Pelajaran Baru

18.9K 287 2
                                    

Sepulangnya dari rumah sakit aku langsung diajak ke rumah mas David untuk menginap. Seperti pesan yang kemarin lalu ia kirim bahwa seliburnya kerja aku harus menginap di rumahnya.
Tanpa membawa baju ganti atau persiapan apapun, karna mas David mengatakan bahwa dia telah menyiapkan semua perlengkapanku disana. Jadi yang harus aku lakukan hanya menuruti apa perkataannya saja.

Melliza: "Rumah mas David kenapa sepi" kataku saat kita berdua baru memasuki rumahnya.

David: "Setiap hari memang seperti ini Clara" sahutnya.

Melliza: "Memangnya istri mas David kemana?" tanyaku mulai kepo ingin mengetahui sebenarnya ada apa dengan hubungan mas David dan mbak Vanessha.

David: "Entah" jawabnya cuek.

Aku terus memandangi keseliling, benar benar tidak ada satupun foto yang terpajang hanya ada dua lukisan di rumah mas David.

David: "Ayo ke kamar" katanya membuat aku celingukan ke kanan dan ke kiri.

Melliza: "Mas David mengajak aku?" jawabku polos.

David: "Ya iya lah Clara sayang, memangnya ada siapa lagi"

Melliza: "Mau apa ke kamar. Ini masih sore mas" sahutku.

David: "Ya terus kalau masih sore kenapa. Ada gitu larangan masuk kamar sebelum malam?"

Melliza: "Ya bukannya gitu"

David: "Mas tidak akan apa apain kamu sekarang kok Clara, mas hanya mau kasih tunjuk kamu sesuatu"

Tidak mau apa apa sekarang?
Berarti nanti malam di apa apain dong, batinku mulai menggila membayangkannya.

Melliza: "Loh mas, ini!" aku syok melihat apa yang telah ditunjukan mas David padaku.

David: "Iya, itu semua untuk kamu sayang" katanya dengan mengecup keningku.

Melliza: "Apa tidak terlalu banyak mas?"

David: "Tidak, itu untuk berjaga jaga setiap kali kamu menginap disini" jawabnya dengan memelukku dari belakang.

Setiap kali?
Berarti masih ada lagi selanjutnya dong!

Aku masih mengerjap ngerjapkan mataku melihat isi lemari mas David.
Lemari berpintu kaca itu memiliki tempat tersendiri yang diisi dengan baju baju wanita. Mulai dari lingerie super sexy yang tergantung dengan rapih, bra dan CD senada yang tertata serta baju baju modis yang aku sukai dan masih ada banyak lagi.

David: "Kamu mandi dulu gih, mas siapkan makan malam untuk kamu. Clara mau makan apa?" katanya dengan mengecup ngecup manja leherku.

Melliza: "Apa saja deh mas, asal jangan pakai nasi" jawabku dengan mengelus tangannya yang memeluk perutku.

Berasa suami istri ssekali aku dan mas David dalam posisi ini, padahal hubunganku dengannya hanya kekasih gelap alias pacar simpanan.

David: "Clara tidak bisa makan nasi atau bagaimana?" tanyanya dengan membalikkan tubuhku agar menghadap ke arahnya.

Melliza: "Tidak kok mas, hanya saja nasi membuat gemuk aku tidak mau gemuk" jawabku.

David: "Tubuh kamu juga butuh asupan karbohidrat yang cukup Clara"

David: "Mas buatkan sup sama kentang goreng yah?" katanya menarik daguku agar melihat ke arahnya.

Melliza: "Tapi kentang goreng banyak minyaknya mas, aku tidak mauuu" beginilah aku jika diperlakukan manja menjadi manja beneran.

David: "Nanti mas lap pakai tisu minyak satu satu yah"

Melliza: "Ya sudah deh aku mandi dulu ya" kataku dan memasuki kamar mandinya.

Dr. ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang