chp6

895 87 16
                                    

Typo!! Harap maklum terkadang jari mimin suka kepeleset keyboard tiba tiba😅😅😅.

^^selamat membaca:*

___________

   Mobil zeef putih melaju memasuki sebuah area parkir di sebuah kawasan apartemen di kota beijing.
    Xiu feng segera turun setelah mematikan mesin mobil, di ikuti oleh wu xie juga zhang qiling.
"Senior, apa aku harus membantu membawa barang mu? " Tanya feng
"Mei biyao(tidak usah), aku bisa membawanya, pulang lah, paman pasti mencari mu" Ucap zhang qiling menjawab tawaran Xiu feng.
"Senior.. " Rengek Xiu feng
"Feng, pulang lah ayahmu pasti mencari mu" Ucap pelan zhang qiling mengusal rambut panjang wanita itu.
"Hao, aku pulang, istirahatlah senior kau pasti lelah" Akhir nya feng pun pulang meninggal wu xie dengan zhang qiling.
"Lai ba" Ajak zhang qiling memasuki lobby apartemen.

  Wu hanya mengikuti langkah zhang qiling, mereka berdua memasuki lift apartemen menuju lantai 8.

Ting....
   Bunyi lift menandakan mereka sudah sampai di lantai yang di tuju, zhang qiling pun keluar duluan diikuti wu xie.
"Mmm... Sebenarnya apa kakek yang menyuruhmu menjagaku? " Tanya wu xie karna sudah tak nyaman tidak ada perbincangan.
"Umm" Jawab singkat zhang qiling membuat wu xie kembali terdiam.

    Keheningan itu berakhir ketika zhang qiling menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu bernomor 709.
    Cklek... Pintu terbuka ketika zhang qiling selesai memasukan kata sandi.
"Janlai ba(ayo masuk) " Zhan qiling mempersilahkan wu xie masuk lebih dulu.

     Wu xie terpaku kalau melihat isi apartemen milik pria bertudung itu, tempat nya tidak terlalu besar seperti nya hanya ada satu kamar, namun ruangan nya cukup besar, tapi yang membuat Wu xie teepana bukan karna bentuk, luas nya, tapi kerapihan dalam nya, semuanya versi dan barang barang pun tertata rapi, ada rak buku di sebelah pojok kanan dekat dengan jendela yang langsung mengarah ke pemandangan kota beijing, sebuah meja kerja yah lebih bisa di bilang meja belajar atau mungkin meja untuk bersantai melihat pemandangan kota sambil membaca buku, hanya ada satu tv, sofa panjang berwarna putih.

"Maaf jika tempat ku kecil" Qu xie tersadar dari ke kaguman nya ketika mendengar ucapan zhang qiling.
"Ah tidak bukan itu, aku hanya tak menyangka ada pria serapi ini" Ucap wu xie meluruskan kesalah pahaman karna otak kekaguman nya tadi.
"Hmm.duduk lah, aku akan menyiapkan makan siang" Zhang qiling berjalan ke arah dapur meninggalkan wu yang terduduk di sofa ruang TV.

"Aku tak menyangka ada pria serapi ini, aku saja tak terlalu memikirkan kebersihan kamar ku" Ucap wu xieu merebahkan dirinya di sofa.

   Sedangkan di dapur, Zhang qiling sudah selesai dengan masakan nya, tak banyak hanya menyediakan makanan dari bahan yang ada di kulkas, ketika qiling pergi ke  ruang tamu memanggil wu xie untuk makan. Namun yang dia temukan adalah sesosok manusia yang tengah terlelap di sofa dengan mata tertutup berantakan tas milik qiling.

   Zhang qiling hanya menatap tepat ke wajah wu xie yang tengah tertidur.
Qiling berjalan ke arah rak di sebelah TV mengambil remot AC dan menghidupkan nya.

Drttttt..... Drttttt... Dering HP milik wu xie yang di simpan di atas meja membuat Zhang qiling mengambil dan mengangkat telpon itu.
"Nihao.. " Ucap Zhang qiling ketika sambungan telpon terangkat.
"Aku teman nya,dia baik baik saja, hao akan aku sampai kan" Ucap Zhang qiling.

   Qiling menaruh kembali HP milik wu xie di meja ketika sambungan telpon sudah terputus.

  Zhang kembali ke dapur menatap dua piring nasi goreng dengan atasan telur dan sosis panggang.
Akhinya di memutuskan untuk memasukan bagian wu xie ke dalam kulkas sedangkan Zhang qiling mulai menyantap makanan nya sendiri.

Ketika hari sudah mulai gelap, wu xie terbangun, lampu ruangan tengah sudah menyala.
"Nghh..... Astaga aku tertidur seharian" Ucap wu xie mengucak matanya.
   Mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, tidak menemukan zhang qiling di mana pun.
"Huh apa dia pergi ke luar?? " Tanya wu xie pada dirinya sendiri.

    Wu xie memutuskan mencari kamar mandi agar bisa membersihkan tubuhnya.
"Uh apa kamar mandi nya ada di salam? " Tanya wu ketika sudah berada di depan pintu sebuah ruangan yang dia tebak sebagai kamar zhang qiling.
   Wu membuka pintu perlahan, benar saja ruangan itu adalah sebuah kamar, Wu masuk ke dalam melihat beberapa photo yang terpajang di meja kamar.
"Huh.. Apa ini senior zhang? " Tanya Wu ketika melihat sebuah pigura dengan photo seorang anak kecil yang tengah memegang pistol mainan, di sampingnya ada seorang laki laki yang memeluk anak itu sambil tertawa.

   Wu kembali melihat isi kamar itu sampai akhirnya dia berhenti di sebuah lukisan dinding ber pigura,lukisan yang menggambarkan sebuah wajah seorang wanita yang sedang memegangi sekuntum bunga.
"Wah apa ini kekasih senior? " Tanya Wu lagi lagi pada dirinya.
"Kau sedang apa? " Sebuah suara dingin namun masih terdengar lembut itu menyapa pendengaran wu.

  Sontak Wu langsung membalikan badannya, menatap pria bertudung yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Senior.. Ah maaf aku tak sengaja masuk ke dalam kamar mu, aku sedang mencari kamar mandi, aku ingin bertanya tapi aku tak menemukan mu aku pikir kau pergi ke luar" Jelas wu.
  Zhang qiling hanya mengangguk dengan raut wajah tampa ekpresi.
"Ah senior apa kamar mandinya di sana? " Tunjuk Wu ke arah pintu yang ada di kamar milik Zhang qiling.
"Mm" Gumam qiling.
"Ah aku akan membersihkan diri dulu,setelah itu baru membuat makan malam" Ucap Wu buru buru masuk ke  dalam kamar mandi.

   Sedangkan Zhang qiling berjalan ke arah lukisan yang tadi di perhatikan oleh Wu xie.
"Sepertinya ini akan menggangu" Ucap Zhang qiling sambil mencopot lukisan itu dari dinding.

((Aduh oppa jichangwook pleaseee deh jangan lirik lirik suaminya zilong gege entar zilong gege nya ngambek😫))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((Aduh oppa jichangwook pleaseee deh jangan lirik lirik suaminya zilong gege entar zilong gege nya ngambek😫))

{{Yatuhan semoga gak kena omel aku bikin cp nya zilong gege, moga gak kena tabok kertas skenario ntar😣🙏🙏}}

°°Jangan lupa pencet tombol bintang ⭐ tuh yang di sebelah pojok kiri bawah

**terus jangan lupa comen 💭biar mimin bisa tau kalian suka atau gak nya, mau kritik juga boleh tapi jangan pake cabe ke banyakan entar mimin jadi males up lagi😒😒

√√nah dan ini yang paling penting, jangan lupa apalagi amnesia buat follow 🔄 akun mimin, biar banyak permirsah nya😊itung itung bantu naikin followers mimin ckckkc(tapi aku tak maksa loh rek😙.

^^^terima kasih sudah mau baca^__^

Master The Darkness ((the last tomb reboot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang