Kami mendengarkan semua rencana Kana, tak lama Kana menghubungi Bella dan Julie untuk membantu rencana Kana.
Aku akui, Kana sangat hebat dalam menyusun rencana, dia sangat detil dan terinci. Aku sekilas melihat sosok Phils dalam Kana, ya bagaimanapun Kan adalah anak kandung Phils yang sangat jago memainkan tak tik dan rencana.
"Honey, ingat.. pagi ini sebelum membeli beberapa wallpaper untuk café lantai 2, beli terlebih dulu bunga untuk Khom berikan pada Ice." Kana mengingatkanku akan tugasku yang tadi malam diberikan oleh Kana.
"Baik sayangku.... Sayang mau bunga apa...."
"Honey....."
"Baiklah... aku tahu kamu tidak begitu suka bunga... oh iya sayang... ini surat dari Phils. Isabel dan Dean akan tinggal bersama kita dan Phils sudah menyiapkan rumah untuk kita.."
Kana mengambil surat yang aku berikan padanya, dia membacanya dan tersenyum.
"Boleh aku menemanimu ke Bank setelah acara Khom dan Ice honey?"
"Tentu sayang.... Itu rumah kita...."
"Oh iya, Papa saat ini masih mengurus sesutau di Thailand, dan mungkin akan kesini sekitar 2 bulan lagi setelah urusan papa selesai. Apakah Dean dan Isabel juga akan datang 2 bulan lagi?"
"Maaf sayang, aku belum sempat menghubungi papa, setelah sarapan aku akan menghubungi papa.... " aku mencium kening dan pipi Kana lalu keluar kamar dan menuju ke ruang makan.
"Ice, aku tahu ini sangat mendadak... dan aku tidak tahu apakah kamu menyukaiku atau tidak, tapi jika kamu ijinkan... Aku ingin menjadi orang yang bisa menjaga dan membahagiakanmu Ice.... Maukah kamu menikah denganku Ice?"
Khom berdiri didepan Ice ditengah Café yang belum selesai direnovasi di lantai 2. Ruangan itu sudah dihias oleh Bella dan Julie sebelum Ice memasuki ruangan café lantai 2.
"Kak Khom, aku tidak tahu apa yang kak Khom lihat dariku, tapi masa laluku...."
"Ice, semua orang punya masa lalu, aku pun juga punya masa lalu yang tidak baik.... mungkin aku dulu juga tidak pernah memikirkanmu, tapi semalam aku memantapkan hatiku...."
"Baiklah kak Khom.... Aku akan menerima lamaran kak Khom tapi dengan satu syarat....."
"Apa itu Ice?..."
"Bisakah kita menikah sekarang?"
Wajah Ice yang memerah dan perasaan bahagia Khom yang tidak bisa diungkapkan, Khom memeluk Ice dan berbisik kalau itu memang rencana Khom.
Kami semua bersorak mengucapkan selamat buat Khom dan Ice.
Aku tahu, saat membicarakan mengenai Ice, Khom masih belum menyadari perasaannya. Tapi dengan dorongan dari Kana, akhirnya Khom menyadari, bahwa dia sudah menaruh hati pada Ice sejak melihatnya di Swiss.
Khom dan Ice menuju ke pengadilan untuk melangsungkan pernikahan mereka. Aku dan Kana menemaninya dan sebagai saksi pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh cinta padamu lagi...
Fanfiction"Ayah bisa melihat langit biru Mew, luas dan tak ada ujungnya. Ayah hanya ingin hatimu seluas langit Mew, tapi tetap memiliki ujung agar Ayah dan Ibu bisa mendekati hatimu." Sambil menepuk pundakku, Ayah berlalu keluar dari ruanganku. ------- "Tuan...