Follow, komentar dan vote dulu ya sebelum baca.
( Update tiap Rabu dan Sabtu )
🍂🍂🍂
"Mocca, mocca," Mas Sena menepuk pundak gue.
"Iya..."
"Kita beli makan dulu ya. Lo belum makan, kan?"
"Ngga usah, Mas. Langsung ke rumah aja."
"Udah gini, kita beli dibungkus. Nanti lo bisa sambil makan di mobil."
Mas Sena langsung turun dari mobil tanpa menunggu persetujuan gue, dia masuk ke rumah makan padang. Gue masih duduk di dalam mobil sambil melirik ponsel gue. Berharap Sean menghubungi gue.
-
"Mocca. Ini. Gue beli 3. Nanti yang satu buat temen lo, si Brian." Kata Mas Sena.
Gue ngga nyangka Mas Sena kepikiran buat beliin Brian juga. Tapi karena Bentar lagi sudah sampai rumah, jadi gue memilih untuk memakannya nanti saja.
"Dimakan nanti aja ya mas, bareng di rumah sakit."
Mas sena mengangguk. Lalu melajukan lagi mobilnya menuju rumah gue.
Hari itu terasa sangat panjang. Gue yang merasa sedih sebab ayah sakit, juga sebab Sean yang menghilang. Memang sejak terakhir kali Sean datang ke rumah gue waktu gue demam, Sean jadi susah dihubungi. Tapi hari ini.... ah! Entahlah.
🍂🍂🍂
"Kalian pulang aja. Belum mandi belum ganti baju sejak kemarin." Kata gue pada Mas Sena dan Brian yang masih duduk di sofa di dalam ruang ayah dirawat.
"Lo gimana?" Kata mereka kompak.
"Kina nanti ke sini. Gue sama Kina."
Akhirnya mereka mau juga pulang. Gue merasa ngga enak juga kalau mereka terus-terusan nemenin gue di sini. Padahal Kina juga gue larang dateng ke sini. Gue mau ayah istirahat dan cepet pulih, gue juga mau istirahat. Pikiran gue udah kemana-mana.
Gue mencoba menelpon Sean. Gue menekan ego demi bisa tau keadaan Sean yang sudah beberapa hari susah dihubungi, bahkan di saat seperti ini.
4 kali, tak ada jawaban. Gue kembali menangis.
Sean benar-benar berbeda. Saat gue masih nangis, tiba-tiba.
"Mocca,,"
"Ayaaah." Gue memeluk ayah yang baru saja bangun.
"Mocca panggil dokter dulu ya, yah buat periksa kondisi ayah." Gue berjalan keluar dan ternyata Mas Sena masih duduk di depan ruang tempat ayah di rawat. Di kursi kecil berderet berwarna putih. Mas Sena tertidur di sana.
Gue memilih untuk memanggil dokter lebih dahulu.
"Ayah kamu sudah mulai pulih. Operasi berjalan lancar. Tinggal istirahat yang banyak dan minum obat."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCA - Jatuh Cinta Harus Siap Mental
Novela Juvenil[ FOLLOW DAN VOTE YA ] Mencintai seseorang yang baik pada semua orang ternyata tidak mudah. Mencintai seseorang yang dicintai banyak orang ternyata harus selalu siap mental. Cover by itsrebekaa 1 #kata ( 30-11-2020 ) 1 #sadgirl ( 29-12-2020 )