Sebelum baca kisahnya, yuk votes dan komentar dulu.
Sudah?
Sudah nih?
Yuk mulai baca.
🍂🍂🍂
"lo lagi kenapa sih? lihatin apa? Kesambet?"
Kina berbisik ke gue karena melihat gue yang
cuma diem melihat ke langit-langit kelas sejak tadi."aaaaaaaaaaaaaaaa"
Gue teriak keras banget! Hati gue rasanya
mau meledak. Mau nangis lagi kalau keinget Brian."Eh Mocca, gila lo?" kata Kina yang terlihat kaget
"Itu yang baju Biru di belakang kenapa teriak?
Kalau tidak suka dengan mata kuliah saya,
silakan keluar! Jangan mengganggu yang lainnya."Astagaaa! Gue sampe lupa kalau gue lagi kuliah! Kacau banget pikiran gue sampai teriak dan jadi tontonan satu kelas!
"Maaf pak."
"kalau bikin keributan lagi, akan langsung saya beri nilai E nanti."
"Maaf, Pak. Sayaaa..."
"Mocca lagi sakit, pak. Lihat aja mukanya pucet. Mungkin dia teriak karena nahan sakit, pak."
Kina membela gue. Pinter banget Kina cari alasan. Padahal gue pucet ya karena belum mandi dan belum sempet dandan aja!!
Ya meski akhirnya Pak Izwan percaya dan mau
memaafkan gue, tapi gue udah terlanjur malu
jadi tontonan satu kelas. Termasuk SEAN !!!Udah kemarin nangis + ingus meler di depan dia, sekarang dimarahin dosen gara-gara teriak di kelas juga dia lihat!! Udahlah! Terlanjur jelek citra gue!
Akhirnya Pak Izwan sudah selesai. Untuk mata kuliah selanjutnya itu jam satu siang. Memang hari ini jadwalnya ngga enak banget! Ada jeda panjang. Tapi ngga apa-apalah, bisa buat tidur dulu di kos.
"SEAN! SEAN! Kemana aja kamu seminggu kemarin? Kamu bolos semua matkul! Berani bener!"
Ada teriakan cewek yang cukup keras hingga gue bisa mendengarnya. Selama di Semarang memang kebanyakan manggil aku, kamu, sedangkan gue pakai lo gue ya cuma sama temen yang emang sudah kenal sejak SMP atau SMA yang kebetulan satu kampus.
Cewek itu terus mendesak Sean. Tapi Sean tetap tidak menjawabnya. Setau gue cewek itu
adalah kakak tingkat yang ngulang mata kuliah
karena mungkin nilainya kurang dulu. Apa Sean juga kakak tingkat? Ngulang juga? Dan kebetulan ngulangnya di kelas yang sama dengan gue?Gue ngga mau nerusin rasa penasaran gue terhadap cowok ini. Gue mau fokus menyembuhkan luka gue dulu.
"kita balik kos ya?"
Gue menyetujui ajakan Kina.
Gue dan Kina berjalan keluar kelas melewati kursi yang diduduki Sean. Dag dig dug hati gue! Malu juga karena kejadian kemarin dan tadi!
"Permisi"
kata gue pada cewek yang sedang ngobrol dengan Sean karena berdiri menghalangi jalan.
"Iya" jawab cewek itu tanpa menoleh ke gue. Memang cewe itu ngga noleh tapiiiiiiii justru sean yang noleh ke arah gue! Pakai senyum segala lagi! Itu senyum senang atau senyum ngejek? Astagaaa!!!Sean cuma lihatin gue, dia tidak nyapa gue.
Jadi gue juga memilih untuk diam.Gue baru jalan beberapa langkah dari kelas.
Saat tiba-tiba ponsel gue bunyi.Dan lagi-lagi itu dari Brian! Gue panik!
Gue udah kayak dikejar pembunuh bayaran!"Kina, bentar bentar. Tunggu sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCA - Jatuh Cinta Harus Siap Mental
Teen Fiction[ FOLLOW DAN VOTE YA ] Mencintai seseorang yang baik pada semua orang ternyata tidak mudah. Mencintai seseorang yang dicintai banyak orang ternyata harus selalu siap mental. Cover by itsrebekaa 1 #kata ( 30-11-2020 ) 1 #sadgirl ( 29-12-2020 )