Hai, sekarang MOCCA tayang tiap Rabu dan Sabtu ya.
Jangan lupa follow, votes dan komentarnya yaaa.
Sudah?
Bener sudah? Komentarnya yang banyak dong!
Yuk baca kisah Mocca.
🍂🍂🍂
"Mocca, itu lho ponselmu."
"Iya ayaaaah."
Akhirnya gue mengambil ponsel gue yang ada di meja kecil di teras rumah. Ada beberapa pesan masuk di grup Mohon Bimbingannya. Dan ternyata ada banyak panggilan tak terjawab dari Kina dan Mila.
Gue langsung panik. Ada apa ini. Tanpa membuka grup. Gue langsung telpon Kina.
"Kenapa Kin? Sampai segitunya nelponin gue lo?"
"Lo belum buka grup?"
"Ada apa di grup?"
"Mila kirim sesuatu."
"Apa lagi? Duh Mila. Jangan bilang ini aneh aneh lagi!"
"Mocca, kali ini bukan aneh. Tapi...."
"Apaan, Kin?"
"Buka sendiri aja deh. Ini matiin aja telponnya."
Gue menuruti perkataan Kina. Gue mematikan sambungan telepon lalu membuka grup Mohon Bimbingannya.
Gue kaget. Karena Mila mengirim Screenshot story Instagram dari salah satu kakak tingkat di jurusan gue yang juga sekelas dengan Sean.
Terlihat dengan jelas, Sean membopong seorang cewek. Dan ada tulisan kecil di bagian bawah: "Patah hati masal kalau gini!"
Ha? Ini apa maksudnya...
Lemes gue rasanya. Apa hidup gue ngga diizinin buat tenang ya? Apa Sean selingkuh? Tapi kenapa selingkuhnya di depan banyak orang? Oh iya! Status gue dan Sean kan belum ada yang tau selain Kina, Mila, Gama dan Mas Wisnu!!
Tapi kan Gama dan Mas Wisnu juga ada di Jogja di tempat yang sama dengan Sean! Di Acara wisata kelas mereka! Tapiiiii kenapa gini!!!
"Ada apa, Mocca?"
"Ngga ada apa-apa, Yah. Ayah, Mocca ke kamar dulu ya."
Gue memilih masuk ke dalam kamar, takut kalau ayah ikutan khawatir lihat gue yang panik.
Gue memilih untuk tidak membalas chat di grup. Gue langsung menghubungi Mila.
"Mila."
"Moccaaaaaa dari mana aja? Aku telpon kamu dari tadi!"
"Itu yang kamu kirim ke grup...."
"Itu story kating, Mocca. Sebenernya itu video. Tapi aku screenshot gtu. Mas Sean tuh bopong Melisya."
"Itu Melisya?"
"Iya! Aku tanya Mas Wisnu gimana kejadian aslinya malah ngga dijawab."
"Mila. Udah dulu ya."
Gue langsung sesak. Udahlah. Gue ngga sanggup. Sejak awal, gue tau kalau Sean baik ke semua orang, gue ngrasa ngga berhak buat nglarang Sean, gue ngrasa ngga berhak mengatur Sean agar begini atau begitu. Sejak awal gue tau. Tapi tetap aja rasanya menyakitkan.
Gue cuma bisa menenangkan diri gue sendiri. Sean ngga mungkin bikin gue sakit hati. Sean melakukan itu pasti ada alasannya. Mungkin Mas Wisnu dan Gama cuma diam karena tidak mau salah bicara. Gue hanya perlu menunggu Sean menjelaskan.
Tapi kapan?
Gue mau telepon Sean sekarang!
Tapiii
Sean bilang akan sulit dihubungi selama dia di Jogja.Aaaa Seaaan! Rasanya mending jomlo! Punya pacar bikin hati ribet aja.
Gue ngga pernah tau apa yang akan ada di depan gue nantinya, hal apa yang akan gue alami nantinya, cerita apa yang akan gue dan Sean jalani nantinya. Sean memang baik, tapi Brian dulu juga baik. Pada akhirnya Brian selingkuh! Dan mungkin saja Sean akan melakukan hal yang sama.
Gue hanya bisa menasehati diri sendiri untuk tidak terlalu berharap pada Sean. Meski paham benar bahwa perasaan tidak bisa dikendalikan.
Sean! Tolong dong! Jangan bersikap semaunya. Gue ini orangnya cemburuan!
Gue memutuskan kembali membantu ayah menyiram tanaman. Setidaknya dengan begitu gue bisa sedikit lupa tentang Sean. Gue mencoba percaya bahwa Sean pasti akan memberi penjelasan. Bukan hanya sekadar alasan.
🍂🍂🍂
Terima kasih sudah selalu setia membaca kisahnya.
Oh ya buku kedua aku sebentar lagi terbit. Judulnya #KioNara ada juga cuplikan kisahnya di wattpadku ini. Baca juga ya.
Nanti ikut PO bukunya yaaa ❤️❤️
Instagram aku @kopioppi
11 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MOCCA - Jatuh Cinta Harus Siap Mental
Teen Fiction[ FOLLOW DAN VOTE YA ] Mencintai seseorang yang baik pada semua orang ternyata tidak mudah. Mencintai seseorang yang dicintai banyak orang ternyata harus selalu siap mental. Cover by itsrebekaa 1 #kata ( 30-11-2020 ) 1 #sadgirl ( 29-12-2020 )