-PROLOG-

28.7K 772 15
                                    

🎻

02 DESEMBER 2021

-PROLOG-

HAI-HAI MINASAN, SELAMAT DATANG DICERITAKU, MAAF YA KALAU ALURNYA GAK NYAMBUNG DAN BANYAK TYPO, HHEE.

JANGAN SIDERS YAA MINASAN 💋.

Hargai penulis, dengan memberikan vote dan comment. Cerita ini mengandung kekerasan dan juga unsur dewasa yang tidak patut untuk ditiru apalagi plagiarismekan. Cerita ini juga hanya karangan fiksi dari author.

 Cerita ini juga hanya karangan fiksi dari author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu kesalahan yang membuat semuanya berubah!"

-SASGARA ERRIAN ZILARDION-

"Bahkan manusia saja lebih kotor dan menjijikan dari pada hewan!"

-AMORA EDELWEIS-

-PROLOG-

Club merupakan salah satu tempat menghilangkan kejenuhan, bersenang
-senang, melepas stress, berkumpul dengan teman, mabuk, atau sekedar joget-joget.

Banyak orang yang berpikir club merupakan aktivitas buruk, dosa, dan berbahaya. Club itu tempat orang datang dengan berbagai motif di tambah lagi pasti banyak yang akan hilang kendali karena dalam pengaruh alkohol, tetapi kebanyakan club dijadikan tempat maksiat. eh.

Seorang perempuan dengan memakai serba hitam itu masuk kedalam club dan langsung disambut dengan alusan musik yang keras membuat telinga siapa saja yang belum terbiasa bisa langsung budek.

Perempuan cantik itu mendaratkan pantatnya pada kursi dipojok club, ia menoleh pada seorang bartender yang menghampiri dirinya.

"Koktail" Ujarnya, sebelum bartender itu bertanya.

Bartender itu pun pergi tak selang beberapa menit, bartender itu kembali dengan segelas koktail ditangannya dan meletakan koktail itu pada meja lalu bartender itu pergi.

Perempuan yang bernama Amora memandang sekilas koktail itu didalam gelas khusus, dengan kasarnya ia mengguncang-guncangkan koktail tersebut lalu meminumnya. Rasa manis, asam dan sedikit pahit itu menjalar disekitar tenggorokannya, rasanya sangat enak.

Kemudian Amora meletakan koktail itu kembali pada meja. Kedua mata Amora menatap malas orang-orang yang sedang berjoget-joget tidak jelas, niat awalnya ia kesini hanya untuk menenangkan fikiran yang sepertinya ia salah menenangkan diri ditempat berisik seperti ini.

Disaat sedang enak melamun Amora tersentak kaget saat seorang laki-laki dengan kurang ajarnya memeluk tubuhnya, menyembunyikan wajahnya pada leher milik Amora, bahkan dengan kurang ajarnya pria itu mencium leher jenjang Amora.

Amora dengan susah payah mendorong laki-laki itu, tetapi kekuatan laki-laki itu jauh lebih besar darinya dan Amora harus merutuki nasibnya yang tak bisa lepas dari laki-laki gila ini. Kedua tangan Amora dicekal dengan sangat keras oleh laki-laki itu sehingga ia kesulitan untuk melarikan diri, tubuh Amora bahkan sudah seperti cacing kepanasan agar bisa lepas dari laki-laki itu, berteriak saja tidak akan berhasil karena suara music yang sangat menggema.

Kuku-kuku Amora sudah menancap pada kulit tangannya sendiri karena laki-laki itu sudah berani sekali menyentuh sesuatu yang belum orang lain sentuh dan jamah. Tetapi dengan susah payah Amora berhasil melepaskan diri m,
ang berani sekali melakukan tindakan gila ini.

"Lo-" Tunjuk Amora saat laki-laki itu melepaskan pelukannya, sial bahkan Amora tidak bisa melihat dengan jeles wajah laki-laki kurang ajar itu.

"Ikut gue!" Suara berat dan serak masuk keindra pendengaran Amora membuat Amora meneguk ludahnya kasar, wajah laki-laki itu tak terlihat karena lampu yang remang dan sedikit cahaya karena mereka dipojokan club.

Amora ingin melarikan diri tetapi laki-laki itu dengan gesit menyeret tubuhnya secara paksa dan kasar sehingga Amora ketakutan.

"GUA GAK MAU, LEPASIN BANGSAT" Brontak Amora, tubuhnya secara kasar diserit oleh laki-laki itu menuju sebuah kamar membuat jantung Amora bergemuruh, segala pikiran buruk menghantui kepalanya.

"LEPASIN GUE!"

"LEPAS!!" Kedua pipi Amora sudah mengeluarkan air mata ia takut luar biasa.

Jeritan Amora tak sekalipun didengar, malah laki-laki itu secara kasar mendorong Amora pada ranjang, Amora ketakutan dan mundur sampai ia mentok ke kepala ranjang. Laki-laki itu membuka satu persatu kancing kemejanya lalu melemparkannya asal, tatapan laki-laki itu sungguh menusuk yang membuat seluruh badan Amora merinding dan ia semakin ketakutan.

Kini Amora dapat melihat dengan jelas wajah laki-laki itu, tangan Amoraterkepal dan disaat Amora ingin melayangkan pukulan, tangannya hanya menggantung diudara karena laki-laki itu menangkap tangannya dengan cepat.

"DASAR LO SETAN!"

"BIADAP BAJIN-"

Mulut Amora tertutup merasakan benda kenyal menempel pada bibir miliknya, ia meronta minta dilepaskan tetapi laki-laki yang dihadapannya menekan tengkuknya memperdalam ciuman mereka. Amora hanya diam sambil memejamkan kedua matanya, bukan belarti ia menikmati tapi rasa sakit menghantam hatinya, first kiss nya sudah diambil oleh laki-laki brengsek ini bahkan untuk melawan saja ia tidak bisa, tenaganya sudah habis ia hanya bisa menangis dan menjerit saat benda yang menempel ditubuhnya dibuka secara paksa oleh pria diatasnya ini.

"NGGAK! JANGAN LAKUIN INI KE GUE!"

"GUE GAK MAU"

"STTT...BERISIK BANGSAT!CUKUP NIKMATIN AJA APA SUSAHNYA ANJING!"

"Gue butuh lo" Suara pelan itu seketika membuat Amora merinding dan menangis

"Mami!"

Amora mencengkram seprai dengan kuat badannya seperti dibelah menjadi dua air mata mengalir mengenai bantal, ini pertama kalinya Amora melakukan dosa besar dan hal kotor yang amat menjijikan seperti ini.

"SASGARA LO BRENGSEK!"

"LO BAJINGAN!"

Amora menangis dalam diam, hatinya sakit bagaikan ditusuk beribu belati. Masa depannya sudah hancur dan juga ia sudah kotor, ia jijik pada dirinya sendiri. Malam itu hanya ada suara isakan dari seorang perempuan larat wanita yang tak berdaya semetara pria diatasnya terus saja melakukan hal menjiikan tanpa henti.

"Le-pasin gue sasga gue pengen pulang" Rintih Amora memohon minta dilepaskan tapi Sasgara malah menyiksanya sampai Amora merasakan sakit yang luar biasa

"Diem jalang anjing!"

Merasa tak terima disebut jalang Amora menampar wajah Sasgara "Gue bukan jalang brengsek!"

"Berisik"

"Gue kotor!"

To be continued....

SASGARA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang