Hai, sekarang MOCCA tayang tiap Rabu dan Sabtu ya.
Jangan lupa follow, votes dan komentarnya yaaa.
Sudah?
Bener sudah?
Yuk baca kisah Mocca.
🍂🍂🍂
Gue ngga tau mau jawab apa. Tapi hati gue ngrasa kalau gue memang sudah jatuh cinta. Gue ngga mau salah kasih jawaban. Gue ngga mau menyangkal perasaan gue sendiri.
"Mau."
Kata gue sambil sedikit malu-malu. Eh bukan sedikit! Tapi emang malu banget sumpah! Malu tapi mau!
"Mau apa?"
Duuuh! Kenapa sekarang giliran Sean yang pura-pura ngga paham sih!! Ini masak gue harus jelasin?
"Mmm.."
"Iya, saya tau. Terima kasih ya Mocca."
"Terima kasih untuk apa?"
"Terima kasih sudah mau."
Duuuh! Kenapa jadi salting gini! Apalagi lihat senyum Sean. Makin ngga karuan rasanya hati gue! Bakso di depan gue udah bener-bener dingin. Mienya juga udah lembek! Gara-gara gue sama Sean kelamaan membicarakan hal menyangkut perasaan sampai lupa kalau niat utama ke sini adalah mau makan!
"Terima kasih, Sean."
"Terima kasih untuk apa?"
"Terima kasih sudah memilih saya."
"Saya ngga pernah memilih Mocca, karena memang sejak awal hanya ada kamu. Ngga ada yang lain."
Aaaaa Seaaaan! Gue pengen teriak! Ini gue tahan-tahan. Kayak ada sesuatu di hati gue yang mau meledak saking senengnya.
🍂🍂🍂
"Saya pulang. Kamu istirahat." Kata Sean sesaat setelah nganterin gue sampai kos. Gue mengangguk pelan sambil sedikit tersenyum.
"Senyum kamu."
"Kenapa?"
"Suka aja lihat kamu senyum."
Kayaknya Sean memang tipe orang yang bisa bikin semua orang seneng, tipe orang yang baik ke semua orang. Gue yang cemburuan ini semoga bisa bertahan.
"Sudah. Sana masuk." Kata Sean.
Gue masuk ke dalam kos bersamaan dengan Sean yang melajukan motornya menjauh dan tak terlihat.
"Wooooy gimana gimana?"
Gue kaget pas buka pintu kamar langsung ada teriakan histeris dari Mila dan Kina.
"Lho? Mil? Masih di sini?"
"Kenapa? Ngga boleh? Udah udah! Aku mau di mana aja ngga penting. Yang penting sekarang kamu cerita! Gimana tadi? Berhasil?" Jawab Mila.
"Eh Mocca, itu rencana Mila sama Mas Wisnu ya! Gue sama Gama cuma ikut aja."
"Kalian hilang ke mana tadi?"
"Gue, Gama, Mila sama Mas Wisnu makan di warung deket minimarket. Hahaha"
"Parah ya! Kalian kenapa ngga bilang sih! Gue salting bingung sumpah! Tiba-tiba ada Sean di depan gue!"
"Kalau aku bilang, kamu mana mau ketemu Mas Sean?" Kata Mila sambil melempar bantal ke muka gue.
"Udah cepet cerita. Gimana? Udah dapat penjelasan dari Kak Sean?" Kata Kina.
Kali ini Kina dan Mila menatap gue dengan serius.
"Udah."
"Diiiih gitu doang jawabnya! Cerita dong Mocca! Cerita!!!" Teriak Mila.
"Udah, udah dijelasin. Udah jelas."
"Terus apa lagi?" Tanya Kina
"Sekarang, gue sama Sean. Sudah jadian."
"Haaaaa! Sumpah lo!"
"Woyyyy berhasil rencana aku dong!"
"Ngga mau! Gue ngga mau ya Mocca! PDKT duluan gue! Eh yang jadian malah lo duluan!" Kali ini giliran Kina yang melempar bantal ke muka gue.
"Eh Kin. Mas Gama tuh emang agak lelet deh kayaknya. Udah deh kamu aja deh yang nembak dia duluan!" Kata Mila.
"Diiih mana bisa?"
"Bisa aja. Sekarang tuh cewek nembak duluan juga ngga masalah! Ya kan Mocca?"
"Eh emm, iya. Tapi takutnya nanti cowoknya ngrasa sangat dicintai dan akhirnya bersikap seenaknya sendiri"
"Tuuuuh kaaaan bener kata Mocca! Mila sesat!!!!"
Bukannya menjawab, Mila malah sibuk dengan ponselnya. Dan ternyata Mila bikin gara-gara lagi!
Bener juga kata Sean. Nantinya semua juga bakal tau. Tapiiii... gua belum siap! Apa kata orang coba! Tiba-tiba gue yang dicap pelakor malah jadian sama Sean!
🍂🍂🍂
Terima kasih sudah selalu setia membaca kisahnya.
Oh ya buku kedua aku sebentar lagi terbit. Judulnya #KioNara ada juga cuplikan kisahnya di wattpadku ini. Baca juga ya.
Nanti ikut PO bukunya yaaa ❤️❤️
Instagram @kopioppi
4 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCA - Jatuh Cinta Harus Siap Mental
Teen Fiction[ FOLLOW DAN VOTE YA ] Mencintai seseorang yang baik pada semua orang ternyata tidak mudah. Mencintai seseorang yang dicintai banyak orang ternyata harus selalu siap mental. Cover by itsrebekaa 1 #kata ( 30-11-2020 ) 1 #sadgirl ( 29-12-2020 )