Part 27 (++)

676 43 0
                                    

"Aku takut kamu membenciku honey, kamu berkata bahwa kamu tidak akan mencintaiku lagi jika aku pergi dari rumah. Aku hanya berpikir, jika aku adalah Alma pemilik toko kue tidak akan menjadi masalah untukmu, karena aku bukan Kana yang meninggalkanmu."


Mendengar kata-kata Kana, itu sangat menyakitkan buatku. Aku mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. Ciuman kami sangat ringan, berkali kali.... Kemudian menjadi sangat panas dan aku menjadi sangat tidak terkendali.


Aku menciumi bibir Kana, Kana membalas ciumanku dan kami semakin lepas kendali. Aku mulai menciumi leher kana, tanganku yang sebelah kanan sudah mulai masuk kedalam kaos yang dipakai Kana. Aku melepaskan kaitan bra Kana, meremas dadanya yang sintal. Oh Tuhan, aku merindukan ini.


Aku kembali mencium bibir kana, menghisapnya dan berpindah dari bibir ke leher jenjangnya, membuat Kana mendesah perlahan. Aku menidurkan Kana sehingga posisiku saat ini sudah berada diatas Kana. Aku melepaskan Kaos dan bra yang dipakai oleh Kana.


Aku mencumbu lehernya, dadanya dan putingnya yang merekah. Kamar kami telah penuh dengan suara desahan yang membuat kami semakin tidak dapat mengendalikan diri kami. Aku melepaskan kaos ku dan celana panjang yang dipakai Kana beserta celana dalamnya.


Dari dada, perut, daerah kewanitaannya tak luput dari ciumanku. Aku mengangkat kaki Kana agar aku bisa menjilati bibir kewanitaannya dan mempersiapkan Kana.

"Hoonneeyy..... massukkkkann sajaaa.... Akku suudaahh tiidaak taahhanann...."


Aku melepas celanaku dan kembali menciumi bibir Kana. Perlahan aku memasukkan penisku kedalam lubang intimnya. Rasanya sangat hangat dan penisku merasa seperti dipijat dan membuatku semakin tidak bisa menahan nafsuku..

"aaahhggnn,,.... Hmmppp...."

"sayang.... Hmmmp.hmmmm... aku merindukanmuuu..."

"aku juga honey... aaaggghhh akkuu mmmaauuu..."

"keluarkan sayang..... "

"aaaagghhhh aaghhhh....."


Aku merasakan penisku serasa dijepit dengan sangat kuat saat Kana mencapai klimaksnya dan membuatku semakin gencar memasukkan dan mengeluarkan penisku dilubang intim Kana.

Aku mencapai klimaks setelah Kana mengeluarkan orgasmenya sebanyak 5 kali.


Saat aku mau mengeluarkan penisku, Kana tiba-tiba mencium bibirku dan membuatku tidak bisa berhenti kembali memaju mundurkan penisku dan aku membuat Kana duduk diatasku dan membantunya untuk duduk diatas penisku dan bergerak diatasku.

Kami mencapai klimaks bersama setelah sebelumnya Kana mengeluarkan orgasmenya sebanyak 3 kali.


Aku memeluk tubuh Kana dan kami masih saling mencium kecil dibibir kami. Badan kami sudah lengket karena keringat dan dinginya suhu di Amsterdam malam ini tetap terasa panas untuk kami berdua.


Kami membersihkan diri bersama dikamar mandi setelah adegan percintaan kami didalam kamar mandi. Setelah kami mengganti baju, aku melihat Kana mengganti sprei dan aku membantunya.

Kami merebahkan diri ditempat tidur dengan kepala Kana yang bersandar di dadaku.



Jatuh cinta padamu lagi...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang