My little Wife[END]

28.

Dira sudah merapikan meja makan,dan sudah mencuci piring piring kotornya.ia lalu membuatkan karel kopi,setelah itu dira langsung menghampiri suaminya yang sedang senyum senyum melihat ponselnya.

"Mas ini kopinya"ucap dira meletakan kopinya dimeja,karel tidak menggubris perkataan dira ia lebih sibuk memainkan ponselnya dan tertawa.

Dira merasa cemburu kepada ponselnya karel,ia pun merebutnya dengan paksa dan melemparkannya hingga sembarang arah.

Trakkkk

Karel terkejut dengan perlakuan dira yang membanting ponsel kesayangannya,tanpa berkata apapun karel langsung menghampiri benda pipih itu,dan melihatnya untuk tidak apa apa ponsel holang kayah'batin karel'

Dira menekuk wajahnya, kenapa suaminya tidak pernah peka dengan sikapnya.karel pun menghampiri dira dan duduk disamping dida cengengesan.

"Kamu kenapa?ko tiba-tiba banting ponsel mas?"tanya karel.

"Lagian mas kenapa sibuknya sama hape terus!kenapa ketawa ketawa! mas lagi chattingah sama selingkuhan mas itu"sindir dira dengan nada tegas.

Karel langsung memelik dira dan mendekapnya dibidang dadanya."mas lagi liat video anak anak sayang"ucap karel.

Hiks hiks

Karel dapat mendengar isakan tangis dira,ntah kenapa dira tiba tiba seperti ini,emosinya tidak bisa ditahan,dan buktinya sekarang ia menangis.

"Loh ko nangis?"tanya karel menangkup wajah mungil dira dengan kedua lengan besarnya.

"Maap"lirih dira.

"Kenapa minta maap sayang?"tanya karel mengelus rambut sampai punggung dira.

"Aku belum bisa hamil anak kamu"ucap dira menangis terisak lagi.

"Ck,udahhh syutttt,kamukan masih kecil,munhkin allah juga belum kasih kita kepercayaan ra"ujar karel menenangkan.

"Tapi mas_

"Udahhh syutttt, mending kita tidur"dira mengangguk,karel pun langsung menggedong dira ala bridal style nya kekamar.

Setelah itu karel membaringkan tubuh dira di kasur,dan karel pun ikut membaringkan tubuhnya juga.

Karel mendekap tubuh mungil istrinya, membiarkan dira tidur di bidang dadanya.

Pukul 01.00 wib

Dira terbangun dari tidurnya,ia merasa mual dan pusing,perutnya serasa di aduk aduk.dira pun berlari kekamar mandi dan memuntahkannya di wastafel.

Setelah itu dira pun meneguk segelas air putih sampai habis.dira langsung kembali tidur dikasurnya.dira sangat susah tertidur, rasanya ia ingin keluar dan menikmati terpaan angin malam,dan bintang bintang yang bersinar.

Dira melirik suaminya yang tidur pulas,mungkin suaminya lelah bekerja seharian.dira ingin keluar tapi dia takut,di takut gelap.mau tak mau dira membangunkan karel Yang sedang dalam mimpi.

"Mas"

"Mas"

"Mas suami!"teriak dira,karel pun langsung terkelonjat kaget memebut dira terkekeh.

Karel pun menatap dira tajam,membuat dira menunduk takut.karel pun mendekati dira dan memeluknya erat.

"Kenapa"

"Mas suami,dira pengen rooftop liat bintang"rengek dira.

"Sayang ini udah malem,udara diluar dingin nanti kamu masuk angin"ucap karel masih memeluk dira erat.

"Pokonya dira pengen ke rooftop sekarang!"rengeknya sambil menangis,emosinya mudah terpancing sekali.

"Yasudah mas ambilin jaket untuk kamu"ujar karel.