Setelah dua minggu berlalu,dan dira sudah melaksanakan ujianya dengan lancar, hubunganya dengan karel pun semakin membaik dan harmonis,hanya belakangan ini karel selalu jarang pulang,atau sering pulang kemalaman.
Dira tidak ambil pusing dengan kelakuan suaminya belakangan ini.ia hanya diam, kadang sesekali ia kesal bagaimana tidak semakin hari ia semakin ingin bermanja manja dengan karel,tapi dira mengerti suaminya itu sibuk dengan pekerjaannya,pernah sekali saat dira datang ke kantor suaminya,benar saja suaminya selalu sibuk dengan kertas kertas dan laptop miliknya.
Hari ini dira memutuskan untuk pergi ke butik teman ibu mertuanya.ia akan memilih sebuah kebaya untuk nanti acara pelulusan,karna pelulusanya akan dilaksanakan dua hari lahi,karel sangat tidak mempunyai waktu untuk menemani dira memilih kebaya.
Dira sudah bersiap dengan rok selutut berwarna hitamnya dan kemeja putih motif bunga,ia memakai sepatu platnya,memakai sling bagnya dan bergegas untuk pergi.
Dira membawa mobilnya sendiri,karel sudah membolehkannya membawa kendaraan.ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang,membelah macetnya ibu kota jakarta.
Dira turun di sebuah butik terkenal dijakarta,ia pun masuk kedalam dan sambut baik oleh teman ibu mertuanya.
"Dira" panggil tante ranty teman ibu mertuanya.
"Eh Tante"ucap dira tersenyum manis,lalu mencium punggung tangan ranty.
"Kamu ko baru dateng si,tante udah nungguin kamu,sama nyiapin beberapa kebaya terbagus di butik tante"ucap ranty sembari mengarahkan dira ke kebaya kebaya yang sudah ia siapkan.
"Kamu cobain satu satu,ini muat di tubuh kamu yang mungil ra,mmm warna nya juga bagus"ujar ranty memberikan semua kebaya yang ia pilih untuk dira.
Dira mengambilnya dengan baik,ia lalu masuk keruang berganti pakaian (autor lupa namanya).setelah berkutat lama didalam dira memutuskan untuk memilij satu gaun yang pas dan cocok ditubuhnya.
Dira pun keluar setelah membayar baju kebayanya,ia pun langsung masuk ke dalam mobilnya bergegas untuk pulang,namun saat diperjalanan,di sebrang sana dira melihat tukang rujak bebek yang di antri banyak orang.
Ntah dorongan dari mana dira rasanya ia ingin sekali mencicipi rujak itu,rasanya sepertinya sangat enak, sehingga air liurnya seakan ikut menetes,buru buru dira menyadari itu,ia memarkirkan mobilnya ditepi jalan,ia pun langsung ikut mengantri dan membeli rujak bebeknya.
Dira mengusap keringatnya,lama sekali ia mengantri dibawah terik matahari seperti ini.jika ada karel pasti lelaki itu yang akan membelikan untuknya.
Setelah melewati lima orang lagi,akhirnya dira pun mendapatkan rujak bebek itu,benar saja rasanya sangat enak di mulut dira,dira memakannya didalan mobil,setelah habis ia pun membuang sampahnya dan melajukan mobilnya.
hari ini dia sungguh merindukan suami nakalnya itu,ia berniat untuk pergi kekantornya.
Dira sampai dikantor karel,ia pun langsung menaiki lift menuju ruang kerja milik karel.
Dira langsung membuka pintunya,ia tersenyum melihat suami tampanya itu sedang berkutat dengan laptopnya.
"Mas suami"panggil dira.
"Hey,kamu datang?apakah sudah memilih bajunya?"tanya karel,dira pun mengangguk dan memeluk suaminya dari belakang.
"Mas suami dira kangen"ucap dira sembari menciumi pipi karel.
"Sayang ko kamu mendadak aneh si"heran karel,tidak biasanya istrinya bertingkah seperti ini,biasanya dira malas malas jika ingin memeluk karel.

KAMU SEDANG MEMBACA
My little Wife[END]
Teen FictionAlangkah baiknya sebelum baca follow ya! Thanks ❤️ Kalo baca cerita wattpad ini,liat nomer part yaa soalnya agak sedikit acak acakan. Aldirra anathya septa gadis berambut sebahu berumur 16 tahun yang dinikahkan dengan ceo berumur 19 tahun. Memang um...