chp14(prt-2)

922 61 24
                                    

Typo!!! Harap maklum:v
   Sebelum lanjut baca alangkah baiknya kalian mempersiapkan, guling, tisu, kalau ada suami suami juga boleh😁😁😁😁and jangan terlalu serius bayangin nya, ahh tueh jangan lupa juga nyalain AC, kipas angin, biar gak panas oky😉😉
   Selamat membaca^_^
__________
   
"Ahhhh...qiling" Desah wu xie saat tangan zhang qiling membelai tonjolan di bawah perutnya.
      Baju milik wu xie susah terlepas  hanya menyisakan celana yang mungkin saja sebentar lagi akan segera terlepas.
    Dan benar saja, zhang qiling membuka kancing celana menurunkan resleting, menarik celana wu hingga terjatuh ke lantai, kaki wu teejuntai, hanya celana dalam yang menbalut privasi nya.
   Tangan wu lagi lagi membelai tonjolan yang semakin jelas itu membuat orang di atasnya mengerang nikmat.
Srekkkkk....
    Kini nampak jelas sudah junior milik wu yang sudah menegang.
"Ahhh apa yang!!nghhhh... Ahhhh" Wu xie menatap kebawah mendapati zhang qiling tengah memasukan penisnya ke dalam mulutnya.
"Ahhh.... Ohhh. Mmmmppph.. Ahhh... Ling... Ahhhh... Enak Mmm... La... Hhhgihhh... " Wu xie menggenggam bantal kuat merasakan sensasi nikmat di bawahnya.
"Ahhh.. Aku... Mmm... Ke... Luar... Ahhhhhhh"
Crottt 💦💦
    Wu xie menengadahkan kepalanya setelah mengeluarkan peju miliknya, matanya segera menatap ke bawah melihat zhang qiling dengan mulut yang penuh dengan cairan putih kental.

Glekkk...
    Cairan itu tertelan, zhang qiling menjilat cairan yang ada di pinggiran bibirnya. Dia segera bangkit dari posisinya menbuka semua pakainya dan kembali menindih Wu xie.
  Kecupan pun terjadi lagi, dengan zhang qiling yang sengaja meggesekan miliknya ke milik wu membuat wu terkejut dengan ukuran penis pria ini.
"Sangat besar" Ucap wu xie setelah ciuman mereka terlepas.
"Benarkah? " Goda zhang qiling.
"Tentu saja, itu bisa membuat orang yang di masuknya menjerit kau tau" Celetuk wu membuat zhang qiling menahan tawa.
"Masih siang apa perlu menyalakan AC? " Tanya zhang qiling mengekus perut wu.
"Terasa panas, " Ujar wu dan zhang qiling segera bangkit berjalan tampa pakaian ke arah meja TV di kamarnya dan segera menyalakan AC.

  Kembali menindih tubuh wu itu lah yang di lakukan zhang qiling sekarang.
"Apa lukamu masih sakit? " Tanya zhang qiling menatao perban di perut wu.
"Tidak" Ucap wu.
"Katakan bila sakit" Ucap zhang qiling mengecul mata wu.
"Mesum" Bisik wu di teling zhang qiling.
  Zhang qiling mencium leher wu membuat wu mendesah, tak lupa mengigit kecil membuat tanda kepemilikan di sana.
"Aku tak tahu ini benar atau tidak, tapi entah kenapa aku anggap nyaman berada di sisimu" Ucap wu xie mencium singkat bibir zhang qiling.
"Ingin mulai? " Tanya zhang qiling yang di angguki Wu xie.

     Perlahan namun pasti, zhang qiling melebarkan kaki wu,wenahannya dengan lutut kakinya, pemandangan menggoda terpanjang jelas di hadapan nya membuat juniornya menegang kalau melihat lubang pink berkedut itu.
"Aku tak punya pelumas" Ucap zhang qiling menatal wu.
"Tak apa" Jawab wu menutupi wajahnya karna malu.
"Aku akan masuk, tahan lah" Ucap zhang qiling.
"Nghhhhhh.. " Wu xie merasakan sesuatu hendak masuk ke lubangnya.

   Zhang qiling menempatkan posisi penisnya ke lubang Wu, dia sedikir hawatir melihat mimik wajah Wu yang seperti nya sedang kesakitan.
Mendorong pelan juniornya.
Jleb... Arkhhhhhhh....
"Ahhh Sa arkk kita" Teriak Wu xie.
   Zhang tsegera mencium bibir Wu untuk mengurangi rasa sakit.
"Shhhh Lubangnya sangat sepit, bahkan menghiaao kuat milik ku, apa dia belum pernah melakukan nya dengan orang lain? Ahhh ini membuatku gila" Ucap zhang qiling dalam hati.
    Lumayan lama memposisikan miliknya di lubang Wu, mendiamkan nya takut menyakiti orang di bawahnya.
"Ahhh... Bergerak lah" Ucap Wu xie.
"Kau mm yakin? " Tanya zhang qiling.
  Cup..
"Bergerak lah, pelan-pelan" Bisik Wu.

   Zhang qiling segera memasukan penisnya mengeluarkan masukan di dalam lubang Wu.
"Ahhh... Agggg... Nghhhhh... Ohhhh...shhhh... Uuuu... Pela.. Ahhh.. Pelan" Desah Wu memeluk tubuh Zhang qiling yang tengah memompa penisnya yang besar.
"Ahhh.... Lubang mu sempit sayang" Ucap Zhang qiling memejamkan matanya nikmat.
"Ahhh... Enak.. Apa ini namanya sex sesama pria? Rasanya ahhh sangat nikmat" Bisik hati Wu xie memeluk tubuh Zhang qiling.
"Ahhh... Ah.... Lebih.. Mmm. Cepathhhh" Ucap Wu xie.

Plok... Plok... Plok..
  Suara penyatuan kulit selangkangan pun tercipta mengiringi permainan dua insan yang tengah bercinta itu.

      Udara dingin AC tak berguna karna jelas keringat keduanya masih terus mengalir seiring dengan panasnya permainan.
   Erangan nikmat selalu terdengar melantun bak lagu di dalam kamar.
Zahng qiling terus memompa miliknya sampai keduanya mencapai titik kenikmatan.
"Arrghhh.... Lubang mu menjempit ku wu, " Rancau zhang qiling menciun bibir wu xie.
"Ahhhh.... Ahh... Kau akan keluar... Mmm" Ucap wu xie merasakan perubahan bentuk dari penis zhang qiling di dalamnya.
   Dan benar saja zhang qiling mendekati puncak nya.
"Arkhhh aku.. Ahhh kelummmm ar. Arkhhh"
Crottt💦crottt💦 crottt💦
   Zhang qiling mengeluarkan pejuan nya di lubang wu membuat hangat menjalar di dalam  perut wu xie.
    Zhang qiling tak melepaskan penyatuan nya.
"Kau ahh keluar" Ucap wh xie dengan suara serak menahan cape.
"Biarkan seperti ini, tidurlah" Ucap Zhang qiling seperti tau bahwa wu kenyataan juga mengantuk.
  Layaknya kucing yang di elus lembut oleh pemiliknya yang akan langsung menutup mata, wu xie segera terlelap saat Zhang qiling mengusap rambutnya lembut.
    Senyum terpatri indah di bibir bengkak wu xie membuat Zhang qiling lagi lagi menciumnya.
"Maaf" Bisik Zhang qiling menarik pelan penisnya dari lubang wu.
   Saat lebih itu tercabut, lava putih milik Zhang qiling keluar dan menetea di atas seprai miliknya.
  Menutupi tubuh telanjang mereka berdua Zhang qiling kembali beebaring di samping pria yang tengah tertidur itu.
"Mulai sekarang kau sudah menjadi milik ki tuan muda wu" Ucap Zhang qiling mengelus pipi wu xie lembut dan segera menyusul pria itu ke alam bawah sadar.







Jangan lupa vote 🌟comen 💭and follow🔄.

   Maaf di part 2 in yah, tadi ada kendala, gara gara susu banana habis 😴😴 jadi mimin dengan berat langkah pun harus pergi ke minimarket untuk membeli sanga kekasih😁😁
  Semoga kalian suka sama story yang tampa rencana ini😄😄😄

Thankyou sudah baca😘😘😘

Master The Darkness ((the last tomb reboot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang