(Sasgara & Amora)
17+⚠️
Bagaimana mungkin kejadian satu malam mampu merubah kehidupan seorang?.
Sasgara Errian Zilardion. Menghabiskan satu malam yang indah bersama Adik temannya, tidak pernah terbayang dalam benaknya.
Setelah kejadian satu malam ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Menyesal pun tak ada gunanya, biarkan semuanya berjalan dengan semestinya"
-SASGARA ERRIANZILARDION-
02. HANCUR
Perempuan berkulit putih membiarkan tubuhnya terguyur oleh air dingin yang mengalir dari shower, dirinya sama sekali tidak merasakan dingin saat air mengenai kulitnya, rasanya semua beban di kepalanya sangat berat terutama kejadian tadi malam. Kejadian semalam membuatnya sangat hancur, tak terasa dadanya semakin sesak mengingat apa yang semalam ia lakukan, ia merasa jijik pada dirinya sendiri.
Jika waktu bisa diputar kembali ia tidak akan memilih tempat laknat itu untuk ia jadikan tempat menenangkan diri, ia sangat menyesal menginjakan kaki ketempat terlarang itu, andai hanya andai kata itu selalu saja menghantui pikirannya.
Amora menangis dan berteriak mencoba meluapkan emosinya tapi semuanya tidak berguna, seperti kaca yang pecah tidak bisa utuh kembali sama halnya dengan apa yang telah hilang dari dirinya.
"KENAPA LO SEBERENGSEK INI SASGARA?"
Amora terjatuh kelantai, ia memejamkan matanya untuk sesaat, desiran rasa sakit terus saja mengalir dalam hatinya bagaikan aliran listrik.
"Kenapa hidup gue kaya gini, tuhan!" Amora mendongakkan wajahnya sehingga air dari atas mengenai wajahnya, ia membiarkan air mengalir ke seluruh tubuhnya.
🐳
Sehabis meninggalkan club itu Sasgara langsung menuju Apartemen miliknya, ia melamun ditemani oleh asap yang memenuhi seisi ruangan. Sasgara masih tidak menyangka ia telah menghancurkan anak orang lain terlebih lagi Adik sahabatnya, jika Bryan tau ia yakini dirinya bakalan habis oleh Bryan, meskipun Adik tiri Sasgara yakin Bryan sangat menyayangi Amora.
Sasgara memijat dahinya, rasanya pusing memikirkan kejadian semalam dan ia masih bingung siapa yang memberikan obat sialan itu kepada dirinya.
"Anjing" Umpatnya menekan puntung rokok pada asbak.
"Gue bakalan cari orang itu sampai ketemu" Kedua bola mata Sasgara penajam, urat-urat ditangannya sampai menonjol, ia marah, ia masih tidak menyangka akan seperti ini! Bukan ini yang ia mau.
🐳
Pagi hari yang cerah ditambah terik matahari yang sangat panas sangat cocok untuk meminum yang segar-segar misalnya, es kelapa muda atau minuman banyak es batunya. Empat gelas minuman disajikan kepada siswa laki-laki setelah disajikan pedagang itu langsung pergi