28. SESUATU YANG ERIC SEMBUNYIKAN

4.6K 249 6
                                    


🎻

Selasa, 29 November 2022

28. SESUATU YANG ERIC SEMBUNYIKAN

"Bersyukur bisa mengenalmu, aku ikhlas jika sang pencipta tidak menakdirkan kita untuk bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersyukur bisa mengenalmu, aku ikhlas jika sang pencipta tidak menakdirkan kita untuk bersama. Semoga aku dihadirkan sosok perempuan yang punya sisi baik seperti dirimu"

-ERIC DANUARTA-

28. SESUATU YANG ERIC SEMBUNYIKAN

"Ngapain lo kesini?"

"Gak ada sopan-sopannya lo sama Adik ipar"

"Cuih Adik ipar"

"Harusnya lo nyambut gue pake red karpet plus bunga yang bertaburan" Sasgara duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan Bryan.

"Kalau black karpet ditambah menyan gue mau tuh spesial buat lo"

"Bangsat" Umpat Sasgara kesal mendengar perkataan Bryan.

"Tudep aja, tujuan lo kesini mau ngapain? bukannya kerja, lo malah keluyuran"

Bryan cukup heran dengan tingkah Sasgara, seharusnya Sasgara pergi ke kantornya bukannya keluyuran tidak jelas dan berakhir dikantornya. Untuk apa Sasgara datang ke kantornya?. Mengganggu saja.

"Lo nyembuyiin sesuatu dari gue kan?"

Perkataan Sasgara sukses membuat Bryan menghentikan kegiatannya karena kebetulan ia sedang mendatangani sebuah berkas. Bryan mengangkat kepalanya, matanya memandang kearah Sasgara.

"Iya kan?" Tanya Sasgara memandang Bryan, ia sengaja datang ke kantor Bryan hanya untuk menanyakannya. Ia bisa saja menanyakannya lewat sambungan telpon tetapi ia ingin bicara empat mata dengan Bryan.

"Nyembuyiin paan anjing?" Bryan cukup tidak mengerti dengan makhluk yang satu ini, memang dirinya ini menyembuyikan apa dari Sasgara?.

"Dari cara lo natep Am-"

"Udah berapa kali gue bilang, gue gak cinta sama Amora" Bryan lelah mengatakan hal ini puluhan kali kalau dirinya tidak mencintai Amora. Apa yang Sasgara tengah pikirkan?, astaga membuatnya kesal saja.

"Dengerin dulu setan gue belum selesai ngomong!"

"Babi! gue kira itu" Hampir saja Bryan murka.

"Siapa cowok yang waktu itu udah terkapar di aspal pas Amora dicegat?" Ujar Sasgara pada intinya membuat Bryan terdiam.

"Mana gue tau anjir, malah nanya sama gue"

SASGARA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang