"Maap ka aku kan tadi udah bilang aku ke minimarket buat beli bahan makanan"Ujar dirra menunduk takut.
"Lo gausah bohong lo pulang dianterin siapa ha?!"bentak karrel membuat dira sedikit terkejut.
"Aku dianterin temen aku ka"ujar dirra yang masih menunduk tak berani menatap karel.
"Temen atau pacar lo ha!lo itu punya suami dira lo bisa hubungin gue!"bentak karel lagi.
"Aku takut ganggu kaka"lirih dira menahan isak tangisnya.
"Oke sekarang lo masak gue udah laper"ucapan karel membuat dira buru buru berlari menuju dapur dan memasak makanan malam ini.
Setelah dirra memasak sayur sop untuk karel dira pun segera memanggil karel yang berada di dalam kamarnya.dengan cepat dira menaiki tangga dan menuju kamar karel saat dira akan mengetuk pintu kamar karel dira mendengar karel yang sedang bertelponan dengab seseorang mungkin itu rekan bisnis karel tapi.
"Iya sayang nanti aku ke rumah kamu"ucap karel dengan lembut.
Dirra hanya memikirkan sikap suaminya yang beda saat dengan dirinya.'dira berpikir apakah itu kekasihnya karel'batin dira.
"Ngapain lo kesini?"ucap karel dengan ketus.
"Makan"ucap dira lalu turun kebawah menuju dapur diikuti oleh karel.
Karel pun duduk dan memberikan piringnya kepada dira.dira pun menyendokan nasinya dan sayur kepada piring karel tidak ada percakapan apapun dan dira yang masih memikirkan tadi karel bertelponan dengan siapa.
Setelah karel selesai makan dira pun langsung mencuci piringnya di wastafel setelah itu dira langsung masuk ke kamarnya dan mengerjakan pr nya.
Sedari tadi dira tidak pokus dengan dengan prnya ia malah terus memikirkan karel suaminya.
Ia menutup buku prnya dengan kasar dan beranjak dari duduk nya merebahkan dirinya ditempat tidur yang tipis dia mengambil photo dirinya bersama keluarganya.
"Gini amat hidup dirra"gumam dira menatap photo keluarganya.
"Dirra kangen mama papa "ucap dira tanpa disadari air matanya metes di pipinya buru buru ia menyeka air matanya dan terlelap.
Prang.
Dira terkejut saat mendengar suara panci jatuh di arah dapur buru buru ia menghampiri suara tersebut.
Ceklek
Dira dapat melihat karel yang sedang kesusahan mencari sesuatu.
"Ka karel nyari apa?"tanya dira membuat karel terkejut atas kedatangannya.
"Gula"
"Di atas deket garem itu gula"ucap dira menunjuk bupet yang ada diatas.
"Yang mana?"karel memgang dua toples yang berisi sama dan berbentuk sama.
"Rasain aja deh sama kaka"ucap dira lalu karel pun merasakan toples yang ia pegang di tangan kananya.
Puih
"Asin"
"Itu garem berarti yang satunya lagi gula"ucap dira namun karel tak menjawabnya.
"Kaka mau bikin kopi?"
"Hmmm"
"Biar aku yang bikinin"ucap dira namun karel cepat merebut gelasnya lalu gelasnya pun tumpah ke tangan dira.
Gelas yang berisi kopi dengan air panas pun mengenai lengan dira sehingga lengan putihnya melihatkan tanganya yang memerah karna melepuh membuat dira meringis perih.

KAMU SEDANG MEMBACA
My little Wife[END]
Teen FictionAlangkah baiknya sebelum baca follow ya! Thanks ❤️ Kalo baca cerita wattpad ini,liat nomer part yaa soalnya agak sedikit acak acakan. Aldirra anathya septa gadis berambut sebahu berumur 16 tahun yang dinikahkan dengan ceo berumur 19 tahun. Memang um...