My little Wife[END]

37.

Setelah acara 7 bulanan dira selesai,dira dan karel pun langsung beristirahat,beserta kedua orangtuanya.

"Sayang"panggil karel,ia melihat dira sedang menggulung tikar bekas dzikir.

"Kenapa?"tanya dira masih sibuk menggulung tikar tikarnya.

"Kamu gacape? Kita tidur,ayo!"

"Sebentar ini bentar lagi beres ko yang"

"Gaboleh kecapean loh,nanti juga diberesin sama pelayan sini"

"Kamutu terus aja ngandelin pelayan disini,bentar doang ini satu lagi"

Ntah berapa banyak tikar yang dira gulung sendirian,karel hanya takut istri nya kecapean ataupun ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada anak pertamanya.

"Aku tu gabakal apa apa,anggep aja ini olahraga_

"Awsssss"

Dira meringis,perutnya terasa sakit."sayang,tuhkan"

Detik kemudian,senyum terbit di bibi dira,dia sangat senang bayinya mulai aktif.

"Bayinya nendang mas"ucap dira sumringah.

Karel pun langsung memegang perut dira,dan menempelkan kupingnya diperutnya.

"Sayang,ini papah"

"Dia nendang yang"dira terkekeh gemas melihat karel,yang antusias.karel tersenyum mengelus perut dira yang semakin hari semakin besar.

"Besok kita usg ya"

Dira mengangguk,karel pun mengajak dira untuk duduk di sofa,sekedar berbincang bincang masalah belajarnya.

"Yang"

"Apa sayang"

"Jadi gimana?. kamu mau lanjut kuliah?"

"Aku udah pikir pikir lagi mas,aku mau pokus sama bayi aku dulu aja"

"Yakin gabakal kuliah?"

Dira mengangguk,ia meyakinkan karel.bahwa ia akan melanjutkan studynya setelah melahirkan anaknya.

"Lagian aku pengen jaga bayi ini ko"ucap dira.

"Yaudah,kalo itu mau kamu, sekarang kita tidur ya"

Dira mengangguk, karel pun langsung menggendong dira,membawa kekamarnya.istrinya tidak boleh kelelahan.

****

Dira mengerjapkan matanya,saat sinar matahari menyulusup di sela matanya.

Dira merasakan berat diperutnya.dia melirik ke samping suaminya sedang memeluknya,menelusupkan wajahnya dilehernya.

Dira perlahan mengangkat lengan karel,ia tidak ingin suaminya terganggu karena pergerakannya.

Dira menatap suaminya,wajah yabg damai saat tertidur.mukanya yang lucu,tudak seperti dia saat terbangun,sangat cuek.dia mencium pipi suaminya,ntahlah dia sangat merindukan karelnya.

Ntah sejak kapan,karel sangat jarang pergi ke kantor.ia malah ingin menemani dira dirumah, menunggunya lahiran anak pertama.

Padahal usia kandungannya baru berumur 7 bulan.masih ada 2 bulan lagi untuk melahirkan,jika karel bekerja pun,dirumah ia tidak sendirian,banyaj pelayan yang ada dirumahnya.

Sejak hari itu,dimana saat dira pingsan karena kelelahan.disitulah karel memutuskan untuk menyewa asisten rumah tangga.