(Sasgara & Amora)
17+⚠️
Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang?
Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama adik sohibnya tak pernah terbayang dalam benaknya.
Setelah kejadian satu malam yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bahagia gue cuman ada di lo, Ra."
-SASGARA ERRIANZILARDION-
23. APA AKU HARUS PERCAYA?
Langit yang tadinya sangat cerah kini digantikan oleh malam yang gelap dengan hawa yang sangat dingin. Seorang Suami Istri yang baru saja pindah kerumah yang dibelikan oleh kedua orang tua mereka atau katanya sebagai kado pernikahan itu, kini perempuan itu tengah mengambil bantal dan selimut dari lemari lalu ia merebahkan tubuhnya dikursi yang empuk.
Ia ingin tidur di sofa saja dari pada harus tidur dengan Suaminya, untung saja sofa itu muat untuk tubuhnya dan ia merasa nyaman. Sasgara yang dari tadi pura-pura memfokuskan matanya pada laptop langsung melotot saat mengetahui Amora tidur disofa, apa-apaan perempuan itu?
Sasgara menyimpan laptopnya dinakas sebelah ranjang lalu berdiri dan menghampiri Amora yang sedang terlelap, Sasgara tau Amora pasti belum tidur maka ia menarik selimut yang berwarna putih itu, hal hasil Amora terkejut dan terbangun kemudian perempuan itu langsung waspada saat Sasgara akan menyentuh kakinya.
"Jangan deket-deket" Tangan Amora mencegah Sasgara saat tangan kekar laki-laki itu akan mendekat.
Sasgara berjongkok mensejajarkan badannya dengan Amora. Amora yang melihat apa yang dilakukan oleh Sasgara langsung meringkukkan badannya, Sasgara melihat tingkah Amora, mata laki-laki itu menatap Amora sangat teduh.
"Gue gak akan macem-macem" Ujarnya.
"Bohong"
"Serius" Jari tangan sasgara membentuk huruf V.
Amora sedikit ragu tetapi melihat mata teduh milik Sasgara ia jadi sedikit luluh, kemudian Amora menegakan badannya dan menghadap Sasgara. Tangan sasgara memegang kedua tangan Amora, pandangan keduanya bertemu.
"Soal kemarin gue minta maaf" Jeda Sasgara semakin menatap Amora "Seharusnya gue gak ngelakuin itu dan seharusnya gue percaya sama kata-kata lo"
Jadi, Sasgara sudah tau apa yang tengah terjadi diantara dirinya dan Gabriella?
"Gue liat CCTV itu dan—-"
"Gabriella yang salahkan? udah gue bilang kalau Gabriella yang duluan ngejambak gue tapi lo gak percaya sama apa yang gue bilang"
"Maaf" Sasgara menundukan kepalanya, rasa bersalahnya semakin besar.
Amora yang melihat Sasgara menundukan kepala langsung merasa jika kali ini Sasgara seperti benar-benar menyesal tetapi pikiran itu, Amora berusaha menepisnya.
