Part 16

380 97 92
                                    

Happy Reading!

Pagi ini seperti biasanya Ari menjemput Alin untuk pergi ke sekolah bersama kini ia sedang menunggu di depan gerbang rumah Alin.

Selang beberapa menit kemudian Alin pun datang dengan pakaian putih abu-abu nya yang rapi dan lengkap. berbeda dengan Ari yang tidak memakai dasi,topi, dan pakaian nya pun keluar serta rambut acak-acakan yang membuatnya berkesan badboy.

"Good morning Princess" ucap Ari ketika Alin berada di hadapannya.

"Morning"jawab Alin ramah.

Setelah Alin menaiki motor KLX hitam tersebut mereka berdua pun pergi menuju kesekolah.

Saat mereka sudah sampai di sekolah banyak tatapan-tatapan tidak suka yang di lontarkan untuk Alin terutama bagi kaum hawa, tentu saja karena mereka pikir bagaimana bisa seorang adek kelas seperti Alin bisa menjadi pacar Ari yang notabennya seorang Most wonted SMA CENDRAWANA bahkan kakak kelas yang cantiknya tidak di tandingi pun mengejar-ngejar Ari namun dengan santainya Ari menolaknya mentah-mentah.

Alin yang di tatap seperti itu hanya diam menunduk ia bukannya takut tapi ia tidak ingin mencari masalah atau di bilang kurang sopan kepada kakak kelasnya dengan menatap matanya.

"Nggak usah di ladenin biarin aja" ucap Ari pelan.

Alin hanya mengangguk lalu mereka berdua berjalan menuju kelas Alin dengan tangan yang bergandengan.

Tanpa mereka sadari ada yang menatap mereka dari balik pohon dengan tatapan benci.

"Bi si adek kelas itu makin berani ajah" ucap Febby.

"Iya bi, katanya si Alin itu pacaran sama Ari, Lo nggak mau kasi dia pelajaran bi?" Ujar Fani.

"Tenang aja, bakalan gue kasi pelajaran kok" ucap Nabila dengan senyum sinis menatap kepergian alin dan Ari.

Sesampainya di kelas Alin menaruh tasnya lalu kembali ke depan pintu kelasnya ia merasa bosan karena teman-temannya belum datang hanya beberapa orang yang bertugas piket yang ada di dalam kelas.

Ari juga masih menunggu di depan pintu kelas Alin ia berniat mengajak Alin ke kantin karena ia tau pasti Alin belum sarapan, tentu saja bagaimana mau sarapan ia saja datang begitu pagi.

"Ke kantin yuk" ajak Ari pada Alin.

Alin hanya mengangguk lalu ikut bersama Ari menuju kantin.

Sesampainya di kantin Ari langsung memesankan nasi goreng untuk dirinya dan Alin.

Saat Alin sedang menunggu Ari kembali tiba-tiba teman-teman Ari datang dengan kehebohan memasuki kantin.

"Ehh ada dedek Alin" ujar Rian.

"Sendiri aja Lin?" Tanya Kifli.

"Ehh nggak kok kak tadi sama kak Ari tapi dianya lagi mesen makanan" ucap Alin.

"Oohh gitu. boleh dong kita gabung disini, ya nggak" ucap Rian mengajak teman-teman bergabung dengan Alin.

"Boleh kok kak duduk ajah" ujar Alin.

Saat mereka sedang bercanda gurau bersama beberapa menit kemudian Ari pun datang dengan dua piring nasi goreng di tangannya.

"Lo semua ngapain disini" tanya Ari ketus.

"Yahh kitakan mau makan juga" jawab Rian.

"Kan Masi banyak meja kosong kenapa harus disini?"

"Lo kenapa sih Ri ini kan tempat umum,orang Alin juga nggak keberatan kalo kita gabung" ujar Kifli membetulkan Rian.

ALIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang