chp8

800 73 12
                                    

Curhat dulu bentar😊
   Kesel gak sih baru ajah baring udah di panggil, di suruh beli ramen ke minimarket.
  Ingin rasanya ku tendang bokong sang tersangka kalau ajah bukan kakak sendiri.
Uhhh kesel ngedumel dulu di jalan ah 😌sapa tau stres nya ilang ckckck...
  Yang paling ngeselin sekarang udah banyak orang di rumah, mana kru semua nginep di sini lagi buat acara besok, mate aku tidur di mana!?!! Arghhhh sabar ada xoxo ganteng nginep di sini jadi harus nenangin emosi buat hari ini, huh bisa tidur awal gak yah malam ini?? Ah boro boro mau tidur cepet paling entar di suruh rekaman sama hapalin skenario, pengen ada in audisi pencarian kesamaan karakter, supaya bisa gantiin diriku kerja besok😔😔😔sabar gaji bulan ini belum di transfer🤣🤣🤣🤣

Oky segitu yah curhatan nya.

Typo!! Harap maklum terkadang jari mimi  suka kepeleset keyboard secara tak sengaja.

     ^^swlamat membaca^__^

_________

    Teng... Tong....
  Teng.... Tong....
   Suara bel apartemen Zhang qiling berbunyi membuat sang empu yang masih terbaring di sofa harus bangun.
  Dengan langkah gontai Zhang qiling membuka pintu apartemen.
"Selamat pagi senior" Ucap wanita yang tak lain adalah xiu feng sambil tersenyum
"Hmmm" Ucap Zhang qiling malas berjalan masuk lebih dulu di ikuti oleh xiu feng yang sudah menutup pintu.

     Zhang qiling berjalan ke arah sofa di mana selimut juga bantalnya masih berada di sana.
"Senior, kau tidur di sini?? Apa pembuat masalah itu mengusir mu dan menyuruhmu tidur di sini" Ucap xiu feng terkejut.
"Shttt, pelan kan suaramu dia masih tidur" Ucap Zhang qiling melipat selimut milik nya.
"Ahh sudah ku bilang, jangan biarkan dia tinggal di sini lihat lah dia memperlakukan mu seenak jidatnya" Ucap frustasi xiu feng.

   Zhang qiling hanya memutar matanya malas menanggapi omelan wanita muda di sebelahnya.

"Ada apa kenapa berisik sekali" Wu keluar dengan mata yang masih di kucak dan rambut yang masih acak acakan.
"Yak kau susah bangun sekarang kemasi baju mu dan pergi dari sini" Teriak  xiu feng yang langsung di berikan tatapan mematikan milik Zhang qiling.
"apa maksudmu? " Tanya Wu tak mengerti.
"Tidak dia hanya bicara omong kosong, sebaiknya kau mandi aku akan siapkan sarapan" Ucap Zhang qiling mendorong tubuh Wu xie berbakik ke arah kamar nya.

"Senior... "
"Jangan membuat masalah lagi feng kau tahu aku sedang bekerja bukan" Ucap Zhang qiling menegaskan.

   Zhang qiling berjalan ke arah dapur dengan di ikuti xiu feng di belakang nya.
"Tolong buat kan teh" Ucap Zhang qiling yang langsung di angguki oleh xiu feng.
"Huh jika bukan karna senior aku pastikan dia menjadi gelandangan" Gerutuk hati xiu feng

      Wu segera pergi ke ruang makan ketika mandi nyas udah selesai.
"Kau sudah selesai? " Tanya Zhang qiling ketika melihat Wu xie datang
"Umm" Angguk Wu
"Laiba,sarapan sudah siap" Ucap Zhang qiling menarik satu kursi telat di sampingnya.
"Xiexie, " Ucap terimakasih Wu xie.

   Wu menyantap sarapan yang di buat oleh Zhang qiling, walau hanya sepiring nasi goreng seafood, dengan tambahan sayur sawi juga telur dadar, tapi ini terasa nikmat senikmat makanan restoran.
"Ah senior, hari ini aku akan pergi ke kantor,ada beberapa urusan yang harus ku kerjakan di sana" Ucap Wu xie membuka pembicaraan.

"Aku akan pergi"
"Hah????? " Celetuk Wu xie dan xiu feng bersamaa. Membuat Zhang qiling hampir tersedak kalau mendengar jawaban terkejut mereka berdua.
"Ma..ma..Maksud senior, senior akan ikut ke kantor nya? " Tanya feng menunjukan telunjuknya ke arah Wu xie.
"Yak jangan menunjuk ku" Geram Wu xie memukul telunjuk feng.

  Tapi feng tak menghiraukan nya dia masih pokus pada senior yang sedang makan du hadapan nya itu.
"Senior" Panggil xiu feng.
"Aku akan pergi dengan nya, bagai mana pun tuan Wu tidak bisa lepas dari pengawasan ku" Ucap Zhang qiling sambil terus makan tampa menghiraukan ekpresi wajah kedua mahluk yang bersama nya.

Master The Darkness ((the last tomb reboot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang