chp 20*

757 41 1
                                    

typo!!!!harapmaklum:v

    selamat membaca:*
__________________________________

   keesokan harinya tampak  zhang qiling tengah mengemasi koper di ruang tengah,wu xie keluar dari pintu kamar zhang qiling berjalan pelan menghampiri pria yang tengah berkemas itu..
"apa kita benar benar harus pergi?"tiba tiba wu xie bertanya dengan nada kecewa.
   zhang qiling bangkit mendudukan dirinya di samping wu xie,"kita tidak punya pilihan lain,"ucap zhang qiling.
"bisa kah kita tinggal lebih lama?"tanya wu xie..
"kita bisa kembali lagi setelah aman,yang paling penting kita harus segera pergi dari sini,ada banyak tempat yang lebih bagus dari tempat ini"ucap zhang qiling tersenyum.
"hao..."wu xie mengangguk paham.
      
    waktu sudah menunjukan pukul 09:14,zhang qiling memasukan koper milik nya dan beberapa koper lain ke dalam bagasi mobil hitam.
sedangkan wu xie sudah terduduk manis di jok penumpang.

    "tuan qi,apa anda benar benar harus pergi?"tanya sang bibi sambil membawakan sebuah tas kecil berwarna abu abu.
   zhaang qiling dengan senyum manisnya mengangguk membuat prempuan itu mengerti dan akhirnya menghelas napas .
"baiklah jika itu sudah menjadi keputusan tuan muda untuk pergi,bibi hanya bisa menunggu kepulangan tuan muda"ucap perempuan dengan kepang yang tergerai di bahunya.
"bi tolong jaga rumah baik-baik,dan jika ada yang mencari ku ataupun tuan muda we katakan jika kami tidak pernah mampir kesini"ucap qiling yang langsung di angguki sang bibi.

    zhang qiling berjalan ke arah mobil yang sudah terparkir di halaman rumah yang asri itu,menyimpan tas yang di berikan bibinya tadi di jok belakang dan segera masuk k jok depan berrgabung dengan peria yang sudah aada di dalam mobil itu.
"hy."zhang qiling membuyarkan lamunan wu xie yang segera melirik nya
"ah????"wu xie memandang qiling dengan tanda tanya.
"kau melamun hmm?"tanya zhang qiling menyalakan mesin mobil nya.
"ah tidak"ellak wu xie.
"berbohong?"wu xie menundukan kepaanya.
"hao,hao aku melamun.aku sudah mengakuinya makan cepat berangkat sebelum anak buah ayh ku datang"ucap wu xie memalingkan wajahnya ke sisi lain.
   dengan angggukan zhang qiling segera memacu mobilnya meninggalkan halaman rumah dengan berbagai bunga di sekelilingnya.

   dalam perjalanan wu xie tidak terlalu banyak bicara,dia hanya menatap keluar jendela atau sekedar memeriksa benda persegi empat miliknya.
"apa kau bosan?"tanya zhang qiling yang sedari tadi sudah memperhatikan etiap gerakan yang wu xie lakukan.
"hm''hanya terdengar jawaban singkat dari bibir tipis pria itu.
    entah apa maksud zhang qiling yang menurunkan jendela pintu mobil di sebelah wu xie.
"kenapa membukanya?"tanya wu xie menatap zhang qiling yang sudah kembali pokus pada kemudinya.
"lihatlah ke luar,rasa bosan mu akan hilang"jawab zhang qiling tersenyu.

     wu xie menuruti ucapan zhang qili,dia segera melihat ke luar jendela alangkah terbelalakna mata pria bermarga wu itu saat netra coklatnya menangkap pemandangan yang luar biasa indahnya.
  di sisi sepanjang jalan itu tampak  petak petak ladang yang di tanami berbagai macam bungan yang mekar menghiasi oemandangan dengan warna alami,nyanyian kicawan burng terdengar merdu di telinga nya.deengan senyum yang mengembang wu xie melirik zhang qiling yang juga meliriknya.
"indah"satu kata yang terucap dari bibir wu xie yang membuat zhang qiling mengangguk.

   perjalanan panjang membuat wu xie di hampiri rasa kantuk,dia membenarkan letak kepalanya membat zhang qiling menatapnya.
"apa kau mengantuk?"tanya zhang qiling menepikan mobilnya
"hmm''jawab wu xie tersenyum sambil menahan uap yang akan keluar dari mulutnya
   zhang qiling melepaskan jaket hitam yang dia pakai memberikannya pada wu xie.
''pakai ini''ucap qiling mengelimuti tubuh bagian atas wu xie.
''xiexie''
''tidulah ku akan membangunkanmu jika sudah sampai''ucap zhang qiling mengelus kepala wu xie yang tersenyum membalasnya.

     perlahan wu xie memejamkan matanya menghampiri alam mimpi,sedangkan zhang qiling segera melajukan kendaraan nya menyusuri jalan yang kini di setiap sisi  nya terdapat  pohon pohin rindang yang hampir membuat sinar matahari tak bisa menerobos dedaun-nan pohon itu.
_____________________________

   sedangkan di tempat lain seorang pria tengah berjalan mondar mandir di dalam ruangan yang dengan hanya satu gorden yang terbuka.
''bagaimana kalian bisa kehilangan jejaknya?dia hanya anak bodoh tak mungkin bisa lari jauh dari kecerdasaan kalian!''ucap pria itu pada beberapa pria kekar yang juga ada di  ruangan itu.
''maaf tuaan,kami tak akan kesusahan jika tidak adda penghalang bagi pekerjaan kami''ucap lelaki dengan  jaket hitam kulit
''apa maksudmu?"tanya pria itu membalikan badan nya menatap pria yang berucap tadi.
'''maaf tuan,setiap kami akan menangkap tuann muda ada seoranng pria yang selalu muncul dengan mengenakan tudung di kepalanya.''tutur pria itu membat pria lain mengangguk menyetujui ucapan nya.
''jadi maksudmu,ada orang yang melindungi anak bodoh itu?'jelas pria yang kini sudah duduk di kursi tepat di depan para pria besar itu.
''iya tuan.''jawab mereka
''baik!aku mengerti maksud kalian.sekarang cari dia kembali,jika perlu bawa dia bersama pria mistterius itu ke hadapan ku"ucap nya memeritah.

'''baik tuan.laksanakan''jawab para pria itu segera meninggalkan  ruangan itu,menyisakan lelaki yang terduduk sambill memainkan balpoin dengan ukiran singa di ujungnya.
''kau tak bisa terus berlari dari ku wu xie.''


annyeong mimin up maaf up nya llama.
jangan lupa vote*komen?and follow aku mimin nee...xiexie

   

Master The Darkness ((the last tomb reboot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang