Performance kami membawakan lagu How You Like That telah selesai dan berlangsung dengan sukses. antusias para penggemar membuat kami begitu bersemangat, teriakkan penyemat yang mereka lontarkan menjadi energi tambahan untuk kami berempat.
Kami bangga memiliki penggemar seperti blink, setelah hampir setahun tidak berjumpa dengan kami tapi mereka masih setia dan antusias melihat kami. sungguh itu kebanggaan yang harus diapresiasi.
"Aku deg-degan. Coba dengarkan detak jantungku" Rose berucap seraya menarik tangan Lisa untuk menyentuh dadanya. Mataku melihat kearah mereka.
"Aku pun sama" Ucap Lisa mengiyakan kata Rose. mereka sama-sama sedikit takut saat melihat pembawa acara yang sedang berbicara lewat layar kecil yang ada di stage.
Aku sedikit terkekeh melihat ekspresi lucu mereka namun detik berikutnya aku dikejutkan dengan sebuah dagu yang bersandar pada bahuku. Siapa lagi kalau bukan Jennie.
"Kau juga takut?" Ucapku setengah berbisik seraya menatap beberapa staff yang berlalu lalang.
"Nde, Buseowo" Jawabnya dengan nada yang sangat imut membuatku menjadi sangat gemas. Jika saat ini kami tidak di inkigayo mungkin aku sudah memeluk erat gadisku ini seraya menghujaninya dengan ciuman.
Para staff memanggil semua bintang tamu untuk naik keatas stage sebagai penutupan acara dan pengumuman tentang idol mana kah yang akan mendapat penghargaan melalui hasil voting.
Semua bintang tamu menatap kearah kamera, Mc mengumumkan hasil voting hari ini membuat semuanya menjadi tegang. berbeda denganku, aku sama sekali tidak tegang karna aku tidak terlalu menginginkan penghargaan itu. yang kuinginkan hanyalah bertemu dengan blink dan blink menyukai lagu kami saja aku sudah sangat bersyukur.
"Baiklah Pemenang hari ini adalah..."
"BLACKPINK"
Ketiga memberku terkejut, aku juga sedikit terkejut dan senang. seperti biasa aku sangat puas karena kami tidak pernah mengecewakan blink.
Mc memberikan penghargaan itu pada Rose. Rose pun langsung memberikan kata-kata ucapan kepada blink, para staff dan juga pada Teddy Oppa.
Aku dan Jennie hanya tersenyum seraya melihat kearah penonton, Jennie tertawa melihat salah satu penonton yang menari lucu. aku hanya tersenyum menanggapinya.
Jennie mengajakku untuk membuat bentuk love dengan tangan namun dia membuat bentuk yang tidak serupa denganku hingga aku pun mengubah untuk mengikuti bentuk tangannya namun bentuk tangannya kembali berubah dan begitu seterusnya hingga dia tertawa dan aku memukulnya pelan karena telah mempermainkanku.
Jika dia melakukan hal ini di dorm mungkin aku akan menghukumnya hingga dia memohon ampun padaku.
****
Acara telah selesai, kami bersiap untuk mengganti pakaian kami menggunakan pakaian biasa. diruang ganti hanya tersisa para member dan beberapa stylelist yang membantu kami untuk membuka pakaian di bagian yang susah dibuka sendiri.
Aku memasuki bilik ruang ganti dengan membawa Sweater dan juga celana ganti, belum sempat aku menutup bilik itu, sebuah tangan menghentikannya dan dengan segara masuk kedalam bilik. siapalagi biang keroknya kalau bukan Jennie.
Sungguh Jennie begitu gila, dia sangat berani seperti ini sementara saat ini kami sedang di inkigayo. bagaimana jika stylelist itu melihatnya. mereka akan berfikiran apa saat melihat aku dan Jennie berada didalam satu bilik yang sempit ini.
"Wae?" Dia bertanya seraya membuka hanbok modern yang dia gunakan. dia terlihat sangat santai sementara diluar sana masih ada beberapa stylelist? sungguh Jendeuk yang tidak tau tempat.