(Sasgara & Amora)
17+⚠️
Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang?
Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya.
Setelah kejadian satu malam yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semuanya hanya sebuah kebohongan!"
-AMORA EDELWEIS-.
20. SEBUAH CIUMAN
"Kamu bener-bener gak becus jadi suami!"
"Udah mama bilang jagain mantu mama, apa itu sulit Sasgara?"
"Kalau sampai kenapa-kenapa sama mantu mama, mama bakalan suruh papa buat coret kamu dari kartu keluarga"
"Coret aja mah coret! gak peduli!"
"Kamu udah berani sama mama?" Cella melotot horor kepada putra semata wayangnya itu.
"Sejak kapan Sasga gak berani sama mama?" Sasgara jengah dengan tingkah ibunya, apa lagi ibunya ini tidak tau malu memarahinya didepan mertuanya. Apa ibunya ini tidak bisa memarahinya nanti saja? ayolah istrinya sedang didalam ICU, ia tidak tahu apa yang tengah terjadi didalam ruangan itu, ia sangat khawatir dengan kondisi istrinya.
"Kam-"
"Ya ampun jeng udah kita berdoa supaya Amora dan bayinya nggak apa-apa" Lerai Riana karena dari tadi ibu dan anak itu tidak henti-hentinya berdebat.
"Gimana mau berdoa, Mi. Mama dari tadi nyerocos terus setiap mau berdoa kepotong terus" Adu Sasgara kepada ibu mertuanya.
"Pa, liat anak kamu"
"Pa, buang istri papa ke tong sampah, gedeg aa"
Nathan yang dari tadi diam bersama Daniel hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tinggkah istri dan anaknya, sungguh membuatnya malu disaat kondisi seperti ini bisa-bisanya istri dan anaknya bertengkar.
Cella melotot ingin menjewer telinga Sasgara tapi pintu ruangan terbuka dan seorang Dokter keluar, Mereka semua menghampiri Dokter itu, Dokter Kiana.
"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Riana khawatir.
Dokter Kiana tersenyum "Syukurlah semuanya baik-baiknya saja, Amora mengalami pendaharan yang untungnya pendarahan itu bisa dihentikan. Meskipun hanya pendarahan jangan disepelekan, semoga kedepannya bisa berhati-hati lagi" Perjelas Dokter Kiana yang membuat semuanya mengerti.
"Dok, bayinya baik-baik ajakan?" Tanya Sasgara menatap Dokter itu.
Dokter Kiana nampak menghela nafas "Anda suaminya? boleh ikut saya? saya ingin bicara berdua"
