjalanan menuju kantormu, Nattarin diberi minuman oleh Art sehingga mengalami pendarahan dana keguguran. Rupanya dia tidak puas hanya dengan hal itu, dia kemudian merencanakan penculikan dan merusak Nattarin agar kamu menceraikannya dan dia bisa mendekatimu.


Tapi kamu tetap berada disisinya. Itulah dia berhasil mempengaruhi Nattarin sehingga dia bunuh diri bersama dengan anakmu di rahimnya."


"Ini betul kan Khom? Kalian tidak..."

"Mew, kami pembunuh bayaran yang membunuh para penjahat, kami tidak mau berurusan dengan hal sepele semacam ini. Renungkanlah Mew... apa yang terbaik untukmu... karena apapun keputusanmu... kamu sudah kehilangan semuanya sejak kamu menikahi Art.."


Aku masih melihat kedalam kamar, melihat ke tempat tidur Kana, aku tidak dapat melihat wajahnya karena hampir tertutup perban semuanya...

Jatuh cinta padamu lagi...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang