Bodoh..
Aku benar-benar bodoh karena cemburu tidak jelas pada Jennie. Karena aku, hubungan kami jadi tidak baik belakangan ini tapi syukurlah hari ini kami sudah baikan.Jika ditanya apakah rasa kesalku sudah hilang atau belum setelah kami baikan tadi jawabnnya belum. rasa kesal itu masih berada dihatiku, lebih tepatnya rasa kesalku pada Pria itu yang terus mengejar Jennie.
Ingin sekali aku mengatakan padanya jika Jennie milikku tapi aku tidak bisa dan kalaupun bisa dia pasti tidak perduli akan hal itu. Aku benar-benar tidak menyukainya hingga aku pernah mendoakannya agar dia melupakan Jennie dari hidupnya namun sepertinya Doaku tidak dikabulkan oleh Tuhan. Yasudalah, mau bagaimana lagi. Toh aku sudah memiliki Jennie seutuhnya.
"Jisoo Unnie" Chaelisa berteriak kemudian menghampiriku yang bahkan Aku belum sempat masuk kedalam ruangan Koreografi. Mereka berdua langsung memelukku dengan erat begitu sampai membuatku sedikit kesusahan bernafas karena diampit oleh mereka berdua.
"Yakk!! Dia milikku" Jennie segera melepaskan Chaelisa dari tubuhku, bersyukur dia menyelamatkanku dari kedua maknae ini. Kalau tidak aku bisa kehabisan nafas karena dipeluk terlalu erat oleh mereka.
Kami kemudian berjalan masuk supaya pembicaraan kami tidak bisa didengar oleh para staff yg sedang berlalu lalang.
"Oho! Kalian sudah baikan" Ucap Lisa seraya menatap aku dan Jennie seraya bergantian begitu sampai didalam ruangan Koreografi.
"kami memang baik-baik saja dari dulu" Aku merangkul Jennie yang langsung dibalas dengan tagapan malas dari Lisa. Aku terkekeh.
"Aku pergi dulu Dear" Aku menatap Jam diponselku seraya mengecup Kening Jennie singkat membuat kedua Maknae langsung menatapk kami dengan malas.
"Kau tidak ikut latihan dengan kami Unnie? Kau masih mengambil jadwal Private Dance?" Tanya Lisa heran dan aku mengangguk.
"Kupikir kau mengambil Jadwal Private Dance karena kau sedang ingin menghindari Jennie Unnie" Aku terkekeh. Bagaimana bisa Rose berfikiran begitu. Siapa yang akan menyiksa dirinya sendiri jika ada cara mudah untuk melakukannya. Aku mengambil Jadwal Private Dance memang dikarenakan Jadwalku bentrok dengan Jadwal individuku.
"Mana mungkin aku bisa menghindari Kucing ini. Bayangannya selalu mengikutiku kemanapun kkk~. Baiklah Aku pergi. Nanti aku jemput" ucapku kemudian beralih pada Jennie. Dia tersenyum dan mengangguk.
"Manisnya.. Aku sampai lupa kalau kalian itu serumah" Ucap Rose yang membuatku terkekeh. Bilang saja dia iri pada Jennie karena dia tidak pernah mendapat perlakuan manis dari lisa kkk~
"apa ada masalah jika kami serumah dan aku berniat menjemputnya?"
"Tidak, lakukan saja sepuasmu Unnie. Lagipula kami tidak akan bisa menghentikanmu" Kini giliran Lisa yang berucap, orang yang selalu Syirik padaku jika aku melalukan hal romantis pada Jennie kkk~
"Sudahlah, aku tidak akan bisa pergi jika meladeni kalian. Tunggu aku nanti malam di Dorm adik-adikku" Aku mengatakan hal itu pada mereka namun yang kutatap Jennie. terdengar decihkan dari mulut mereka berdua. Aku senang mengerjai mereka.
"Pergilah, Nanti jangan sampai terlambat menjemputku" Aku mengangguk begitu mendengar Jennie mengatakan hal itu. Tanganku mengambil tangannya kemudian kukecup dengan lembut setelah itu aku nengecup bibir Jennie sekilas kemudian lari keluar dari ruangan saat mendengar teriakan protes dari Chaelisa.
***
Waktu berjalan begitu cepat. setelah berjam-jam aku berkutat pada jadwalku, hari berubah menjadi gelap. Akhirnya malam ini aku bisa tidur nyenyak setelah beberapa hari lalu aku tidak tidur karena jadwal Offcam ku begitu padat.